Satgaspen PPRC TNI (LawuPost.Com) Tim Kelompok Depan Operasi
Linud (KDOL) yang tergabung dalam Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI
melaksanakan infiltrasi ke daerah musuh secara senyap dan rahasia melalui udara
dengan melakukan terjun payung pada malam hari.
Infiltrasi penerjunan menggunakan
pesawat angkut TNI tersebut diterjunkan di wilayah yang diskenariokan telah
dikuasai musuh yaitu Timika Papua Barat, Selasa malam (8/5/2018).
Dansatgaspen PPRC TNI 2018 Kolonel
Arm Edwin Habel, S.A.P. mengatakan bahwa kegiatan terjun malam tersebut adalah bagian
dari latihan PPRC TNI tahun 2018 untuk menguji kesiagaan operasional satuan PPRC
TNI melaksanakan operasi gabungan dalam rangka menghadapi kemungkinan kontinjensi yang
diperkirakan akan terjadi.
Menurut Kolonel Arm Edwin Habel,
pelaksanaan
penerjunan menggunakan teknik HALO/HAHO (High
Altitude Low Opening/High Altitude HighOpening). “Teknik ini efektif digunakan, sehingga menjamin tim mendarat dengan
selamat di wilayah musuh,” ucapnya.
“Penerjunan tim KDOL tersebut
merupakan kegiatan pendahuluan dari operasi yang lebih besar dalam rangka
penyerbuan ke daerah yang dikuasai musuh,” ujar Dansatgaspen PPRC TNI.
Pasukan KDOL terdiri dari Tim Pandu
Udara Pasukan Linud dan Tim Pengendali Tempur Paskhas dengan kekuatan 117
personel, penyebarannya Timika 46 orang dipimpin Kapten Pas Trubus, wilayah
Morotai 39 orang dipimpin Kapten Pas Basir dan wilayah Selaru 32 orang dipimpin
Kapten Pas Irvan.
Autentikasi : Dansatgaspen PPRC TNI Tahun 2018,
Kolonel Arm Edwin Habel, S.A.P.
Posting Komentar