Lantamal V (LawuPost.Com) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Kolonel Marinir CTO Sinaga mewakili Komandan Lantamal V Laksma TNI Edwin, S. H, menghadiri seminar nasional menyambut Hari Pendidikan TNI Angkatan Laut Ke-72 Ta 2018 yang dilaksanakan di gedung Mas Pardi AAL, Selasa (8/5).
Tema yang diambil dalam acara seminar kali ini adalah “Peran Lembaga Pendidikan TNI Angkatan Laut Dalam Mengembangkan Ilmu Pengetahuan Teknologi Ke Angkatan Lautan Dan Kemaritiman Menuju World Class Navy".
Tampak hadir dalam acara seminar tersebut Asrena Kasal Laksamana Muda TNI Arusukmono Indra Sucahyo, S.E., M.M. Komandan Seskoal Laksama Muda TNI Sulistiyanto, S.E., M.M.,M. Sc., Kasarmatim,Wagub AAL, Wadan kodiklatal, Dirdiklat, Dirjianbang, Dirum Kodiklatal, Dirdik Kodiklatal, Komandan kodikopsla, Komandan STTAL, Kadislitbangal, Asops Gartap, Direnbang Puspenerbang, Asrena kodam V/ Brawijaya, Danpuslekdalsen, Aspers Pasmar-1. Komandan Pusdikbanmin, 
Komandan Pusdikpomal dan undangan lainnya.
Acara seminar tersebut dibuka langsung boleh Asrena Kasal. Dalam amanatnya Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksaman TNI Ade Supandi, S.E., M.AP., menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki 17.499 pulau dengan garis pantai sepanjang 99.149 Km dan memiliki luas laut kurang lebih 6,5 juta Km².
Sebagai negara kepulauan yang diakui dalam deklarasi Djuanda dan ketetapan Unclos 1982 yang telah diratifikasi dalam undang-undang tahun 1985, maka Indonesia memiliki peran penting Indonesia merupakan salah satu negara maritim terbesar di dunia.
Sebagai negara kepulauan (archipelagic state) yang diakui dunia internasional sesuai deklarasi Juanda dan ketetapan Unclos 1982 yang telah diratifikasi dalam undang undang nomor 17 tahun 1985. Maka Indonesia memiliki peran penting dalan perkembangan kemaritiman Internasional.
Konsep Poros Maritim Dunia sebagai visi pemerintah RI dalam menjalankan program pembangunan nasional dan penerapan politik bebas aktif, hendaknya dijadikan sebagai landasan kuat untuk menjadikan TNI Angkatan Laut yang handal dan disegani serta berkelas dunia.
Melalui beragam kegiatan maritim berskala internasional yang sukses diselenggarakan oleh TNI Angkatan Laut. Maka kini kiprah TNI Angkatan Laut di kawasan regional maupun global telah diakui oleh masyarakat dunia.
Predikat sebagai world class navy tentunya tidak terlepas dari KEEMPAT kreteria keunggulan yaitu keunggulan dibidang sumberdaya manusia (Excelenct human resources), kunggulan teknologi (excelent technology), keunggulan organisasi (Excelent Organization dan keunggulan kemampuan operasional (excelent opertional capability) yang merupakan hal fundamental dalam pembangunan TNI Angkatan Laut.
Untuk itu lanjut Kasal, keempat lembaga pendidikan TNI AL yang terdiri dari Kodiklatal, AAL, Seskoal, STTAL memiliki tugas dan tanggung jawab besar dalam mendukung pembangunan TNI atau TNI AL guna mendorong kemajuan dan kemandirian industri strategis nasional di bidang pertahanan.
Produk-produk berupa ilmu pengetahuan (Doktrin) dan tehnologi (Alutsista) yang telah berhasil dikembangkan oleh lembaga pendidikan TNI AL hendaknya dapat ditindak lanjuti oleh Dislitbang Angkatan, TNI dan Kemhan RI serta dikolaborasikan dengan industri strategis nasional bidang pertahanan untuk diproduksi dan diseminasikan bagi kepentingan operasi baik militer untuk perang maupun operasi militer selain perang.
Dengan demikian produk karya putra terbaik bangsa yang berupa prototipe alutsista beserta alat pendukungnya maupun doktrin peperangan terbaru dapat digunakan secara optimal guna membangun kekuatan TNI atau TNI AL yang handal dan disegani serta berkelas dunia.
