Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Di Pangandaran, Ketersediaan Air Terancam Punah | Lawu Post

Di Pangandaran, Ketersediaan Air Terancam Punah

Jumat, 07 Juli 20170 comments

Pangandaran (LawuPost.Com) – Ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan aktivitas masyarakat di kabupaten Pangandaran terancam punah, hal tersebut diakibatkan tidak seimbangnya antara ketersediaan air dengan kebutuhan dan penggunaannya.

Kebutuhan air selain untuk keperluan hidup sehari-hari juga sebagai salah satu penunjang pertanian dan pariwisata, sementara kondisi resapan air di dataran tinggi di Kabupaten Pangandaran kondisinya sudah tidak normal. Luas hutan di Kabupaten Pangandaran saat ini  tercatat 16.524.89 hektar dan hutan rakyat seluas 11.239,28 hektare, dari jumlah luas tersebut seluas 3.549 hektare dalam kondisi kritis.

Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Kurnia mengatakan, sumber air di Kabupaten Pangandaran sebagian besar berasal dari resapan air hutan dataran tinggi. “Dari sumber air tersebut saat ini menjadi 3 lokasi pembagian kawasan jalur air untuk pertanian diantaranya sungai Citumang, Cikembulan dan Ciputrapingan, “ kata Kurnia.

Kurnia menjelaskan, untuk air dari daerah Sungai Citumang diperuntukan bagi 641 hektare persawahan, sementara air dari Cikembulan diperuntukan bagi 620,2 hektare persawahan di Cikembulan dan 520,2 hektare persawahan di Cibeureum, sedangkan daerah Ciputrapinggan diperuntukan bagi 403 hektare persawahan. Diluar kebutuhan air untuk pertanian, saat ini beberapa objek wisata juga semakin banyak, sehingga perlu ada penanganan serius agar ketersediaan air untuk kebutuhan masyarakat tetap aman.

Berdasarkan data di Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura areal persawahan yang terancam mengalami kekeringan tercatat seluas 3.892.42 hektare. Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Tina Maryana mengatakan ancaman kekeringan disebabkan masih buruknya drainase dan saluran air persawahan dibeberapa daerah. “Jika sarana saluran air tidak representatif, maka ancaman kekeringan akan terjadi, namun kondisinya terpencar di beberapa daerah, “ kata Tina.

Tina menjelaskan, luas areal sawah se Kabupaten Pangandaran saat ini 16.426,00 hektare, dari jumlah tersebut selain rawan kekeringan juga terdapat 2.094.90 hektare rawan banjir. Areal sawah rawan kekeringan diantaranya Kecamatan Cimerak 533.00 hektare, Cijulang 399.43 hektare, Cigugur 845.00 hektare, Langkaplancar 466.00 hektare, Parigi 150.00 hektare, Sidamulih 714.00 hektare, Pangandaran 301.00 hektare, Kalipucang 185.00 hektare, Padaherang 55.00 hektare, Mangunjaya 242.00 hektare. (mamay)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost