ITB
berkolaborasi bersama empat unversitas di Indonesia mengadakan pengabdian masyarakat di Desa Cihurip Kecamatan Cihurip Kabupaten Garut pada 11 September 2021 |
Cimahi (LawuPost.Com) Dosen beserta mahasiswa dan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) berkolaborasi dengan Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI), Universitas Pakuan (UNPAK), Universitas Garut (UNIGA), dan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) mengadakan pengabdian masyarakat di Desa Jayamukti dan Desa Cihurip Kecamatan Cihurip Kabupaten Garut pada Sabtu tanggal 11 dan 18 September 2021. Menurut Dr. Muhammad Yudishtira Azis selaku Dosen Kimia ITB, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh keresahan masyarakat setempat mengenai timbunan sampah, dan sumber perekonomian yang kurang maksimal akibat pandemi COVID-19.
Akademisi ITB melakukan pengabdian Masyarakat di Desa Jayamukti dan Desa Cihurip Kecamatan Cihurip Kabupaten garut pada Sabtu 11 dan 18 September 2021 |
Dr.
Muhammad Yudishtira Azis Melakukan penyuluhan kepada warga karang taruna Desa Jayamukti dan Desa Cihurip |
Dilakukan juga pelatihan pembuatan produk
handsanitizer dan sabun aromaterapi dari minyak atsiri lokal yang dilakukan
oleh mahasiswa Prodi Kimia ITB serta mahasiswa Prodi Kimia UNJANI. Menariknya,
pada pengabdian masyarakat kali ini terdapat pelatihan pemasaran produk
berbasis digital oleh alumni ITB serta tim dari UNIGA dan UNPAK. Aktivitas lain
yang dilakukan adalah edukasi pengoptimalan pengolahan limbah yang dibawakan
oleh UMMI, serta percobaan kimia sederhana untuk siswa SMA oleh mahasiswa ITB
dan mahasiswa UNJANI.
Yudishtira menyebutkan bahwa selain melibatkan 30
warga Karang Taruna, kegitaan ini mengikutsertakan 20 siswa SMA untuk kegiatan
percobaan kimia sederhana di SMAN 30 Desa Cihurip. Masyarakat setempat menyambut baik pengabdian
masyarakat ini, dan sangat antusias dalam mengikutinya. Kegiatan ini pun
berjalan lancar dan tidak banyak kendala. Tantangan yang dihadapi lebih kepada
bagaimana agar penyampaian materi edukasi bisa diterima dengan mudah oleh
masyarakat desa yang memiliki latar belakang pendidikan berbeda-beda serta
mengenalkan istilah-istilah baru dalam dunia teknologi. Menurutnya, kegiatan
pengabdian masyarakat kali ini cukup unik, karena dilakukan secara hybrid yaitu
luring dan daring. Selain itu, adanya kolaborasi dengan empat Universitas di
Indonesia belum pernah dilakukan sebelumnya. Yudishtira berharap kegiatan ini
dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Harapannya, desa ini bisa menjadi
tempat penelitian akademisi ITB dan hasilnya dapat diterapkan kembali untuk
membangun desa tersebut. ***
Berita Foto:
Posting Komentar