Ciamis (LawuPost.Com) - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Ciamis menyoroti kinerja RSUD Kabupaten Ciamis, sorotan berkaitan dengan peningkatan kualitas sarana dan prasarana RSUD Kabupaten Ciamis. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana RSUD Ciamis yang dilakukan sepanjang tahun 2016 lalu, diharapkan dibarengi pula oleh peningkatan kualitas pelayanan khususnya yang menyangkut sumber daya manusia. Selain itu sejumlah anggota DPRD Ciamis juga meminta agar RSUD Ciamis membangun koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Ciamis berkaitan dengan ketersediaan area parkir di pusat pelayanan kesehatan masyarakat tersebut.
Anggota Komisi IV DPRD Ciamis, Imam Dana Kurnia mengatakan, penambahan sarana dan prasarana, harus juga memperhatikan ketersediaan area parkir. Masalah parkir kendaraan ini menjadi persoalan yang serius karena sangat mempengaruhi kenyamanan dan kualitas pelayanan di RSUD. Ada lahan yang bisa dimanfaatkan untuk area parkir, yaitu tanah di belakang RSUD dan area di depan IGD. Namun Imam, mengaku lebih mendorong agar Pemerintah Kabupaten Ciamis membangun area parkir khusus di depan RSUD atau area sekitar pasar burung.
Pembangunan area khusus parkir, menurut Imam bisa menjadi langkah yang efektif untuk mengurangi kesemrawutan kendaraan di area RSUD maupun pasar Manis Ciamis. “jadi parkir kendaraan RSUD maupun pasar, ditempatkan dilokasi khusus. Sehingga area itu bisa lebih tertata. Selain itu, pembuatan area parkir bisa menjadi sumber pendapatan bagi daerah apalagi jika dikelola dengan profesional. Pembuatan area parkir khusus juga bisa memberikan peluang bagi pemerintah untuk membangun area pedestrian di kawasan tersebut. Parkir dikumpulkan di satu tempat, sehingga bisa lebih tertib. Kami berharap Pemkab Ciamis bisa melakukan kajian terkait hal ini. Apakah memungkinkan atau tidak, silahkan dikaji, “ katanya.
Sementara itu Direktur RSUD Ciamis, dr. Aceng Solehudin membenarkan bahwa ketersediaan area parkir masih menjadi persoalan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan RSUD. Menurutnya, pada tahun 2016 terjadi penambahan ruang perawatan kelas III yang sebelumnya berjumlah 100 tempat tidur kini bertambah menjadi 240 tempat tidur, ruang perawatan kelas I yang sebelumnya 100 tempat tidur bertambah menjadi 190 tempat tidur dan pembangunan lainnya. “Ruang perawatan bertambah, pasti kebutuhan area parkir pun bertambah. Tentu akan kami lakukan evaluasi untuk menyiasati persoalan ini, “ kata dr. Aceng.
dr. Aceng mengakui kelengkapan fasilitasnya baru akan dilakukan di tahun ini. terkait sorotan terlalu lamanya waktu tunggu pasien saat berobat di RSUD Ciamis, dr. Aceng mengatakan inti masalah dari persoalan ini adalah terletak dari rasio jumlah dokter yang tidak sebanding. Artinya jumlah dokter sedikit, sehingga antrian pasien panjang dan lama. “Kami memiliki 25 orang dokter, yang idealnya ditambah lagi 12 orang dokter, “ katanya.
Tapi persoalan kekurangan dokter itu cukup terbantu dengan adanya program wajib kerja dokter spesialis (WKDS) yang pada tahun 2017 ini akan menghadirkan 5 orang dokter spesialis. WKDS adalah program wajib bagi dokter spesialis untuk mengabdi di rumah sakit pemerintah selama 3 tahun. “Kami juga memiliki beberapa dokter yang sedang sekolah. Kemudian kami juga tengah mencari dokter spesialis yang berniat untuk bekerja di RSUD Ciamis, “ kata dr. Aceng seraya mengatakan pada tahun ini RSUD Ciamis memiliki target pendapatan sebesar Rp 85 M. (mamay).
Anggota Komisi IV DPRD Ciamis, Imam Dana Kurnia mengatakan, penambahan sarana dan prasarana, harus juga memperhatikan ketersediaan area parkir. Masalah parkir kendaraan ini menjadi persoalan yang serius karena sangat mempengaruhi kenyamanan dan kualitas pelayanan di RSUD. Ada lahan yang bisa dimanfaatkan untuk area parkir, yaitu tanah di belakang RSUD dan area di depan IGD. Namun Imam, mengaku lebih mendorong agar Pemerintah Kabupaten Ciamis membangun area parkir khusus di depan RSUD atau area sekitar pasar burung.
Pembangunan area khusus parkir, menurut Imam bisa menjadi langkah yang efektif untuk mengurangi kesemrawutan kendaraan di area RSUD maupun pasar Manis Ciamis. “jadi parkir kendaraan RSUD maupun pasar, ditempatkan dilokasi khusus. Sehingga area itu bisa lebih tertata. Selain itu, pembuatan area parkir bisa menjadi sumber pendapatan bagi daerah apalagi jika dikelola dengan profesional. Pembuatan area parkir khusus juga bisa memberikan peluang bagi pemerintah untuk membangun area pedestrian di kawasan tersebut. Parkir dikumpulkan di satu tempat, sehingga bisa lebih tertib. Kami berharap Pemkab Ciamis bisa melakukan kajian terkait hal ini. Apakah memungkinkan atau tidak, silahkan dikaji, “ katanya.
Sementara itu Direktur RSUD Ciamis, dr. Aceng Solehudin membenarkan bahwa ketersediaan area parkir masih menjadi persoalan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan RSUD. Menurutnya, pada tahun 2016 terjadi penambahan ruang perawatan kelas III yang sebelumnya berjumlah 100 tempat tidur kini bertambah menjadi 240 tempat tidur, ruang perawatan kelas I yang sebelumnya 100 tempat tidur bertambah menjadi 190 tempat tidur dan pembangunan lainnya. “Ruang perawatan bertambah, pasti kebutuhan area parkir pun bertambah. Tentu akan kami lakukan evaluasi untuk menyiasati persoalan ini, “ kata dr. Aceng.
dr. Aceng mengakui kelengkapan fasilitasnya baru akan dilakukan di tahun ini. terkait sorotan terlalu lamanya waktu tunggu pasien saat berobat di RSUD Ciamis, dr. Aceng mengatakan inti masalah dari persoalan ini adalah terletak dari rasio jumlah dokter yang tidak sebanding. Artinya jumlah dokter sedikit, sehingga antrian pasien panjang dan lama. “Kami memiliki 25 orang dokter, yang idealnya ditambah lagi 12 orang dokter, “ katanya.
Tapi persoalan kekurangan dokter itu cukup terbantu dengan adanya program wajib kerja dokter spesialis (WKDS) yang pada tahun 2017 ini akan menghadirkan 5 orang dokter spesialis. WKDS adalah program wajib bagi dokter spesialis untuk mengabdi di rumah sakit pemerintah selama 3 tahun. “Kami juga memiliki beberapa dokter yang sedang sekolah. Kemudian kami juga tengah mencari dokter spesialis yang berniat untuk bekerja di RSUD Ciamis, “ kata dr. Aceng seraya mengatakan pada tahun ini RSUD Ciamis memiliki target pendapatan sebesar Rp 85 M. (mamay).
Posting Komentar