Puspen TNI (LawuPost.Com) Memasuki hari keempat tragedi jatuhnya pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610, pencarian terhadap korban, badan pesawat dan kotak hitam (black box) masih terus dilanjutkan. Sebanyak 25 Personel TNI Angkatan Laut dari Satuan Dinas Penyelaman Bawah Air (Dislambair) Koarmada I yang dipimpin langsung Kadislambair Kolonel Laut (E) Monang Sitompul melakukan penyelaman pada titik signal yang diduga pesawat Lion Air, di lokasi Perairan Karawang, Laut Jawa, Jawa Barat, Kamis (1/11/2018).
Pada kesempatan tersebut, Kadislambair Kolonel Laut (E) Monang Sitompul memberikan pengarahan di atas buritan KRI Rigel 933 kepada seluruh tim penyelam yang akan melakukan penyelaman, selanjutnya memimpin doa untuk keberhasilan dan keselamatan dalam melaksanakan tugas. “Hari ini penyelaman difokuskan pada hotspot-hotspot yang terindikasi signal serpihan badan pesawat,” ucapnya.
Sebelum melakukan penyelaman, sesuai prosedur para penyelam terlebih dahulu menjalani proses pemeriksaan kesehatan oleh tim Kesehatan di atas KRI Rigel 933. Hal-hal yang diperiksa diantaranya mengecek kondisi fisik dan tensi darah untuk memastikan penyelam dalam kondisi normal saat melakukan penyelaman.
Selain melaksanakan pemeriksaan kesehatan juga dilakukan pengecekan kelengkapan alat penyelaman yang digunakan seperti tabung oxigen, kamera bawah air, pakaian selam, tali jalan, GPS, deep meter, curen meter dan semuanya dalam kondisi siap.
Untuk menuju titik hotspot yang telah dipetakan tim penyelaman dan perlengkapannya diangkut menggunakan Landing Craft Utility (LCU) 593-I yang dipimpin oleh Letda Laut (P) Indra SA.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman
________________________________
Pada kesempatan tersebut, Kadislambair Kolonel Laut (E) Monang Sitompul memberikan pengarahan di atas buritan KRI Rigel 933 kepada seluruh tim penyelam yang akan melakukan penyelaman, selanjutnya memimpin doa untuk keberhasilan dan keselamatan dalam melaksanakan tugas. “Hari ini penyelaman difokuskan pada hotspot-hotspot yang terindikasi signal serpihan badan pesawat,” ucapnya.
Sebelum melakukan penyelaman, sesuai prosedur para penyelam terlebih dahulu menjalani proses pemeriksaan kesehatan oleh tim Kesehatan di atas KRI Rigel 933. Hal-hal yang diperiksa diantaranya mengecek kondisi fisik dan tensi darah untuk memastikan penyelam dalam kondisi normal saat melakukan penyelaman.
Selain melaksanakan pemeriksaan kesehatan juga dilakukan pengecekan kelengkapan alat penyelaman yang digunakan seperti tabung oxigen, kamera bawah air, pakaian selam, tali jalan, GPS, deep meter, curen meter dan semuanya dalam kondisi siap.
Untuk menuju titik hotspot yang telah dipetakan tim penyelaman dan perlengkapannya diangkut menggunakan Landing Craft Utility (LCU) 593-I yang dipimpin oleh Letda Laut (P) Indra SA.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman
________________________________
Team Redaksi www.lawupost.com
Reporter/Editor : Krisna
Reporter/Editor : Krisna
Posting Komentar