Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Stok Beras Bulog di Priangan Timur Dipastikan Aman | Lawu Post

Stok Beras Bulog di Priangan Timur Dipastikan Aman

Selasa, 17 Oktober 20170 comments

Ciamis (LawuPost) - Bulog Sub Divre Ciamis yang mewilayahi empat kabupaten dan dua kota di Priangan Timur memastikan cadangan beras di Bulog aman untuk empat bulan kedepan atau sampai akhir tahun 2017 yang akan datang. Hal itu disampaikan Kabulog, Sub Divre Ciamis, Sulais, kepada para awak media saat ditanya terkait penyerapan beras oleh Bulog seiring dengan musim kemarau yang terjadi saat ini.

Namun demikian, tandas Sulais, terkait musim kemarau yang saat ini mulai terjadi berdasarkan pemantauan di lapangan memang pada masa panen tahun ini banyak petani yang mengalami gagal panen baik yang disebabkan penyakit maupun kekeringan. Akan tetapi, kata dia, pengadaan beras oleh Bulog terhadap hasil petani masih berjalan atau tidak ada hambatan. “Untuk pengadaan masih tetap lancar. Kalaupun ada penurunan bukan dikarenakan gagal panen atau hasil produksi padi yang menurun akan tetapi dikarenakan harga gabah dan beras dipasaran naik, “katanya.

Apalagi, kebiasaan petani di wilayah Priangan Timur biasanya tidak menjual gabah atau beras di sawah, melainkan dibawa dulu ke rumah, dikeringkan, digiling baru dijual. “Itupun mereka menjual tidak semuanya atau hanya untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu saja dengan kata lain stok beras di petani itu selalu ada, “ujar Sulais.

Sulais juga mengatakan, jika memang terkait datangnya musim kemarau saat ini ada wilayah yang kekurangan stok beras biasanya akan dilakukan suplai beras dari daerah lain yang ketersediaan berasnya masih surplus. “Istilahnya seperti subsidi silang atau saling mengisi, “katanya.

Disinggung terkait keputusan pemerintah yang memutuskan harga eceran tertinggi (HET) penjualan beras untuk beras kelas medium Rp. 9.450 per kg dan premium 12.000 per kg, yang angkanya lebih tinggi dari harga pembelian pemerintah HPP yaitu Rp. 8.030 per kg, diakhiri Sulais, diprediksi akan berpengaruh terhadap penyerapan beras oleh Bulog. “Ya, kalau melihat kesitu seolah ada dua keputusan pemerintah yang tumpang tindih. Disatu sisi, pemerintah menentukan harga pembelian pemerintah melalui Bulog sebesar Rp. 8.030, disisi lain pemerintah juga menentukan HET yang harganya lebih mahal dari HPP yaitu mulai Rp. 9.450 hingga 12.800. Ya, mudah-mudahan saja walaupun ada keputusan pemerintah yang seperti itu, proses penyerapan beras oleh Bulog tetap lancar. Karena saya kira nanti harga akan menyesuaikan sesuai mekanisme pasar, “ujar Sulais. (mamay)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost