Puspen
TNI (LawuPost.Com) Rakyat adalah
ibu kandung yang melahirkan TNI, oleh karena itu prajurit TNI harus selalu berjuang untuk kepentingan
rakyat Indonesia, karena
rakyatlah yang memerdekakan Indonesia dengan Sistem
Pertahanan Rakyat Semesta. Sejarah pun telah memperlihatkan kepada bangsa Indonesia, betapa hebatnya kekuatan rakyat yang bersatu.
Hal tersebut
disampaikan Panglima TNI Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo dalam pengarahannya dihadapan 2.325 prajurit TNI (Angkatan Darat, Angkatan Laut,
Angkatan Udara) se-wilayah Kodam IV/Diponegoro, bertempat di Balai Diponegoro, Semarang, Senin (9/10/2017).
Panglima TNI
menegaskan bahwa TNI akan melakukan apapun untuk kepentingan
rakyat dan wilayah (darat, laut, udara) serta
pemerintahan, ketiga komponen tersebut adalah syarat adanya suatu Negara. Disamping itu, TNI juga harus tunduk dan patuh kepada
Pemerintah yang dipimpin oleh Presiden RI terpilih secara sah dan berdasarkan hukum atau konstitusi.
Terkait dengan
pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2018, Panglima TNI
menyatakan bahwa TNI harus
dapat meraih kepercayaan
rakyat yang paling tinggi, karena TNI
dan Polri akan menjadi penengah dan penyelesai apabila terjadi konflik. “Dalam kondisi seperti ini,
maka TNI dan Polri harus netral dan jangan sekali-kali menyakiti hati rakyat,” tegasnya.
“Kalau kamu
(TNI) berpihak pada salah satu kontestan, begitu terjadi konflik maka
rakyat tidak mempercayai kamu sebagai penengah. Tetapi apabila kamu benar-benar
netral, maka begitu ada konflik mereka
percaya bahwa kamu bisa menjadi penengah,” ujar Panglima TNI.
Pada
kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo mengingatkan agar para prajurit TNI
harus selalu menghormati dan menghargai jasa-jasa para pahlawan, diantaranya
dengan melakukan ziarah dan memperbaiki / merenovasi Taman Makam Pahlawan seperti di Baucau dan Dili (Timor Leste). “TNI tidak pernah melupakan jasa-jasa para prajuritnya dimanapun mereka berada, kita
kunjungi dan kita ziarahi karena mereka adalah prajurit-prajurit yang terbaik,” ucapnya.
Ditambahkan
oleh Panglima TNI bahwa tidak hanya ziarah dan memperbaiki makam saja, tetapi TNI juga memperbaiki
dan renovasi 1.300 rumah Veteran menjadi rumah
yang layak huni. “Mereka juga
tidak kita lupakan, mereka adalah senior-senior kita yang telah
meletakkan landasan yang sangat baik, sehingga TNI sangat dipercaya rakyat seperti saat ini, maka kita hormati Veteran-veteran dengan memperbaiki rumahnya
menjadi rumah yang layak huni,” pungkasnya.
Autentikasi : Kabidpenum
Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.
Posting Komentar