Tampil sebagai pembicara yaitu Dr. Romie oktavianus Bura, B. eng (Han) MR, aes.,Ir Hari Purwanto, M, Sc., Dic, Dr Connie Rahakundini Bakrie, sedangkan moderator dalam seminar kali ini adalah Ario wibowo dan Emil faiza.(Red)
Tema yang diambil dalam acara seminar kali ini adalah “Peran Lembaga Pendidikan TNI Angkatan Laut Dalam Mengembangkan Ilmu Pengetahuan Teknologi Ke Angkatan Lautan Dan Kemaritiman Menuju World Class Navy".
Tampak hadir dalam acara seminar tersebut Asrena Kasal Laksamana Muda TNI Arusukmono Indra Sucahyo, S.E., M.M. Komandan Seskoal Laksama Muda TNI Sulistiyanto, S.E., M.M.,M. Sc., Kasarmatim,Wagub AAL, Wadan kodiklatal, Dirdiklat, Dirjianbang, Dirum Kodiklatal, Dirdik Kodiklatal, Komandan kodikopsla, Komandan STTAL, Kadislitbangal, Asops Gartap, Direnbang Puspenerbang, Asrena kodam V/ Brawijaya, Danpuslekdalsen, Aspers Pasmar-1. Komandan Pusdikbanmin, 
Komandan Pusdikpomal dan undangan lainnya.Acara seminar tersebut dibuka langsung boleh Asrena Kasal. Dalam amanatnya Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksaman TNI Ade Supandi, S.E., M.AP., menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki 17.499 pulau dengan garis pantai sepanjang 99.149 Km dan memiliki luas laut kurang lebih 6,5 juta Km².
Sebagai negara kepulauan yang diakui dalam deklarasi Djuanda dan ketetapan Unclos 1982 yang telah diratifikasi dalam undang-undang tahun 1985, maka Indonesia memiliki peran penting Indonesia merupakan salah satu negara maritim terbesar di dunia.
Sebagai negara kepulauan (archipelagic state) yang diakui dunia internasional sesuai deklarasi Juanda dan ketetapan Unclos 1982 yang telah diratifikasi dalam undang undang nomor 17 tahun 1985. Maka Indonesia memiliki peran penting dalan perkembangan kemaritiman Internasional.
Konsep Poros Maritim Dunia sebagai visi pemerintah RI dalam menjalankan program pembangunan nasional dan penerapan politik bebas aktif, hendaknya dijadikan sebagai landasan kuat untuk menjadikan TNI Angkatan Laut yang handal dan disegani serta berkelas dunia.
Melalui beragam kegiatan maritim berskala internasional yang sukses diselenggarakan oleh TNI Angkatan Laut. Maka kini kiprah TNI Angkatan Laut di kawasan regional maupun global telah diakui oleh masyarakat dunia.
Predikat sebagai world class navy tentunya tidak terlepas dari KEEMPAT kreteria keunggulan yaitu keunggulan dibidang sumberdaya manusia (Excelenct human resources), kunggulan teknologi (excelent technology), keunggulan organisasi (Excelent Organization dan keunggulan kemampuan operasional (excelent opertional capability) yang merupakan hal fundamental dalam pembangunan TNI Angkatan Laut.
Untuk itu lanjut Kasal, keempat lembaga pendidikan TNI AL yang terdiri dari Kodiklatal, AAL, Seskoal, STTAL memiliki tugas dan tanggung jawab besar dalam mendukung pembangunan TNI atau TNI AL guna mendorong kemajuan dan kemandirian industri strategis nasional di bidang pertahanan.
Produk-produk berupa ilmu pengetahuan (Doktrin) dan tehnologi (Alutsista) yang telah berhasil dikembangkan oleh lembaga pendidikan TNI AL hendaknya dapat ditindak lanjuti oleh Dislitbang Angkatan, TNI dan Kemhan RI serta dikolaborasikan dengan industri strategis nasional bidang pertahanan untuk diproduksi dan diseminasikan bagi kepentingan operasi baik militer untuk perang maupun operasi militer selain perang.
Dengan demikian produk karya putra terbaik bangsa yang berupa prototipe alutsista beserta alat pendukungnya maupun doktrin peperangan terbaru dapat digunakan secara optimal guna membangun kekuatan TNI atau TNI AL yang handal dan disegani serta berkelas dunia.
Tampil sebagai pembicara yaitu Dr. Romie oktavianus Bura, B. eng (Han) MR, aes.,Ir Hari Purwanto, M, Sc., Dic, Dr Connie Rahakundini Bakrie, sedangkan moderator dalam seminar kali ini adalah Ario wibowo dan Emil faiza.(Red)
Posting Komentar