Ciamis (LawuPost) – Pengelola Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Lestari, Desa Pusakasari, Kecamatan Cipaku, Maulina, S.Pd mengaku bangga karena produk keripik pisang yang diolah kelompok tersebut telah tembus pasar Saudi Arabia. Hal itu menunjukan jika cita rasa keripik pisang olahan UPPKS yang mempekerjakan kaum ibu di wilayah itu mulai go internasional.
Memang diakuinya, jumlah produk yang terjual ke pasar itu tidak banyak. Hanya, untuk permulaan, apresiasi masyarakat internasional terhadap produk lokal khas Ciamis ini cukup membuatnya senang. “Awalnya produk kami dibawa warga sini yang kebetulan menjadi TKI di Saudi, “ kata Maulani usai menerima kunjungan tim pembina UPPKS BKKBN Provinsi Jabar akhir pekan lalu.
Kunjungan tersebut, sebagai upaya pemerintah melalui Dinas BKKBN dalam rangka mempersiapkan lomba kelompok UPPKS untuk mewakili kelompok yang sama dari tingkat Kabupaten Ciamis ke tingkat Kabupaten Ciamis ke tingkat Provinsi Jawa Barat. Meski tidak dalam jumlah besar, order dari Saudi tetap berjalan. Rupanya, sang TKI nyambi menjadi penyalur produk lokal. UPPKS Lestari sendiri mulai dirintis sejak tahun 2016 lalu dari modal pribadi. “Tujuan kami awalnya untuk menambah penghasilan pribadi juga ingin membantu para ibu-ibu rumah tangga yang berada dilingkungan agar bisa menambah penghasilan. Alhamdulillah usaha bisa tetap berjalan hingga merambah pangsa pasar luar Ciamis, termasuk sebagian kecil ke Saudi, “ katanya.
Kepala UPTD PPKBPPPA Kecamatan Cipaku, Haria Insan Arif membenarkan, kelompok UPPKS Lestari Desa Pusakasari, sebelumnya sudah lolos menjadi juara antar kelompok yang sama di tingkat Kabupaten Ciamis. Rencananya, kelompok tersebut dipersiapkan untuk mengikuti lomba UPPKS tingkat Jawa Bart. Hasil olahan berupa keripik pisang yang dikelola kelompok UPPKS Lestari sudah teruji dari sisi administrasi, rasa, kemasan.
Kepala Desa Pusakasari, Nanang menambahkan, keberadaan kelompok UPPKS Lestari tersebut akan dijadikan sebagai pelecut motivasi bagi kelompok usaha masyarakat lainnya gar terus berinovasi dalam mengembangkan usahanya. (mamay)
Memang diakuinya, jumlah produk yang terjual ke pasar itu tidak banyak. Hanya, untuk permulaan, apresiasi masyarakat internasional terhadap produk lokal khas Ciamis ini cukup membuatnya senang. “Awalnya produk kami dibawa warga sini yang kebetulan menjadi TKI di Saudi, “ kata Maulani usai menerima kunjungan tim pembina UPPKS BKKBN Provinsi Jabar akhir pekan lalu.
Kunjungan tersebut, sebagai upaya pemerintah melalui Dinas BKKBN dalam rangka mempersiapkan lomba kelompok UPPKS untuk mewakili kelompok yang sama dari tingkat Kabupaten Ciamis ke tingkat Kabupaten Ciamis ke tingkat Provinsi Jawa Barat. Meski tidak dalam jumlah besar, order dari Saudi tetap berjalan. Rupanya, sang TKI nyambi menjadi penyalur produk lokal. UPPKS Lestari sendiri mulai dirintis sejak tahun 2016 lalu dari modal pribadi. “Tujuan kami awalnya untuk menambah penghasilan pribadi juga ingin membantu para ibu-ibu rumah tangga yang berada dilingkungan agar bisa menambah penghasilan. Alhamdulillah usaha bisa tetap berjalan hingga merambah pangsa pasar luar Ciamis, termasuk sebagian kecil ke Saudi, “ katanya.
Kepala UPTD PPKBPPPA Kecamatan Cipaku, Haria Insan Arif membenarkan, kelompok UPPKS Lestari Desa Pusakasari, sebelumnya sudah lolos menjadi juara antar kelompok yang sama di tingkat Kabupaten Ciamis. Rencananya, kelompok tersebut dipersiapkan untuk mengikuti lomba UPPKS tingkat Jawa Bart. Hasil olahan berupa keripik pisang yang dikelola kelompok UPPKS Lestari sudah teruji dari sisi administrasi, rasa, kemasan.
Kepala Desa Pusakasari, Nanang menambahkan, keberadaan kelompok UPPKS Lestari tersebut akan dijadikan sebagai pelecut motivasi bagi kelompok usaha masyarakat lainnya gar terus berinovasi dalam mengembangkan usahanya. (mamay)
Posting Komentar