Jakarta,Humas Bakamla RI (LawuPost.Com) - Ratusan pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla-RI) yang telah lolos pada seleksi ujian system Computer Assisted Test (CAT), kembali memperebutkan beberapa formasi dan jabatan yang di butuhkan oleh Bakamla RI, dengan melaksanakan Tes Psikologi sebagai rangkaian seleksi tahap kedua, yang dilaksanakan di gedung R.E Marthadinata Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) jl. Ciledug Raya, Komplek Seskoal Cipulir, Sabtu (8/12/2018).
Sebelumnya, telah diumumkan pada tanggal 28 November lalu, bahwa jumlah peserta yang lolos seleksi pada tahapan pertama, yaitu ujian sistem CAT sebanyak 232 peserta. Pada tahapan seleksi kedua dihadirkan tim dari Dinas Psikologi Angkatan Laut (Dispsi AL) Surabaya selaku tim penguji psikologi. Pelaksanaan psikotes hanya satu sesi dan dibagi dua ruang sesuai dengan klasifikasi pendidikannya. Ruang A di ikuti peserta berklasifikasi pendidikan D3 dan S-1 sedangkan untuk ruang B di ikuti peserta berklasifikasi pendidikan SMA sederajat dan peserta perempuan.
Sebelum pelaksanaan tes psikologi, ada pengarahan dari tim Dispsi AL. Letkol Laut (KH) Ari Yudha Kartika menyampaikan dihadapan para peserta bahwa," pelaksanaan tes psikologi ini dibagi menjadi tiga aspek penilaian. Pertama kecerdasan, tes ini untuk mengetahui seberapa besar kemampuan setiap pribadi orang dalam menggunakan kecerdasannya untuk mengatasi setiap masalah. Kedua cara kerja, tes ini untuk mengetahui motivasi kita dalam menyelesaikan pekerjaan, punya semangat atau tidak, teliti atau ceroboh. Ketiga fungsi emosi, tes ini untuk mengetahui bagaimana cara kita menempatkan diri pada situasi sosial dan cara kita mengontrol emosi. Dari tiga aspek ini setiap orang berbeda-beda satu dengan yang lain, ada orang yang pintar cara kerja bagus tapi emosional. Ada yang kerjanya hebat, emosi terkontrol tetapi tidak terlalu pintar. Tes ini untuk mencari secara proporsional sesuai dengan pekerjaan yang dilamar di Bakamla dengan memperhitungkan tingkat pendidikan. Tes psikologi ini tidak perlu persiapan yang khusus sesuai dengan apa yang ada pada diri kalian, ikuti perintah apa yang diberikan didalam kertas soal ini apapun perintahnya".
Menutup arahanya, "serahkan kepada Tuhan apapun nantinya hasilnya, mau lulus atau tidak itu bukan urusan kita tanggung jawab kita hanyalah berusaha seoptimal mungkin, berdoa seiklas mungkin dan hasilnya kita serahkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga jika lulus tidak terlalu eforia atau berlebihan dan bagi yang tidak lulus tidak kecil hati karena yakinlah rencana Tuhan jauh lebih baik daripada keinginan kita",imbuhnya.
Hadir pejabat Bakamla dalam pelaksanaan tes SKB yaitu Kepala Biro Umum Bakamla Laksma Bakamla Sandy M Latief, Kepala Bagian Kepegawaian Kolonel Bakamla Budi Santoso, M.A.P, Kepala Sub Bagian Mutasi Kepegawaian Letkol Bakamla Winardi dan pengawas dari inspektorat Bakamla Letkol Bakamla Agus Indrianto.**
Autentikasi: Kasubbag Humas Bakamla RI, Letkol Bakamla Mardiono.
______________________________
Sebelumnya, telah diumumkan pada tanggal 28 November lalu, bahwa jumlah peserta yang lolos seleksi pada tahapan pertama, yaitu ujian sistem CAT sebanyak 232 peserta. Pada tahapan seleksi kedua dihadirkan tim dari Dinas Psikologi Angkatan Laut (Dispsi AL) Surabaya selaku tim penguji psikologi. Pelaksanaan psikotes hanya satu sesi dan dibagi dua ruang sesuai dengan klasifikasi pendidikannya. Ruang A di ikuti peserta berklasifikasi pendidikan D3 dan S-1 sedangkan untuk ruang B di ikuti peserta berklasifikasi pendidikan SMA sederajat dan peserta perempuan.
Sebelum pelaksanaan tes psikologi, ada pengarahan dari tim Dispsi AL. Letkol Laut (KH) Ari Yudha Kartika menyampaikan dihadapan para peserta bahwa," pelaksanaan tes psikologi ini dibagi menjadi tiga aspek penilaian. Pertama kecerdasan, tes ini untuk mengetahui seberapa besar kemampuan setiap pribadi orang dalam menggunakan kecerdasannya untuk mengatasi setiap masalah. Kedua cara kerja, tes ini untuk mengetahui motivasi kita dalam menyelesaikan pekerjaan, punya semangat atau tidak, teliti atau ceroboh. Ketiga fungsi emosi, tes ini untuk mengetahui bagaimana cara kita menempatkan diri pada situasi sosial dan cara kita mengontrol emosi. Dari tiga aspek ini setiap orang berbeda-beda satu dengan yang lain, ada orang yang pintar cara kerja bagus tapi emosional. Ada yang kerjanya hebat, emosi terkontrol tetapi tidak terlalu pintar. Tes ini untuk mencari secara proporsional sesuai dengan pekerjaan yang dilamar di Bakamla dengan memperhitungkan tingkat pendidikan. Tes psikologi ini tidak perlu persiapan yang khusus sesuai dengan apa yang ada pada diri kalian, ikuti perintah apa yang diberikan didalam kertas soal ini apapun perintahnya".
Menutup arahanya, "serahkan kepada Tuhan apapun nantinya hasilnya, mau lulus atau tidak itu bukan urusan kita tanggung jawab kita hanyalah berusaha seoptimal mungkin, berdoa seiklas mungkin dan hasilnya kita serahkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga jika lulus tidak terlalu eforia atau berlebihan dan bagi yang tidak lulus tidak kecil hati karena yakinlah rencana Tuhan jauh lebih baik daripada keinginan kita",imbuhnya.
Hadir pejabat Bakamla dalam pelaksanaan tes SKB yaitu Kepala Biro Umum Bakamla Laksma Bakamla Sandy M Latief, Kepala Bagian Kepegawaian Kolonel Bakamla Budi Santoso, M.A.P, Kepala Sub Bagian Mutasi Kepegawaian Letkol Bakamla Winardi dan pengawas dari inspektorat Bakamla Letkol Bakamla Agus Indrianto.**
Autentikasi: Kasubbag Humas Bakamla RI, Letkol Bakamla Mardiono.
______________________________
Team Redaksi www.lawupost.com
Reporter/Editor : Yudi
Posting Komentar