Puspen TNI (LawuPost.Com) Soliditas dan sinergitas antara TNI-Polri
harus terus dijaga dan ditingkatkan, yang sudah bagus dibuat lebih bagus lagi,
supaya rakyat Indonesia tahu bahwa TNI dan Polri selalu kompak dalam satu
kesatuan untuk menjaga Ibu Pertiwi agar tidak diganggu oleh orang-orang
atau kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab.
Hal tersebut disampaikan
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. saat memberikan pengarahan kepada
300 personel TNI dan Polri di Satuan
Radar (Satrad) 221 Kosekhanudnas II, Ngliyep, Malang, Jawa Timur, Jumat
(23/2/2018).
Lebih lanjut Panglima
TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa rakyat senang melihat para
personel TNI dan Polri selalu kompak dan menunjukkan yang terbaik dalam
memberikan keamanan kepada seluruh rakyat Indonesia. “Inilah yang saat ini sedang terus saya jaga,
karena banyak kelompok-kelompok tertentu yang menginginkan soliditas ataupun
kekompakan TNI dan Polri itu pecah. Kalau TNI dan Polri sudah pecah, maka negara
ini akan mudah dipecah belah,” tuturnya.
Di sisi lain
pengarahannya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan bahwa saat
ini banyak berita-berita bohong (hoax)
dan tidak ada kebenarannya sama sekali. Untuk itu, para personel TNI dan Polri harus
pintar menganalisanya dan tidak asal menge-share
berita-berita yang belum tentu benar.
Menurut Marsekal TNI
Hadi Tjahjanto, berita-berita bohong atau hoax
merupakan ancaman nyata terhadap keutuhan bangsa Indonesia. Ancaman
informasi yang menyesatkan tersebut saat ini sedang diarahkan ke institusi TNI dan Polri. “Oleh sebab
itu, mari sama-sama kita menyikapi situasi ini dengan berpikiran jernih dan
terus menganalisa semua berita yang berkembang melalui media sosial,” katanya.
Dalam kesempatan
tersebut, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kembali mengingatkan bahwa dalam
rangka menyongsong pesta demokrasi Pemilihan
Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak tahun 2018
dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Umum
(Pemilu) Presiden tahun 2019, para prajurit TNI harus
tetap menjaga netralitas selama pesta demokrasi dan tidak boleh memihak kepada salah
satu partai atau kontestan tertentu serta mendukung langkah-langkah Polri agar
pelaksanaan pesta demokrasi aman.
“Mari kita sukseskan
pesta demokrasi, ciptakan dan pertahankan suasana yang aman dan dukung
langkah-langkah Polri dalam pengamanan Pemilihan Umum Kepala Daerah 2018 serta
Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Umum Presiden tahun 2019,”
ujar Panglima TNI.
Panglima TNI Marsekal
TNI Hadi Tjahjanto berharap semoga komitmen TNI dan Polri dapat terlaksana demi
suksesnya pesta demokrasi. “Netralitas TNI dan Polri adalah harga mati
dan tidak bisa ditawar-tawar lagi, harus benar-benar kita hormati,” tegasnya.
Di hadapan 300
personel TNI dan Polri, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto
menekankan kepada seluruh prajurit TNI dimanapun bertugas agar selalu tetap
menjaga keutuhan NKRI. “Negara ini harus tetap menjadi negara yang damai tanpa
adanya gangguan. Itu adalah tugas kita (TNI dan Polri) semua,” ucapnya.
“Saya mengucapkan
terima kasih kepada seluruh prajurit TNI maupun Polri yang ada di wilayah ini. Mudah-mudahan
kebersamaan dan kerukunan kita terus terjaga,” tutup Panglima TNI.
Autentikasi
: Kabidpenum
Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.