Puspen TNI (LawuPost.Com) Kontribusi Indonesia dalam perdamaian dunia tidak terbantahkan
dan memiliki sejarah panjang serta track
record yang baik sehingga dunia
menaruh harapan yang besar terhadap komitmen serta kontribusi Indonesia
Demikian sambutan Menteri Luar Negeri
(Menlu) Retno
L.P. Marsudi pada saat berkunjung ke Markas Indonesia Battalion
(Indobatt) UNIFIL (United Nations
Interim Force in Lebanon) di Adchit Alqusayr, Lebanon
Selatan, Senin (26/2/2018). Dalam kunjungan tersebut Menlu disambut Komandan
Kontingen Garuda TNI Unifil Kolonel Inf Murbianto Adhi Wibowo dan Komandan
Satgas Indobatt XXIII-L Letkol Inf Arfan Johan Wihananto S.I.P. beserta jajaran
Perwira Kontingen Garuda lainnya dalam sebuah acara di Medical Camp di Baladiyah (kantor distrik) Ett Teibe yang merupakan
Area of Responsibility dari Indobatt
Dalam kesempatan tersebut Menlu menyampaikan apresiasi luar biasa kepada Kontingen Garuda atas berbagai
prestasi yang telah di torehkan dalam menjalankan misi perdamaian di Lebanon
Selatan ini. Selama ini kontribusi berkesinambungan
dan rekam jejak yang baik dalam perdamaian dunia telah mendorong Indonesia
mengajukan diri untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode
2019-2020.
Dalam kunjungan Menlu, Komandan Kontingen Garuda Kolonel Inf
Murbiyanto mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Menlu Retno L.P. Marsudi yang telah memberikan
motivasi dan kebanggaan tersendiri bagi pasukan Garuda dalam melaksanakan tugas
perdamaian dunia.
Lebih lanjut Komandan Kontingen Garuda menjelaskan secara garis
besar dalam pelaksanaan tugas tentang kedekatan khusus antara Pasukan Garuda
dengan masyarakat Lebanon. Kedekatan tersebut dilaksanakan dengan metode pendekatan territorial dan
kepedulian kepada sosial budaya masyarakat. Pasukan Indonesia mudah diterima karena
dikenal ramah-tamah, murah senyum, tegur sapa saat berinteraksi terhadap warga
sipil dan anak-anak
Dalam rangkaian kunjungan ini Menlu Retno L.P. Marsudi melihat langsung kegiatan kemanusiaan yaitu pelayanan kesehatan
yang diberikan Tim Medis Indobatt yang dipimpin oleh 2 Dokter Wanita TNI kepada
masyarakat setempat.
Disela-sela kunjungannya, Menlu memberikan pembekalan secara
khusus kepada prajurit Wanita TNI yang tegabung dalam Satgas Indobatt dengan berinteraksi secara
santai dan menanyakan dinamika serta kesulitan - kesulitan yang dihadapi
prajurit Wanita TNI dalam bertugas. “Saya sangat bangga karena woman
peacekeepers Indonesia jumlahnya terus meningkat setiap tahun, ini
merupakan bentuk kepercayaan dunia serta nilai tambah untuk mengharumkan nama
Indonesia dimata dunia, saya yakin tugas ini tidaklah ringan karena harus
meninggalkan keluarga dan negara demi tugas mulia ini”,
ucap Menlu
Selanjutnya dalam acara ramah - tamah Menlu Retno L.P. Marsudi melakukan komunikasi
dengan tokoh masyarakat Lebanon di Rubb
Hall Indobatt. Dalam acara ramah tamah tersebut juga ditampilkan salah satu
budaya dari kedua negara yaitu tari "Kecak" dari Propinsi Bali, Indonesia
dan tari "Dabke" dari Lebanon. Selesai acara ramah tamah, Menlu
didampingi Dankontingen Garuda dan Dansatgas Indobatt melaksanakan Blue Line Tour mengunjungi Panorama Point yang berbatasan langsung
dengan wilayah Israel.
Dalam kegiatan kunjungan Menlu Dansatgas Indobatt Letkol Inf
Arfan Johan Wihananto juga mengucapkan rasa bangganya, "Selama satu dekade
terakhir, baru kali ini Markas Indobatt dikunjungi Menteri Luar Negeri dan kami
akan jaga kepercayaan rakyat Indonesia serta kepercayaan Menlu terhadap
kami" ujar Letkol Inf Arfan.
Autentikasi :
Kabidpeninter Puspen TNI Letnan Kolonel (KH) H.
Agus Cahyono