Puspen TNI (LawuPost.Com) Panglima
TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. didampingi Aspers Panglima TNI Marsda TNI
Dedy Permadi, S.E.,M.M.D.S., Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah dan Kapusbintal
TNI Laksma TNI Budi Siswanto, S.T., M.A.P. menerima audiensi Uskup Agung
Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo beserta perwakilan panitia Pemberkatan Gereja
Katolik Bunda Maria Fatima, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu
(21/2/2018).
Dalam audiensinya, Uskup Agung Jakarta Mgr.
Ignatius Suharyo yang juga sebagai Uskup
Umat Katolik di lingkungan TNI dan Polri menyampaikan ucapan terima kasih
kepada Panglima TNI yang telah menerima kunjungannya. “Saya mewakili umat Katolik yang ada di Mabes
TNI menyampaikan ucapan terima kasih kepada Panglima
TNI atas pembangunan Gereja Katolik Bunda Maria Fatima yang berada di Komplek Mabes
TNI Cilangkap,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mgr. Ignatius Suharyo
menyampaikan apresiasi kepada Panglima TNI beserta jajaran Kepolisian dan Ketua
DPR RI yang telah mengunjungi Gereja Santa Lidwina Yogyakarta. “Kehadiran Panglima TNI pasca penyerangan Gereja
Santa Lidwina Yogyakarta mendapat apresiasi yang tinggi dari pihak Vatikan,
karena kehadiran tersebut dapat meneduhkan dan menyejukan umat Katolik di
Indonesia,” ungkapnya.
Menanggapi audiensi Mgr. Ignatius Suharyo
selaku Uskup Umat Katolik di lingkungan
TNI dan Polri, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan
ucapan terima kasih atas kunjungannya ke Mabes
TNI Cilangkap.
Terkait penyerangan Gereja Santa Lidwina Yogyakarta beberapa waktu lalu, Panglima TNI
menyampaikan semoga kejadian tersebut tidak terulang kembali, karena dapat
memecah belah umat beragama di Indonesia. “Kehadiran saya pasca penyerangan Gereja
Santa Lidwina Yogyakarta adalah untuk memberikan keteduhan kepada masyarakat
dan dukungan kepada Polri untuk menangani dan menyelesaikan masalah intoleransi
tersebut, agar tidak berkepanjangan,” ucapnya.
Panglima TNI menegaskan bahwa TNI sangat komitmen terhadap toleransi antar
umat beragama sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal
Ika. “Prajurit TNI selalu diberikan
pemahaman tentang pentingnya pendidikan mental dan spiritual sebagai landasan
keimanan dalam menjalankan tugas pokok menjaga keutuhan NKRI,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Panglima TNI Marsekal
TNI Hadi Tjahjanto juga menyampaikan bahwa bangsa Indonesia melaksanakan Pilkada
serentak pada tahun 2018, dilanjutkan Pileg dan Pilpres pada tahun 2019. “Mohon doa dari Uskup dan para pemuka agama di
Indonesia, agar pelaksanaan Pilkada, Pileg dan Pilpres dapat berjalan aman,
lancar dan tertib sesuai aturan hukum yang berlaku, sehingga pesta demokrasi tersebut
dapat melahirkan pemimpin yang terbaik untuk bangsa Indonesia,” tuturnya.
Sebelum melaksanakan audiensi kepada Panglima TNI, Uskup
Agung Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo menandatangani Prasasti Pemberkatan Gereja
Bunda Maria Fatima sebagai tonggak sejarah dimulainya peribadatan di Komplek
Mabes TNI Cilangkap, dilanjutkan memimpin ibadah Perayaan Ekaristi Pemberkatan
Gereja tersebut agar dapat digunakan sebagai sarana peribadatan dan pembinaan
umat Katolik.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.