Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Pemkab Ciamis Optimalkan Potensi Wisata | Lawu Post

Pemkab Ciamis Optimalkan Potensi Wisata

Rabu, 27 Juni 20180 comments

Ciamis (LawuPost.Com) - Kabupaten Ciamis adalah sebuah daerah yang kaya akan potensi keindahan alam yang berpadu dengan kekayaan sejarah. Destinasi wisata unggulan Kabupaten Ciamis yang dikelola pemerintah daerah setidaknya ada tiga lokasi. Yakni Situ Lengkong Panjalu, Astana Gede Kawali dan Situs Karang Kamulyan Cijeungjing. Ketiga destinasi ini memiliki potensi kunjungan wisata yang terus meningkat. Daya taraik utama dari ketiga destinasi wisata ini karena memiliki nilai sejarah dan kebudayaan yang penting baik bagi masyarakat Kabupaten Ciamis maupun masyarakat Nusantara.

Pemerintah Kabupaten Ciamis selama ini terus melakukan intervensi dengan menggulirkan berbagai program yang diarahkan kepada optimalisasi daya tarik ketiga destinasi wisata tersebut. Secara bertahap dilakukan pembenahan dan penataan. Targetnya adalah meningkatknya tingkat kunjungan serta memaksimalkan pendapatan dari sektor pariwisata.

Situ Lengkong Panjalu merupakan destinasi wisata Kabupaten Ciamis dengan tingkat kunjungan yang cukup tinggi. Tidak kurang dari 350 ribu orang setiap tahun berkunjung. Daya tariknya terletak pada wisata ziarah makam ulama Islam tertua di Nusantara, diperkirakan pada abad 8 Masehi. Ini berarti lebih dahulu ketimbang era para Wali Songo. “Daya tarik terkuatnya terletak pada wisata ziarah selain keberadaan situ atau danau, “kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis, Drs. H. Toto Marwoto, M.Pd didampingi Kabid Destinasi Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis, Budi Kurnia.

Menurut H. Toto, Situ Lengkong Panjalu ramai dikunjungi peziarah, setelah mendiang presiden RI Abdurahman Wahid atau Gusdur berziarah ke Panjalu. Sejak saat itu gelombang peziarah terus berdatangan terutama dari wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Potensi wisata sejarah juga terdapat di situs Astana Gede Kawali. Sekilas situs ini hanya nampak seperti area hutan dan batu serta makam. Padahal Astana Gede Kawali adalah jejak akhir peradaban Kerajaan Sunda Galuh era Sribaduga Prabu Siliwangi yang merupakan raja Sunda termasyur.

Di Astana Gede Kawali kita akan bisa melihat peninggalan prasasti sebagai bukti di wilyah Kawali pernah bertahta raja-raja Sunda yang bijaksana mengayomi masyarakat makmur sejahtera dan jauh dari musibah bencana alam. Ini membuktikan bahwa peradaban Sunda Galuh sudah sangat modern dan visioner. Sudah mengenal tata pemerintahan, sosial, hukum, pendidikan dan ekonomi. Situs ini menjadi sanat penting posisinya bagi kesejahteraan masyarakat Sunda Jawa Barat. “Sehingga manakala kita kelola dengan baik, Astana Gede Kawali bisa menjadi pusat kajian kesejarahan dan kebudayaan masyarakat Jawa Barat. Bahkan situs Astana Gede Kawali sangat terkait dengan masyarakat Hindu Bali.

Karena dianggap sebagai moyangnya masyarakat Sunda Kecil Bali, “ungkap H. Toto diamini Budi.

Selain kedua destinasi wisata tersebut, Ciamis juga mempunyai Karangkamulyan sebagai destinasi wisata yang lokasinya persis berada di pinggir jalan utama Nasional dan menjadi titik rest area para pengendara melepas lelah perjalanan. Selain rimbun dengan berbagai pepohonan besar dengan usia rata-rata diatas 300 tahun, Karangkamulyan juga memiliki peninggalan arkeologi dari zaman Sunda Prabu. Di lokasi ini kita dapat menemukan patung arca Ganexha, tembikar, perkakas peninggalan masyarakat abad 6 dan 7 Masehi yang tersimpan di museum Karangkamulyan. Selain itu ada batu Pangcalikan, Cikahuripan, Patimuan dan lainnya.

Laboratorium Edukasi
Tak hanya itu di Karangkamulyan juga pengunjung akan banyak mendapatkan aneka ragam hayati baik flora dan fauna sebagai laboratorium edukasi bagi para siswa. Pandangan yang umum menyebutkan bahwa Karangkamulyan adalah pusat dari kerajaan Sunda Purba Bojong Galuh. Disamping tempat lain yang dipercaya pernah menjadi pusat ibu kota seperti Lakbok dan Tambaksari. “Kedepan Karangkamulyan akan dirancang selain menjadi pusat rest area dan laboratorium edukasi, di tempat ini juga akan dikembangkan destinasi digital pasar buah. Sehingga akan menambah daya tarik wisatawan berkunjung ke lokasi ini, “kata H. Toto.

Disamping ketiga destinasi tadi, di Kabupaten Ciamis juga akan muncul destinasi wisata bendungan Leuwikeris Citanduy. Bendungan ini akan menjadi ikon baru pariwisata Kabupaten Ciamis. Rancangan pengembangan wisata Leuwikeris disamping aneka wahana wisata air juga akan dipadukan dengan wisata kuliner, wisata budaya dan garden tourism. “Menjadi tantangan besar semua pihak terutama pemerintah daerah Kabupaten Ciamis untuk menata serta menghidupkan industri pariwisata. Karena pariwisata sangat berbanding lurus dengan lapangan kerja yang ujungnya adalah pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan rakyat, “pungkas H. Toto. (mamay)



Admin : Yudi

Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost