Puspen TNI (LawuPost.Com) Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto,
S.I.P. memimpin pelaksanaan Apel Khusus awal Tahun Baru 2018, yang diikuti oleh
2.884 Prajurit dan Aparatur Sipil Negara (ASN) jajaran Mabes TNI, bertempat di Lapangan
Upacara Gedung B-3 Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (02/01/2018).
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto
dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan semangat pengabdian
seluruh Prajurit dan ASN jajaran TNI, karena telah melewati tahun 2017 dengan
sarat prestasi dan kinerja yang baik. “Perkembangan
situasi dan kondisi keamanan nasional saat ini lebih baik dari pada tahun-tahun
sebelumnya. Selama kurun waktu satu tahun telah banyak yang kita perbuat sesuai
tugas yang diamanahkan kepada TNI, baik Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi
Militer Selain Perang (OMSP),” ujarnya.
Menurut Marsekal TNI Hadi
Tjahjanto, banyak tugas OMSP yang telah dikerjakan oleh prajurit TNI yang melebihi
panggilan tugas. Salah satunya di penghujung tahun 2017, prajurit TNI berhasil
membebaskan sandera di Timika, Papua Barat. Demikian juga pelaksanaan tugas luar negeri,
prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB dinilai berhasil
karena dapat berbaur dengan masyarakat setempat dan diapresiasi oleh masyarakat
dunia. “Inilah wujud profesionalisme yang telah ditunjukkan oleh para prajurit
TNI,” katanya.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi
Tjahjanto berharap, prestasi dan kinerja optimal TNI yang telah mendapatkan
penilaian positif dari masyarakat selama ini harus senantiasa dipertahankan dan
ditingkatkan di masa mendatang. “Impelementasinya, Prajurit dan ASN jajaran
TNI harus selalu menjadi suri tauladan dalam kepatuhan dan ketaatan terhadap
ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku dimanapun berada dan bertugas,”
tegasnya.
Pada Apel Khusus tersebut
Panglima TNI juga menyampaikan, dibalik kesuksesan pelaksanaan tugas tersebut masih
ada oknum Prajurit dan ASN TNI melakukan tindakan dan perilaku yang melanggar
norma dan ketentuan-ketentuan yang berlaku. “Semua pelanggaran yang dilakukan
oleh oknum Prajurit dan ASN TNI harus diselesaikan secara adil dan sesuai
ketentuan hukum yang berlaku,” ujarnya.
Selanjutnya dalam menghadapi
tantangan yang tidak semakin ringan ke depan, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan
bahwa TNI akan terus mentransformasi diri menjadi suatu organisasi yang
profesional, modern, dan tangguh. Menurutnya, TNI harus berisikan SDM
yang berjiwa satria, militan, loyal dan profesional sehingga mampu menghadapi
berbagai bentuk ancaman, baik yang datangnya dari luar maupun dalam
negeri. “Pengelolaan SDM TNI harus
berbasis kompetensi untuk mencapai standar kemampuan dan profesionalisme,
rekrutmen dilaksanakan secara bersih, transparan, humanis, dan bebas KKN,”
tegasnya.
Pada aspek kesejahteraan,
kedepan TNI akan berorientasi pada peningkatan kinerja dan akuntabilitas
organisasi untuk mencapai remunerasi secara bertahap sampai 100%, peningkatan
gaji dan lauk pauk prajurit serta pemenuhan kebutuhan perlengkapan perorangan.
“Hal lainnya yang tidak kalah penting adalah pemenuhan perumahan dinas,
kemudahan akses pendidikan serta pelayanan kesehatan prajurit dan keluarganya,”
ungkap Panglima TNI.
Terkait dengan pelaksanaan Pilkada,
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan kembali bahwa TNI akan
tetap netral dan menjamin Pilkada berjalan aman, tertib dan lancar. “Kepada
seluruh prajurit TNI, saya perintahkan untuk bersikap netral dan melaksanakan
pengamanan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” tegasnya.
Sebelum mengakhiri amanatnya,
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan Perintah Harian untuk
dipedomani dan dilaksanakan oleh seluruh Prajurit dan ASN TNI dalam
melaksanakan tugas. Pertama, mantapkan dan tingkatkan keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral dalam setiap
pelaksanaan tugas maupun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Kedua, sikapi secara cerdas
terhadap perkembangan lingkungan strategis, upaya adu domba, provokasi,
penyalahgunaan media sosial dan serangan cyber dengan memanfaatkan
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Ilpengtek). Ketiga, tingkatkan
kualitas kinerja Prajurit, kembangkan budaya belajar dan berlatih dengan
dilandasi disiplin, dedikasi dan semangat kerja menuju TNI yang militan, loyal
dan profesional. Keempat, berikan dharma bhakti
terbaik dalam pelaksanaan tugas dan jadikan sebagai ladang ibadah dengan
mematuhi aturan hukum serta hindari pelanggaran sekecil apapun yang dapat
menurunkan citra TNI. Kelima, laksanakan pengelolaan anggaran /
keuangan secara proporsional dengan mengutamakan prinsip transparansi dan
akuntabel sesuai aturan perundang-undangan untuk meningkatkan
profesionalisme TNI dan kesejahteraan Prajurit. Keenam, mantapkan soliditas dan sinergitas
internal TNI dengan komponen bangsa lainnya dalam pengabdian kepada bangsa dan
negara. Ketujuh, pegang teguh komitmen netralitas dan jati diri TNI
dengan tidak terlibat politik praktis serta tingkatkan kemanunggalan dengan
rakyat.
Autentikasi : Kabidpenum
Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.