-->

Notification

×

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jelang Idul Fitri 1446 H, Cimahi Perkuat Keamanan dengan Satgas Anti-Premanisme

Kamis, 27 Maret 2025 | 02.05 WIB Last Updated 2025-03-27T09:05:51Z

 


CIMAHI , Lawupost.com– Pemerintah Kota Cimahi resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantas Premanisme pada 26 Maret 2025. Pembentukan Satgas ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 2337/AR.06.04/PEMOTDA tertanggal 21 Maret 2025. 


Langkah ini diambil sebagai upaya konkret memberantas premanisme yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).


Satgas ini memiliki peran penting dalam menekan aktivitas kelompok kriminal, termasuk geng motor, yang meresahkan warga. Melalui pendekatan preventif, penindakan tegas, dan pembinaan, Satgas diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi masyarakat Kota Cimahi.


Satgas Pemberantas Premanisme Kota Cimahi memiliki beberapa tugas utama, di antaranya:

• Melakukan Kampanye Anti-Premanisme

• Mengedukasi masyarakat untuk mencegah dan menekan pertumbuhan aksi premanisme.

• Penyuluhan dan Pembinaan

• Memberikan penyuluhan kepada masyarakat, khususnya generasi muda, agar tidak terlibat dalam aktivitas kriminal.

• Identifikasi dan Penanganan Ancaman

• Memetakan potensi gangguan keamanan, termasuk aksi premanisme dan geng motor, serta mengambil langkah hukum sesuai peraturan yang berlaku.

• Kolaborasi Lintas Sektor

• Berkoordinasi dengan TNI, Polri, BINDA, Kejaksaan, dan perangkat daerah lainnya untuk pencegahan dan penindakan premanisme.

• Menangani Laporan Masyarakat

• Merespons cepat laporan pengaduan masyarakat terkait ancaman atau gangguan ketertiban umum.

• Rehabilitasi dan Pembinaan Pelaku

• Melaksanakan program pembinaan bagi mantan pelaku premanisme agar kembali menjadi bagian produktif di masyarakat.


Selain fokus pada pemberantasan premanisme, Satgas juga disiagakan untuk mendukung pengamanan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Upaya ini akan diintegrasikan dengan Operasi Ketupat Lodaya 2025 yang dilaksanakan oleh Polres Cimahi.


Sebagai kota perlintasan utama menuju Bandung dan sekitarnya, Cimahi menghadapi tantangan berupa lonjakan arus mudik dan potensi gangguan keamanan. Pemerintah Kota Cimahi telah menyiapkan personel dari berbagai perangkat daerah untuk memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik, sekaligus menjaga keamanan hunian yang ditinggalkan pemiliknya selama mudik.


"Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Cimahi, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri. Satgas ini diharapkan mampu menjalankan tugasnya dengan profesional dan tetap mengedepankan pendekatan humanis dalam berinteraksi dengan masyarakat," ujar perwakilan Pemerintah Kota Cimahi.


Dengan pembentukan Satgas Pemberantas Premanisme, diharapkan tercipta sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat dalam menjaga keamanan serta menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif di Kota Cimahi.( Budi)