Surabaya (LawuPost) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL V ( Lantamal V ) Surabaya, Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E. turut serta menghadiri upacara peringatan hari jadi atau Dirgahayu Kota Surabaya ke-724, yang dihelat di Taman Surya pada Rabu pagi (31/5/17).

Wali Kota Surabaya Ir. Tri Rismaharini, M.T. sebagai tuan rumah juga sebagai Inspektur Upacara pada peringatan hari jadi Kota Surabaya tahun ini, yang juga ikut dihadiri oleh Danrem 084/BJ, Kapolres, anggota DPRD Kota Surabaya,Camat dan Lurah di

Dalam sambutannya, Risma-sapaan akrab ibu Wali Kota Surabaya ini menyinggung tentang kondisi cuaca beberapa hari terakhir, dimana hujan deras disertai angin melanda hampir seluruh wilayah Surabaya. Curah hujan yang tinggi tak pelak menyebabkan banjir menggenangi beberapa kawasan di Kota Surabaya.

Selain untuk penyerapan air hujan, keberadaan hutan mangrove Wonorejo pun saat ini menjadi salah satu kawasan wisata alam yang cukup disukai oleh warga Surabaya maupun kota lainnya. Kawasan Hutan Mangrove Wonorejo ini pun sering dijadikan sebagai sarana pendidikan oleh beberapa instansi untuk menjaga kelestarian alam dengan cara menanam mangrove di kawasan tersebut.
Lebih lanjut Risma mengatakan bahwa ia juga telah membangun sejumlah rumah susun sewa atau rusunawa disejumlah kawasan padat penduduk di Surabaya. Hal ini dilakukannya untuk menampung warga Surabaya yang belum memiliki tempat tinggal yang layak.
Selain rusunawa, Pemkot Surabaya juga telah membangun sejumlah sarana olahraga yang kerap ditemui diberbagai ruang terbuka publik. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan bibit-bibit atlet daerah maupun nasional.
Usai pelaksanaan upacara, sebanyak 724 siswa sekolah dasar di wilayah Surabaya segera beraksi dengan Tari Remo yang merupakan tarian khas Surabaya. Jumlah siswa sebanyak 724 orang menyimbolkan usia kota Surabaya yang sudah sangat matang ini.
Diakhir acara, Wali Kota Tri Rismaharini berkesempatan menyerahkan kunci rumah kepada sejumlah anggota veteran sebagai penghargaan atas perjuangan mereka dalam upaya mengusir penjajah dari Kota Pahlawan saat masa kemerdekaan Republik Indonesia.(Pen Lantamal V,/Red)