Satgaspen PPRC TNI. (LawuPost.Com) Sebanyak 32 prajurit TNI yang
tergabung dalam latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI tahun 2018,
mendekati tengah malam melaksanakan penerjunan Kelompok Depan Operasi Linud
(KDOL), dibawah pimpinan Kapten Pas Irvan selaku Komandan Tim (Dantim) secara
bergantian melompat keluar dari badan pesawat TNI AU di atas perairan Tanjung
Tuwau dan Teluk Lemiang, dan berhasil mendarat dengan sempurna di wilayah musuh
di Selaru, Selasa malam (8/5/2018).
Penerjunan tersebut dilaksanakan sebagai
kegiatan pendahuluan dari operasi pasukan besar yang tergabung dalam PPRC TNI
yang sedang melaksanakan latihan di Pulau Selaru, Maluku Tenggara Barat.
Sehari sebelumnya, sebanyak 1.620 personel
penyelenggara dan pendukung latihan PPRC TNI Tahun 2018 telah diberangkatkan
menuju ke daerah latihan di Morotai-Maluku Utara, Timika-Papua Barat dan
Pulau Selaru-Maluku Tenggara Barat dengan menggunakan 3 (tiga) pesawat
Hercules, melalui Lanud Juanda Surabaya dan Lanud Halim Perdanakusuma.
Adapun tim penyelenggara dan pendukung yang
berangkat tersebut terdiri dari, personel Kodiklat TNI (Penyelenggara), unsur Satgas Darat (Satgasrad),
Satgas Laut (Satgasla), Satgas Udara (Satgasud), Satgas Penerangan (Satgaspen),
Tim Dukungan Kesehatan (Dukes) dan Tim Bakti Sosial.
Tim KDOL dipimpin Kapten Pas Irvan beranggotakan
32 penerjun melaksanakan Infiltrasi malam hari guna menghindari pendeteksian
musuh. Selanjutnya Tim KDOL akan melaksanakan tugas untuk menjamin kelancaran
dan keamanan operasi pasukan besar yang akan dilaksanakan selanjutnya.
Usai berhasil mendarat dengan aman di wilayah
Desa Kandar, ke 32 prajurit TNI tersebut melanjutkan aksinya dengan
rahasia, melakukan penyelaman di daerah sasaran masing-masing.
“Penerjunan malam hari sangat beresiko tinggi, sehingga dengan keberhasilan mereka melaksanakan kegiatan ini, menunjukkan
mereka adalah prajurit yang sangat profesional dan berkualitas tinggi,” ungkap Kapten Pas Irvan.
Pada malam yang sama sebelum latihan,
terlebih dahulu dilaksanakan acara adat di halaman Balai Desa Lingat,
dilanjutkan berdoa secara serentak dipimpin tokoh agama setempat agar latihan
PPRC TNI tahun 2018 diberi kelancaran.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Lingat Bapak Meky Baumase menyampaikan terima kasih termasuk seluruh masyarakat atas kehadiran TNI di Desa Lingat. “TNI patut di hargai karena sudah mau datang
jauh-jauh dari Jakarta ke Desa Lingat yang terisolir, mereka rela demi
menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” katanya.
Autentikasi : Dansatgaspen PPRC TNI Tahun 2018,
Kolonel Arm Edwin Habel, S.A.P.
Posting Komentar