Puspen TNI (LawuPost.Com) Ketua Umum (Ketum) Dharma Pertiwi dan IKKT
Pragati Wira Anggini Ibu Nanny Hadi Tjahjanto didampingi Ketua Bhayangkari
Ibu Tri Suswati Karnavian, Ketum Persit Kartika Candra Kirana Ibu Rosita
Mulyono dan Ketum Jalasenastri Ibu Endah Esti Ade Supandi, melaksanakan Tradisi
Pecah Kendi di Lambung KRI I Gusti Ngurah Rai 332 sebagai simbol kelahiran
kapal, bertempat di Dermaga Timur Benoa Bali, Rabu (10/1/2018).
Selanjutnya, Komandan KRI I Gusti
Ngurah Rai 332 Kolonel Laut (P) Endra Hartono, S.H. menyerahkan pecahan kendi
tersebut kepada Ibu Nanny Hadi Tjahjanto sebagai Ibu Kandung Kapal Perang
Republik Indonesia (KRI).
Dalam kesempatan tersebut, Ketum Dharma
Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa Tradisi Pecah Kendi merupakan
simbol Pemberian Restu dari Ibu Kandung KRI kepada KRI I Gusti Ngurah Rai
332.
“Ini merupakan tradisi
TNI Angkatan Laut, sehingga KRI I Gusti Ngurah Rai 332 sebagai Alat Utama
Sistem Senjata TNI AL dapat menunjang pelaksanakan tugas menjaga kedaulatan
Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Ibu Nanny Hadi Tjahjanto.
Usai melaksanakan Tradisi Pecah
Kendi di depan KRI I Gusti Ngurah Rai 332, Ketum Dharma Pertiwi dan IKKT
Pragati Wira Anggini Ibu Nanny Hadi Tjahjanto memberikan pengarahan kepada Ibu-ibu Dharma Pertiwi Daerah ‘J’ Bali, di Gedung Domistic Terminal Pord of Benoa Pelindo, Bali.
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI)
I Gusti Ngurah Rai 332 telah diresmikan oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi
Tjahjanto, S.I.P. KRI I Gusti Ngurah Rai
332 merupakan kapal yang mampu membawa 120 kru dengan kecepatan 28 knots. Kapal Perusak Kawal Rudal ini memiliki
kemampuan untuk perang empat matra sekaligus, perang permukaan sesama kapal
perang, perang bawah air melawan kapal selam, perang udara dengan pesawat
tempur dan perang elektronika, sekaligus memiliki kemampuan membajak sistem
persenjataan dan kendali dari kapal perang musuh.
Autentikasi : Kabidpenum
Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.