Surabaya (LawuPost) Latihan Operasi Pertahanan Pantai (Opshantai) TA 2017 secara resmi ditutup, personel Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) yanag terlibat aktif dfalam latihan tersebut mengikuti upacara penutupan yang dipimpin oleh Wakawasdal Latops Hantai, Kolonel Laut (P) Retiono Kunto, S.E. (Dansatfib Koarmatim) di Puslatkaprang ASTT, Koarmatim, Ujung, Surabaya, Senin (8/5).
“Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, secara resmi pelaksanaan latihan Opshantai 2017, secara resmi saya nyatakan ditutup,” terang Wakawasdal saat menutup acara tersebut.
Dalam amanat tertulis Kadisopslatal Laksma TNI Didik Sutiyono, S.E, M.M. yang di bacakan oleh Wakawasdal Latops Hantai menyatakan bahwa selama lima hari melaksanakan kegiatan Latihan Opshantai dapat berjalan lancar dan mendapatkan masukan yang sangat bermanfaat sebagai bahan Evaluasi dan penyusunan Latihan Opshantai pada periode latihan berikutnya.
“Masukan dan Evaluasi yang telah dihasilkan dapat kita tuangkan dalam Latihan Opshantai berikutnya dan menjadi pegangan serta pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Operasi, sehingga hasil pembinaan Operasi ke depan akan terus lebih baik,” terangnya.
Latopshantai lanjautnya, merupakan salah satu latihan yang sangat penting dalam rangka meningkatkan profesionalisme prajurit khususnya dalam meningkatkan kemampuan menyelenggarakan operasi pertahanan pantai. Operasi pertahan pantai merupakan operasi di bawah komando tugas gabungan opshantai yang terdiri dari TNI AL sebagai kekuatan inti dengan melibatkan komponen TNI AD dan TNI AU yang diselenggarakan dalam rangka menggagalkan operasi amphibi musuh pada daerah pantai tertentu diwilayah NKRI.
Sesuai dengan Undang-Undang nomer 34 tahun 2004 tentang TNI, secara explisit disebutkan bahwa tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Tugas pokok TNI ini dilaksanakan melalui OMP dan OMPS. Untuk menjamin keberhasilan ini diperlukan kesiapsiagaan semua unsur TNI melalui pembinaan operasi dan latihan.
Keberhasilan Pelaksanaan Opersi tidak terlepas dari siklus pembinaan latihan yang terencana, terarah, terpadu dan terus menerus. Filosofi siklus peningkatan profesionalitas adalah Apa yang diajarkan itu yang dilatihkan, digladikan dan itu pula yang akan dioperasikan, lalu di Evaluasi sebagai bahan ajaran.
Ia mengungkapkan, sesuai dengan Direktif Latihan sasaran latihan yakni, tercapainya tingkat kemampuan dan profesionalisme prajurit dalam pelaksanaan Operasi Pertahanan Pantai, Terwujudnya pemahaman mekanisme Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM) pada pelaksanaan Operasi Pertahanan Pantai, Terbentuk dan terjalinnya koordinasi dan kerjasama antar personel yang terkait dalam pelaksanaan tugas Operasi Pertahanan Pantai, Terujinya keputusan Panglima TNI Nomor Kep/495/VII/2014 tanggal 22 Juli 2014 Tentang Doktrin TNI pada Operasi Pertahanan Pantai.
Hadir dalam acara penutupan latihan Opshantai Para Asisten Operasi wilayah timur, Para Paban Ops wilayah timur dan para peserta Latihan. Sedangkan perwakilan Lantamal V dipimpin oleh Asisten Operasi Danlantamal V kolonel Laut (P) Aris Harijadi W, S. H., yang didampingi oleh Asisten logistik Danlantamal V, paban sops, Kadiskum, Kadispotmar, Kasatkom dan Danyonmarhanlan V. (Pen Lantamal V /Red)
Posting Komentar