Ciamis (LawuPost.Com) – Sementara berkenaan dengan prestasi yang berhasil di raih Kabupaten Ciamis, terdapat beberapa capaian yang membanggakan baik penghargaan di tingkat nasional maupun tingkat provinsi. Untuk prestasi tingkat nasional meliputi Piala Adipura Kirana, Piala Wahana Tata Nugraha, penghargaan dari Menteri Agraria dan Tata Ruang untuk daerah yang berperan aktif dalam reforma agraria, serta Manggala Karya Kencana dari BKKBN Pusat.
Untuk penghargaan tingkat provinsi, lebih dari 30 prestasi telah diraih oleh Kabupaten Ciamis yang seluruhnya merupakan buah dedikasi putra-putri terbaik Kabupaten Ciamis. “Sederet trofi dan penghargaan ini menjadi bukti bahwa Kabupaten Ciamis tidak tidur dalam prestasi, dan tidak diam dalam membangun. Sekaligus menjadi bukti bahwa Tatar Galuh Ciamis siap unjuk gigi menjadi daerah yang eksis, berdaya saing dan semakin maju, “tuturnya.
Prestasi membanggakan lainnya berhasil diraih Kabupaten Ciamis pada awal Juni 2017. Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang berhasil diraih berdasarkan hasil pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2016 seolah menjadi kado teristimewa bagi Tatar Galuh Kabupaten Ciamis di hari jadinya yang ke-375 tahun. “Ini merupakan prestasi kita bersama, buah dari kerja keras bersama. Ke depan, kami berharap dengan berbagai konsep dan realita pembangunan di berbagai sektor yang telah terwujud, kami ingin Kabupaten Ciamis tumbuh semakin maju, mandiri dan sejahtera, “kata Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifien sewaktu memberikan sambutan dan menyerahkan beberapa penghargaan pada puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Ciamis yang ke-375 yang dihelat di Alun-alun Ciamis, Jumat (9/6).
Selanjutnya, kata H. Iing, ke depan Kabupaten Ciamis akan segera memiliki salah satu monumen nasional yaitu bendungan Leuwi Keris. Diharapkan keberadaan leuwi keris dapat memberikan dampak positif ke seluruh sektor kehidupan masyarakat Kabupaten Ciamis.
IPM Terus Meningkat
Menakar capaian kinerja sebuah pemerintah daerah ada kalanya bersifat subjektif. Masing-masing memiliki sudut pandang dan penilaian yang berbeda-beda. Tetapi setidaknya pendekatan-pendekatan obektifitas masih bisa dilakukan dengan menilik data-data capaian pembangunan. Selain itu visi dan misi pembangunan juga bisa menjadi benang merah atau pembanding untuk melihat sejauh mana korelasi antara rencana dengan realisasi pembangunan.
Sebagaimana diketahui, visi Kabupaten Ciamis tahun 2014-2019 adalah “Ciamis Maju Berkualitas Menuju Kemandirian Tahun 2019”. Sementara misi pembangunan disandarkan kepada 5 poin yaitu Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dengan pembangunan yang menekankan pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) ini ditandai dengan membaiknya taraf pendidikan dan derajat kesehatan penduduk, yang didukung oleh meningkatnya ketersediaan dan kualitas pelayanan sosial dasar bagi masyarakat agar lebih produktif serta berdaya saing untuk mencapai kehidupan yang lebih makmur dan sejahtera.
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien serta penguatan kemitraan pemerintah dengan dunia usaha dan masyarakat. Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan pelayanan birokrasi pemerintah Kabupaten Ciamis yang prima dan menjalankan fungsi birokrasi sebagai pelayan masyarakat yang didukung dengan kompetensi aparat yang profesional.
Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur serta pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Misi ini berarti meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur yang mendukung pertumbuhan dan kelancaran perekonomian dengan tetap memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ciamis sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan.
