Puspen
TNI (LawuPost.Com) Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. didampingi Aster
Panglima TNI Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, M.D.A., Kapuspen TNI Mayjen TNI M.
Sabrar Fadhilah dan Kapusbintal TNI Laksma TNI Budi Siswanto, menerima audiensi
Ketua Umum Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Teddy Sugianto beserta
pengurus, bertempat di Kediaman Panglima TNI, Komplek Halim Perdana Kusuma,
Jakarta Timur, Minggu (18/3/2018).
Dalam
audiensinya, Ketua Umum Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Teddy Sugianto
menyampaikan ucapan terima kasih kepada Panglima TNI yang telah menerima
kunjungannya sekaligus mengucapkan selamat atas dilantiknya Marsekal TNI Hadi
Tjahjanto sebagai Panglima TNI.
INTI merupakan
organisasi masyarakat Tionghoa di Indonesia yang didirikan sejak April tahun
1999, dan merupakan organisasi yang berperan ikut serta dalam proses
pembangunan Indonesia termasuk ikut merajut tali persatuan bangsa antar sesama
etnis dan agama yang ada di Indonesia. “Kita ini adalah bagian dari Indonesia,
tentu kita bertanggungjawab untuk ikut serta mendukung pemerintahan dalam
pembangunan baik secara sosial dan ekonomi,” ucap Teddy Sugianto.
Kegiatan INTI
telah banyak dilakukan dalam memberikan bantuan pada berbagai persoalan
bangsa seperti membantu misi kemanusiaan bencana alam dan melaksanakan bakti
sosial kesehatan. “INTI merupakan perhimpunan Indonesia Tionghoa yang lahir di
Indonesia dan terus mengabdi kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
dan terus memperjuangkan pancasila, sebab kami sangat mencintai
Indonesia,” ujar Ketua Umum INTI.
Dalam suasana
pertemuan yang akrab tersebut, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto
menyampaikan terima kasih kepada pengurus INTI karena selama ini
telah ikut serta dalam berbagai kegiatan dengan sesama anak bangsa
lainnya.
“Saya menyambut baik kontribusi serta konsep pemikiran pengurus INTI
untuk ikut serta dalam membangun bangsa Indonesia”, ujarnya.
Panglima TNI
juga mengatakan bahwa salah satu tugas pokok TNI adalah melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. “TNI adalah satu, yakni Tentara
Nasional, yang berdiri tegak di atas semua golongan dan kelompok, mempersatukan
suku, agama dan ras dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan,” tegas Panglima
TNI.
Lebih lanjut Marsekal
TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan tentang netralitas TNI dalam menghadapi Pilkada
2018 dan Pilpres 2019. “TNI tetap Netral, tidak berafiliasi kepada
kelompok tertentu demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, ”tegas Panglima
TNI.
“TNI akan
selalu menciptakan suasana damai dengan komponen bangsa dan tetap menjaga
soliditas dan sinergi dengan Polri. Kami akan terus menjaga situasi agar tetap
kondusif dan ini sangat membantu situasi perekonomian ditanah air, pengusaha
butuh suasana aman agar tidak ragu dalam berinvestasi,” tutup Panglima TNI
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.