KBB (LawuPost.Com) Kebersihan itu adalah sebagian dari iman hal itu telah digariskan Allah SWT melalui hadist Nabi Muhammad SAW dan juga telah diamanatkan dalam aturan-aturan kesehatan dalam ruang lingkup pemerintahan tak lepas dari itu dalam visi misi kabupaten bandung barat cermat yang artinya cerdas, rasional, maju, agamis, dan sehat itu sudah jelas-jelas menjadi gambaran tolak ukur pertanggung jawaban bersamamasalah kesehatan yaitu sampah-sampah yang berserakan dilokasi desa rancapanggung kecamatan cililin. Akses jalan pintas apabila keadaan macet di jalan protokol maka jalan itu banyak dilalui pengendara motor ataupun mobil.
Padahal dilokasi tersebut telah berdiri keberadaan puskesmas pembantu yang melayani masyarakat di desa rancapanggung setiap satu minggu dua kali yaitu hari rabu dan sabtu bersamaan dengan hari di gelarnya pasar desa yang sudah bertahun-tahun berjalan. Dan dilokasi itu juga ada keberadaannya yayasan yatim piatu yang merupakan amanat untuk kita urus bersama pendididkan untuk anak-anak yatim piatu tersebut tapi kesehatan ditempat itu sangat tidak memadai dengan keberadaan sampah.
Hal tersebut diungkapkan ibu Nenden sebagai pengelola puskesmas pembantu tersebut kepada wartawan disaat pengobatan di hari pasar bahwasannya bau sampah yang menimbulkan enek juga mual sudah terbiasa karena tugas sedangkan para pasien juga mengeluhkan dengan adanya sampah juga baunya yang menyengat menimbulkan rasa yang tidak enak tujuan pasien ke puskesmas pembantu untuk mengobati penyakit tapi banyak yang mengeluhkan kenapa sampah sudah berlarut-larut belum ada penangan khusus kata ibu Nenden ditambahkan pula oleh Dr. Sari sebagai dokter jaga dipuskesmas pembantu tersebut kepada wartawan bahwasannya sampah itu sangat menggangu dan juga akan menimbulkan dan mengakibatkan sakit pernafasan imbuhnya kepada wartawan harapannya pula semoga pemerintahan desa di rancapanggung kecamatan cililin kabupaten bandung barat gerak cepat menindak lanjuti bahkan apabila bisa memindahkan ketempat yang jauh dari jangkauan lokasi warga masyarakat tinggal.(Fahrudin)
Posting Komentar