Membangun perekonomian daerah yang tangguh dengan pembangunan ekonomi daerah yang berbasis ekonomi kerakyatan dengan seluruh kekuatan sumber daya daerah, menciptakan iklim investasi prasarana untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari semua sektor dan meningkatkan daya saing daerah dengan tetap menjaga keseimbangan sumber daya alam dan kelestarian lingkungan hidup.
Meningkatkan percepatan pembangunan pedesaan dengan meningkatkan kemampuan pemerintah desa melalui pemberian wewenang secara proporsional kepada pemerintah desa, sesuai dengan semangat otonomi desa, baik dalam menentukan nasibnya sendiri, maupun dalam pengambilan keputusan dalam rangka membangun diri dan lingkungannya secara mandiri.
Haluan pembangunan Kabupaten Ciamis yang terangkum dalam visi dan misi ini pada prinsipnya diarahkan kepada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Data di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ciamis menunjukan adanya peningkatan atau tren positif pada IPM Kabupaten Ciamis. Tahun 2014 atau ditahun pertama, H. Iing Syam Arifien menjabat sebagai Bupati, IPM Kabupaten Ciamis berada diangka 67,64 poin, tahun 2015 meningkat menjadi 68,02 poin dan tahun 2016 meningkat kembali menjadi 68,40 poin.
Sebagaimana diketahui, IPM itu dipengaruhi oleh pertumbuhan 3 sektor pembanguan yaitu, indeks pendidikan, indeks kesehatan dan indeks pengeluaran (daya beli). Indikator IPM bidang pendidikan pada tahun 2014 tercatat 62,49 poin, tahun 2015 meningkat menjadi 62,58 poin dan tahun 2016 meningkat kembali menjadi 63,13 poin.
Indikator IPM bidang kesehatan pada tahun 2014 tercatat 77,45 poin, tahun 2015 meningkat menjadi 78,06 poin dan tahun 2016 menjadi 78,29 poin. Indikator IPM bidang daya beli pada tahun 2014 tercatat 63,93 poin, tahun 2015 diangka 64,43 poin dan tahun 2016 meningkat menjadi 64,74 poin. Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Ciamis ini terang saja menjadi salah satu bukti nyata dan objektif bahwa laju pembangunan di Kabupaten Ciamis telah menunjukan peningkatan positif. (mamay)
Untuk penghargaan tingkat provinsi, lebih dari 30 prestasi telah diraih oleh Kabupaten Ciamis yang seluruhnya merupakan buah dedikasi putra-putri terbaik Kabupaten Ciamis. “Sederet trofi dan penghargaan ini menjadi bukti bahwa Kabupaten Ciamis tidak tidur dalam prestasi, dan tidak diam dalam membangun. Sekaligus menjadi bukti bahwa Tatar Galuh Ciamis siap unjuk gigi menjadi daerah yang eksis, berdaya saing dan semakin maju, “tuturnya.
Prestasi membanggakan lainnya berhasil diraih Kabupaten Ciamis pada awal Juni 2017. Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang berhasil diraih berdasarkan hasil pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2016 seolah menjadi kado teristimewa bagi Tatar Galuh Kabupaten Ciamis di hari jadinya yang ke-375 tahun. “Ini merupakan prestasi kita bersama, buah dari kerja keras bersama. Ke depan, kami berharap dengan berbagai konsep dan realita pembangunan di berbagai sektor yang telah terwujud, kami ingin Kabupaten Ciamis tumbuh semakin maju, mandiri dan sejahtera, “kata Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifien sewaktu memberikan sambutan dan menyerahkan beberapa penghargaan pada puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Ciamis yang ke-375 yang dihelat di Alun-alun Ciamis, Jumat (9/6).
Selanjutnya, kata H. Iing, ke depan Kabupaten Ciamis akan segera memiliki salah satu monumen nasional yaitu bendungan Leuwi Keris. Diharapkan keberadaan leuwi keris dapat memberikan dampak positif ke seluruh sektor kehidupan masyarakat Kabupaten Ciamis.
