Banjar (LawuPost.Com) - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 dan Pemilihan Umum Legislatif 2019, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Banjar menandatangani perjanjian kerjasama atau nota kesepahaman (MoU) di ruang Rapat Kejari Banjar, Selasa (30/5).
Menurut Kepala Kejari Banjar, Farhan, perjanjian kerja sama itu sebatas untuk pendampingan hukum atau memberi saran bila KPU Banjar pada pelaksanaan Pilkada 2018 maupun Pileg 2019 menghadapi gugatan perdata maupun Tata Usaha Negara (TUN). “MoU dengan KPU Banjar itu berlaku selama setahun. Jika masih diperlukan, bisa diperpanjang, “ kata Farhan kepada tim Lawu News.
Farhan menegaskan, dengan MoU di bidang keperdataan dan TUN itu, secara otomatis jika ditemukan ada kasus hukum seperti dugaan pidana korupsi, pihak Kejari Banjar tetap akan memprosesnya. “Jika terbukti ada unsur pidana korupsi di KPU Banjar, dipastikan akan kami tindak lanjuti sesuai ketentuan hukum yang berlaku. MoU itu tak menghambat pengusutan kasus dugaan korupsi, “ ujar Farhan.
Ketua KPU Banjar, Dani Danial Mukhlis, mengatakan, ditandatanganinya MoU antara KPU Banjar dan Kejari Banjar ini sebagai gerakan kultural, seperti halnya dilakukan KPU Jawa Barat dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. “Jadi bila ada keraguan atas suatu aturan dipastikan kami berkonsultasi dahulu dengan Kejari Banjar, khususnya bidang keperdataan dan TUN, “ ujar Dani.
Mengenai penganggaran untuk MoU tersebut, KPU menggunakan alokasi anggaran sengketa Pilkada. Artinya, bila tidak ada sengketa, maka anggaran itu tak bisa dicairkan. “Mudah-mudahan saja tidak ada sengketa pemilu, “ kata Dani seraya menyebutkan, setelah melakukan MoU dengan Kejari Banjar, pihaknya akan menjalin MoU bersama lembaga lain.
Juara 1 Rumah Pintar Pemilu
Kabar menggembirakan berdasarkan informasi yang diterima tim Lawu News, KPU Kota Banjar meraih penghargaan sebagai juara pertama kategori Rumah Pintar Pemilu (RPP) dalam rapat pimpinan KPU se-Jawa Barat di Hotel Clove Garden & Residence Bandung. Penghargaan diserahkan langsung Ketua KPU RI, Arif Budiman kepada Ketua KPU Kota Banjar, Danil Danial Muchlis.
KPU Kota Banjar berhak menyandang predikat terbaik RPP di Jawa Barat. “Tiga kunci kesuksesan penyelenggaraan Pemilu tadi, “kata Ketua KPU RI, Arief. Menurut Arief, apa yang dilakukan KPU Kota Banjar melalui simbolisasi Puseur Atikan Demokrasi (RPP) KPU Kota Banjar sebagai bagian dari ikhtiar kelembagaan KPU menjadi lembaga penyelenggara yang lebih terbuka, aksesibel dan akuntabel. Sehingga, apa yang ditampilkan selaras dengan tiga kunci sukses penyelenggaraan tadi.
Untuk itu dengan penghargaan ini harus menjadi motivasi agar KPU Kota dan Kabupaten Lain terus berbenah, memberikan pelayanan kepemiluan dengan semudah mungkin terhadap publik. Ketua KPU Kota Banjar, Danil Danial Muchlis mengakui Rumah Pintar Pemilu yang dibuat memang lebih menjunjung spirit lokalitas. KPU Kota Banjar ingin punya khas tersendiri dengan menyediakan Rumah Pintar Pemilu yang ramah kebudayaan, ramah dipable (penyandang cacat) dan rumah gender. “Maka dalam menerjemahkan ramah kebudayaan itu kami meminta setiap ruang dengan mengadopsi istilah-istilah kesundaan. Untuk ramah dipabel diaktualisasikan dalam bentuk seting ruangan, tata letak sarana dan prasarana yang memudahkan bagi para penyandang disabilitas untuk mengakses atau berkunjung ke RPP KPU Kota Banjar. Sedangkan ramah gender disimbolisasikan dengan membuat ruang laktasi atau ruang khusus ibu menyusui, “ujarnya.
