Ciamis (LawuPost.Com) - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Ciamis melakukan pemusnahan 10.233 botol minuman keras (miras). Semua itu hasil operasi cipta kondisi menjelang Ramadan. Pada saat yang sama, polisi juga memusnahkan ganja, sabu, serta ratusan butir pil yang masuk dalam daftar G atau golongan obat psikotropika atau narkotika. Pemusnahan yang berlangsung Rabu, (31/5) ini dilaksanakan di Alun-alun Ciamis.
Kegiatan tersebut dipimpin Kapolres Ciamis, Nugroho Arianto, disaksikan Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifien, Komandan Kodim 0613, Slamet, BNNK termasuk pejabat yang mewakili Bupati Pangandaran. Satu unit stoomwals digunakan untuk melindas ribuan botol miras. Sedangkan ganja, sabu berikut ratusan butir pil daftar G dihancurkan dengan cara dibakar di dalam tong.
Sebelum melindas ribuan botol, Kapolres Ciamis, Nugroho Arianto, Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifien dan elemen lainnya melemparkan botol ke arah stoomwals yang perlahan berjalan melindas botol. Aroma khas minuman beralkohol sontak menyelimuti wilayah alun-alun. Sementara itu cairan minuman keras langsung dialirkan menuju gorong-gorong yang ada di bawah badan jalan.
Kapolres Ciamis, Nugroho Arianto mengatakan peredaran minuman keras atau beralkohol, termasuk narkoba mendapat perhatian serius. Barang bukti yang dimusnahkan tersebut merupakan hasil operasi cipta kondisi yang dilakukan sepuluh hari sebelum bulan puasa. Kegiatan tersebut digelar di wilayah Polres Ciamis yang meliputi Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran. "Banyaknya barang yang dimusnahkan menunjukkan bahwa masih adanya kejahatan narkoba. Saat ini barang terlarang tersebut tidak hanya beredar di perkotaan saja, akan tetapi juga sudah merasuk hingga pelosok," ungkap Nugroho.
Nugroho mengatakan operasi tersebut untuk menciptakan kondisi masyarakat tetap aman, nyaman dan tenteram saat bulan puasa. Kegiatan tersebut juga merupakan langkah nyata jajaran kepolisian dalam upaya pemberantasan peredaran miras dan narkoba. "Kami juga menjalin kemitraan , kerjasama dengan berbagai elemen, dan masyarakat. Kami sangat serius menangani penyalahgunaan narkoba termasuk minuman keras, dengan maksud agar tercipta masyarakat yang aman nyaman dan tenteram," katanya.
Upaya untuk menekan penyalahgunaan narkoba termasuk miras, tandas Nugroho, dengan lebih mengoptimalkan tindakan preventif. Kegiatan tersebut lebih banyak diarahkan untuk kalangan generasi muda, baik di sekolah maupun di setiap kesempatan lain. "Yang penting adalah upaya untuk melakukan pencegahan, terutama di kalangan generasi muda, termasuk siswa atau pelajar. Kegiatan tersebut tidak hanya digelar di perkotaan, akan tetapi juga pelosok," tutur Nugroho.
Sementara itu Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifien menyatakan sepenuhnya mendukung upaya jajaran Polres Ciamis dalam upaya memerangi peredaran narkoba, termasuk minuman keras. Dia juga mengingatkan kalangan generasi muda agar tidak mudah terbujuk ajakan yang menyesatkan. "Kenyataan, selama ini yang menjadi sasaran peredaran narkoba termasuk miras adalah kalangan generasi muda. Dengan demikian perlu penguatan mental, serta pemahaman tentang bahaya penyalahgunaan narkoba termasuk miras," ujarnya. (mamay)
Kegiatan tersebut dipimpin Kapolres Ciamis, Nugroho Arianto, disaksikan Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifien, Komandan Kodim 0613, Slamet, BNNK termasuk pejabat yang mewakili Bupati Pangandaran. Satu unit stoomwals digunakan untuk melindas ribuan botol miras. Sedangkan ganja, sabu berikut ratusan butir pil daftar G dihancurkan dengan cara dibakar di dalam tong.
Sebelum melindas ribuan botol, Kapolres Ciamis, Nugroho Arianto, Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifien dan elemen lainnya melemparkan botol ke arah stoomwals yang perlahan berjalan melindas botol. Aroma khas minuman beralkohol sontak menyelimuti wilayah alun-alun. Sementara itu cairan minuman keras langsung dialirkan menuju gorong-gorong yang ada di bawah badan jalan.
Kapolres Ciamis, Nugroho Arianto mengatakan peredaran minuman keras atau beralkohol, termasuk narkoba mendapat perhatian serius. Barang bukti yang dimusnahkan tersebut merupakan hasil operasi cipta kondisi yang dilakukan sepuluh hari sebelum bulan puasa. Kegiatan tersebut digelar di wilayah Polres Ciamis yang meliputi Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran. "Banyaknya barang yang dimusnahkan menunjukkan bahwa masih adanya kejahatan narkoba. Saat ini barang terlarang tersebut tidak hanya beredar di perkotaan saja, akan tetapi juga sudah merasuk hingga pelosok," ungkap Nugroho.
Nugroho mengatakan operasi tersebut untuk menciptakan kondisi masyarakat tetap aman, nyaman dan tenteram saat bulan puasa. Kegiatan tersebut juga merupakan langkah nyata jajaran kepolisian dalam upaya pemberantasan peredaran miras dan narkoba. "Kami juga menjalin kemitraan , kerjasama dengan berbagai elemen, dan masyarakat. Kami sangat serius menangani penyalahgunaan narkoba termasuk minuman keras, dengan maksud agar tercipta masyarakat yang aman nyaman dan tenteram," katanya.
Upaya untuk menekan penyalahgunaan narkoba termasuk miras, tandas Nugroho, dengan lebih mengoptimalkan tindakan preventif. Kegiatan tersebut lebih banyak diarahkan untuk kalangan generasi muda, baik di sekolah maupun di setiap kesempatan lain. "Yang penting adalah upaya untuk melakukan pencegahan, terutama di kalangan generasi muda, termasuk siswa atau pelajar. Kegiatan tersebut tidak hanya digelar di perkotaan, akan tetapi juga pelosok," tutur Nugroho.
Sementara itu Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifien menyatakan sepenuhnya mendukung upaya jajaran Polres Ciamis dalam upaya memerangi peredaran narkoba, termasuk minuman keras. Dia juga mengingatkan kalangan generasi muda agar tidak mudah terbujuk ajakan yang menyesatkan. "Kenyataan, selama ini yang menjadi sasaran peredaran narkoba termasuk miras adalah kalangan generasi muda. Dengan demikian perlu penguatan mental, serta pemahaman tentang bahaya penyalahgunaan narkoba termasuk miras," ujarnya. (mamay)
Posting Komentar