Aceh, Humas Bakamla (LawuPost.Com) Meski rintik-rintik
hujan cukup membasahi baju sejak pagi hari, namun tak sedikitpun
mengurungkan niat dan semangat Tim Humas Bakamla RI dan SPKKL Aceh
untuk melakukan penanaman bibit mangrove di kawasan muara sungai yang
terletak di Desa Durung, Kab. Aceh Besar, Provinsi Aceh, Rabu
(9/5/2018).
Sedikitnya
100 partisipan juga turut mendukung kegiatan penghijauan daerah pesisir
ini. Mereka berasal dari nelayan Krueng Aceh, pelajar SMK 1 Mesjid Raya
Aceh Besar, taruna dan taruni Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu
Pelayaran (BP2IP), mahasiswa pecinta alam Fakultas Hukum Universitas
Syahkuala, serta para pengajar dan pendamping siswa, saling bahu membahu
turun ke area berlumpur itu dengan penuh semangat untuk bergiat dalam
penanaman pohon mangrove.
Dalam
kegiatan ini menghadirkan pula nara sumber terkait pelestarian
lingkungan yaitu Kepala BPDASHL Krueng Aceh Ahmad Sofyan, S.E. M.Si.
yang menjabarkan tentang pentingnya penanaman mangrove bagi masyarakat,
antara lain bisa menghalau ombak, dan menjadi tempat budi daya ternak
lebah karena ternyata madu yang dihasilkan dari pohon mangrove lebih
unggul kualitasnya. Selain itu zat tertentu yang terkandung dibatang
mangrove bisa meningkatkan imun ayam sehingga terhindar dari penyakit,
sehingga lokasi sekitar area mangrove juga bisa digunakan untuk ternak
ayam. Hal ini menunjukkan adanya kesinambungan antara penanaman mangrove
dengan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Terkait
instansi penegak hukum, rupanya banyak penebang liar yang juga
mengambil batang mangrove yang sudah tua. Sofyan juga berterima kasih
atas kehadiran Bakamla, karena jika penanam adalah unsur penegak hukum
diharapkan bisa berkelanjutan dalam pemeliharaannya.
Sebelumnya,
Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Laut (KH) Drs. Toni Syaiful
dalam paparannya juga menjelaskan secara umum tentang tugas dan fungsi
Bakamla.
Dikatakannya, di
Aceh ada perwakilan Bakamla yaitu Stasiun Pemantauan Keamanan dan
Keselamatan Laut (SPKKL) Aceh, yang terbuka bagi masyarakat
disekitarnya. Penjelasan itu disambung pula oleh Dony Nova, S.Kom.,
M.Si(Han) selaku Kepala SPKKL Aceh menjelaskan lebih detail tentang
tugas dan fungsi pemantauan keamanan dan keselamatan laut melalui
peralatan surveillance dan monitor di SPKKL Aceh.
Usai
sosialisasi, seluruh peserta bergerak ke lokasi tanam mangrove, dan
melakukan penanaman dengan penuh semangat. Bahkan Kepala BPDASHL dan
Kabag Humas dan Protokol turut serta berkubang dengan lumpur untuk
keberhasilan program ini. Setidaknya seribu mangrove berhasil ditanam,
dan lokasi mangrove yang dekat dengan SPKKL Aceh memberikan keuntungan
tersendiri, karena memudahkan dalam pemantauan dan monitoring
perkembangannya.
Kegiatan
yang mengangkat tema "Bakamla Bertekat Tingkatkan Layanan Publik
Terhadap Masyarakat Pesisir serta Lestarikan Lingkungan Laut" itu
dipimpin oleh Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Laut (KH)
Drs. Toni Syaiful, didampingi Kasubbag Humas Bakamla RI Mayor Marinir
Mardiono, dan Kepala Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut
(SPKKL) Aceh, Dony Nova, S.Kom., M.Si(Han).
Kegiatan
yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat Aceh tersebut juga
diikuti sejumlah Staf Humas Bakamla RI, antara lain: Enni Parikawati,
S.T., M.T., Novita Sari Dewi, S.E., dan Asmawi. Sementara itu dari SPKKL
Aceh antara lain: Mukhlis, Yulis Haryati, S.H., Sayuti, Amd., dan
Ibrahim.
Autentikasi: Kasubbag Humas Bakamla RI, Mayor Marinir Mardiono.
Posting Komentar