Danil pun mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran Komisioner KPU Kota Banjar serta tim Kesekretariatan karena hadirnya Rumah Pintar Pemilu berkat kerja tim untuk memudahkan pelayanan kepemiluan terhadap masyarakat. (mamay)
Menurut Kepala Kejari Banjar, Farhan, perjanjian kerja sama itu sebatas untuk pendampingan hukum atau memberi saran bila KPU Banjar pada pelaksanaan Pilkada 2018 maupun Pileg 2019 menghadapi gugatan perdata maupun Tata Usaha Negara (TUN). “MoU dengan KPU Banjar itu berlaku selama setahun. Jika masih diperlukan, bisa diperpanjang, “ kata Farhan kepada tim Lawu News.
Farhan menegaskan, dengan MoU di bidang keperdataan dan TUN itu, secara otomatis jika ditemukan ada kasus hukum seperti dugaan pidana korupsi, pihak Kejari Banjar tetap akan memprosesnya. “Jika terbukti ada unsur pidana korupsi di KPU Banjar, dipastikan akan kami tindak lanjuti sesuai ketentuan hukum yang berlaku. MoU itu tak menghambat pengusutan kasus dugaan korupsi, “ ujar Farhan.
Ketua KPU Banjar, Dani Danial Mukhlis, mengatakan, ditandatanganinya MoU antara KPU Banjar dan Kejari Banjar ini sebagai gerakan kultural, seperti halnya dilakukan KPU Jawa Barat dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. “Jadi bila ada keraguan atas suatu aturan dipastikan kami berkonsultasi dahulu dengan Kejari Banjar, khususnya bidang keperdataan dan TUN, “ ujar Dani.
Mengenai penganggaran untuk MoU tersebut, KPU menggunakan alokasi anggaran sengketa Pilkada. Artinya, bila tidak ada sengketa, maka anggaran itu tak bisa dicairkan. “Mudah-mudahan saja tidak ada sengketa pemilu, “ kata Dani seraya menyebutkan, setelah melakukan MoU dengan Kejari Banjar, pihaknya akan menjalin MoU bersama lembaga lain.
Juara 1 Rumah Pintar Pemilu
Kabar menggembirakan berdasarkan informasi yang diterima tim Lawu News, KPU Kota Banjar meraih penghargaan sebagai juara pertama kategori Rumah Pintar Pemilu (RPP) dalam rapat pimpinan KPU se-Jawa Barat di Hotel Clove Garden & Residence Bandung. Penghargaan diserahkan langsung Ketua KPU RI, Arif Budiman kepada Ketua KPU Kota Banjar, Danil Danial Muchlis.
KPU Kota Banjar berhak menyandang predikat terbaik RPP di Jawa Barat. “Tiga kunci kesuksesan penyelenggaraan Pemilu tadi, “kata Ketua KPU RI, Arief. Menurut Arief, apa yang dilakukan KPU Kota Banjar melalui simbolisasi Puseur Atikan Demokrasi (RPP) KPU Kota Banjar sebagai bagian dari ikhtiar kelembagaan KPU menjadi lembaga penyelenggara yang lebih terbuka, aksesibel dan akuntabel. Sehingga, apa yang ditampilkan selaras dengan tiga kunci sukses penyelenggaraan tadi.
Untuk itu dengan penghargaan ini harus menjadi motivasi agar KPU Kota dan Kabupaten Lain terus berbenah, memberikan pelayanan kepemiluan dengan semudah mungkin terhadap publik. Ketua KPU Kota Banjar, Danil Danial Muchlis mengakui Rumah Pintar Pemilu yang dibuat memang lebih menjunjung spirit lokalitas. KPU Kota Banjar ingin punya khas tersendiri dengan menyediakan Rumah Pintar Pemilu yang ramah kebudayaan, ramah dipable (penyandang cacat) dan rumah gender. “Maka dalam menerjemahkan ramah kebudayaan itu kami meminta setiap ruang dengan mengadopsi istilah-istilah kesundaan. Untuk ramah dipabel diaktualisasikan dalam bentuk seting ruangan, tata letak sarana dan prasarana yang memudahkan bagi para penyandang disabilitas untuk mengakses atau berkunjung ke RPP KPU Kota Banjar. Sedangkan ramah gender disimbolisasikan dengan membuat ruang laktasi atau ruang khusus ibu menyusui, “ujarnya.
Danil pun mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran Komisioner KPU Kota Banjar serta tim Kesekretariatan karena hadirnya Rumah Pintar Pemilu berkat kerja tim untuk memudahkan pelayanan kepemiluan terhadap masyarakat. (mamay)
Posting Komentar