IPM Terus Meningkat
Menakar capaian kinerja sebuah pemerintah daerah ada kalanya bersifat subjektif. Masing-masing memiliki sudut pandang dan penilaian yang berbeda-beda. Tetapi setidaknya pendekatan-pendekatan obektifitas masih bisa dilakukan dengan menilik data-data capaian pembangunan. Selain itu visi dan misi pembangunan juga bisa menjadi benang merah atau pembanding untuk melihat sejauh mana korelasi antara rencana dengan realisasi pembangunan.
Sebagaimana diketahui, visi Kabupaten Ciamis tahun 2014-2019 adalah “Ciamis Maju Berkualitas Menuju Kemandirian Tahun 2019”. Sementara misi pembangunan disandarkan kepada 5 poin yaitu Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dengan pembangunan yang menekankan pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) ini ditandai dengan membaiknya taraf pendidikan dan derajat kesehatan penduduk, yang didukung oleh meningkatnya ketersediaan dan kualitas pelayanan sosial dasar bagi masyarakat agar lebih produktif serta berdaya saing untuk mencapai kehidupan yang lebih makmur dan sejahtera.
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien serta penguatan kemitraan pemerintah dengan dunia usaha dan masyarakat. Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan pelayanan birokrasi pemerintah Kabupaten Ciamis yang prima dan menjalankan fungsi birokrasi sebagai pelayan masyarakat yang didukung dengan kompetensi aparat yang profesional.
Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur serta pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Misi ini berarti meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur yang mendukung pertumbuhan dan kelancaran perekonomian dengan tetap memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ciamis sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan.
Membangun perekonomian daerah yang tangguh dengan pembangunan ekonomi daerah yang berbasis ekonomi kerakyatan dengan seluruh kekuatan sumber daya daerah, menciptakan iklim investasi prasarana untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari semua sektor dan meningkatkan daya saing daerah dengan tetap menjaga keseimbangan sumber daya alam dan kelestarian lingkungan hidup.
Meningkatkan percepatan pembangunan pedesaan dengan meningkatkan kemampuan pemerintah desa melalui pemberian wewenang secara proporsional kepada pemerintah desa, sesuai dengan semangat otonomi desa, baik dalam menentukan nasibnya sendiri, maupun dalam pengambilan keputusan dalam rangka membangun diri dan lingkungannya secara mandiri.
Haluan pembangunan Kabupaten Ciamis yang terangkum dalam visi dan misi ini pada prinsipnya diarahkan kepada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Data di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ciamis menunjukan adanya peningkatan atau tren positif pada IPM Kabupaten Ciamis. Tahun 2014 atau ditahun pertama, H. Iing Syam Arifien menjabat sebagai Bupati, IPM Kabupaten Ciamis berada diangka 67,64 poin, tahun 2015 meningkat menjadi 68,02 poin dan tahun 2016 meningkat kembali menjadi 68,40 poin.
Sebagaimana diketahui, IPM itu dipengaruhi oleh pertumbuhan 3 sektor pembanguan yaitu, indeks pendidikan, indeks kesehatan dan indeks pengeluaran (daya beli). Indikator IPM bidang pendidikan pada tahun 2014 tercatat 62,49 poin, tahun 2015 meningkat menjadi 62,58 poin dan tahun 2016 meningkat kembali menjadi 63,13 poin.
Indikator IPM bidang kesehatan pada tahun 2014 tercatat 77,45 poin, tahun 2015 meningkat menjadi 78,06 poin dan tahun 2016 menjadi 78,29 poin. Indikator IPM bidang daya beli pada tahun 2014 tercatat 63,93 poin, tahun 2015 diangka 64,43 poin dan tahun 2016 meningkat menjadi 64,74 poin. Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Ciamis ini terang saja menjadi salah satu bukti nyata dan objektif bahwa laju pembangunan di Kabupaten Ciamis telah menunjukan peningkatan positif. (mamay)
Posting Komentar