Karawang (LawuPost.Com) Kepala bidang Dinas Sosial Kabupaten Karawang Asep Ahmad membenarkan bahwa pembimbing PKH desa Balonggandu Kecamatan Jatisari resmi mengundurkan diri pada 19/10 /2019 sesuai surat pernyataan yang dibuat oleh ANTO SUHERYANTO ditandatangani diatas materai.

Berawal dari laporan warga penerima PKM PKH ke Polres Karawang yang merasa hak nya sebagai penerima manfaat diduga selalu disunat.

" Selama menjadi PKM PKH sejak tiga tahun yang lalu kami tak pernah memegang kartu ATM" Ungkap salah seorang warga.

Selama mereka menerima bantuan untuk anak-anak sekolah, tak pernah memperoleh bukti transaksi dari bank.

" Anak kami juga ketika menerima bantuan dana PKH hanya diberikan uang tunai yg tidak sesuai dg jumlah uang yang harus diterima" kata warga yang lain kepada wartawan LawuPost.Com.

Warga mengungkapkan rasa terima kasih nya kepada LSM PERAKI yang telah merespon keluhan masyarakat yang merasa  terdzolimi oleh oknum pembimbing PKH didesa tersebut.

LSM PERAKI Jawa Barat akan terus mengawal proses hukum terhadap terlapor yg diduga penyunat dana bantuan program PKH.

Selanjutnya dinas sosial Kabupaten Karawang meneruskan surat pernyataan mundur dari ANTO SUHARYANTO kepada Kemensos Pusat.

" Kami telah meneruskan surat pengunduran diri ANTO SUHERYANTO ke Kemensos pusat di Jakarta" ungkap Asep mewakili Kadinsos.

Bahkan Asep menerangkan kepada LSM PERAKI bahwa ANTO SUHERYANTO pun waktu membawa surat pernyataan mundur, sambil memberi tahu bahwa dirinya pun telah dipanggil oleh pihak Kepolisian Polres Karawang.

Ketika tim dari LSM PERAKI bersama wartawan Lawu Post datang ke kantor dinas sosial Kabupaten Karawang 30/10 /2019, hanya bertemu dgn kabid dinsos. Sedangkan kepala dinas lagi ada tugas luar yg tidak bisa diwakilkan.

" Saya mengucapkan terima kasih atas kedatangan LSM Peraki yang telah mengakomodir keluhan warga penerima bantuan PKH" pungkas Asep Ahmad. 

___________________________________

Team Redaksi www.lawupost.com

Reporter/Editor : Jen /F Bima