CIMAHI (LAWUPOAT.COM) - Plt. Walikota Cimahi Ngatiyana membuka gelaran Dialog
Kebangsaan Dan Penguatan Moderasi Beragama yang dilaksanakan di GPIB Imanuel
Jalan Pasirkumeli Kota Cimahi, Selasa (1/3/2022). Moderasi beragama sangat
diperlukan ditengah masyarakat yang beragam dan majemuk sebagai pemersatu dalam
kehidupan beragama yang akur dan rukun.
Kegiatan terselenggara atas kerjasama PC GP Ansor Kota Cimahi
dan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAKMI) Kota Cimahi. Dialog turut
menghadirkan Habib Mohammad Nuruzzaman selaku Staf Khusus Kemenag RI dan Kepala
Kemenag Cimahi Dudu Rohman.
Ngatiyana mengatakan, keberagaman masyarakat dari suku, agama,
ras, dan budaya menjadi kekuatan sekaligus bisa memicu dinamika berpotensi
memunculkan ketegangan dan konflik antar masyarakat. "Oleh karena itu,
diperlukan moderasi salah satunya moderasi beragama harus dijaga dan dirawat
dalam bingkai kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Menurut Ngatiyana, kondisi masyarakat Cimahi yang majemuk tetap
harus menjaga komitmen untuk bersatu. "Tetap utuh, saling menghargai dan
menghormati," ucapnya.
Moderasi beragama merupakan kunci terciptanya toleransi dan
kerukunan. Mengajarkan untuk moderat, pemikiran yang adil dan menghargai
perbedaan.
"Moderasi beragama butuh peranan dari semua pihak.
Pemerintah tidak dapat berbuat sendiri tanpa dukungan masyarakat untuk
menciptakan kerukunan tetapi keterlibatan para tokoh agama dan lainnya sangat
diperlukan untuk mencapai hal tersebut. Di Kota Cimahi jajaran Forum Kerukunan
Umat Beragama (FKUB) sangat kompak dan saling berkontribusi dalam menjaga
kondusifitas beragama di Cimahi," tuturnya.
Pihaknya berharap peran aktif semua pihak termasuk PC GP Ansor
dan Gamki Kota Cimahi dapat menjadi jembatan strategis bagi masyarakat dalam
menggerakkan moderasi beragama, baik dalam keyakinan dan pemahaman keagamaan
maupun tindakan konkret dalam melakukan pencegahan konflik antar umat beragama
serta sama-sama dapat mewujudkan kerukunan umat beragama di Indonesia.
Penguatan wawasan kebangsaan menjadi langkah ikhtiar lain dalam
upaya mewujudkan kerukunan beragama. Wawasan kebangsaan mengamanatkan kepada
seluruh elemen bangsa agar menempatkan kesatuan, persatuan serta kepentingan
dan keselamatan bangsa dan negara di atas segala-galanya, baik kepentingan
pribadi maupun kelompok yang dapat merugikan terhadap bangsa indonesia.
"Saya mengajak
semua masyarakat untuk menyadari sebagai generasi yang bertanggung jawab
menjaga keutuhan NKRI. Perbedaan menjadi kekuatan yang perlu diperteguh lewat
kerukunan melalui sikap yang moderat dalam beragama sehingga dapat turut
berkontribusi aktif untuk membangun Kota Cimahi," tandasnya.*** (Bidang
IKPS/Dy)
Posting Komentar