Ciamis (LawuPost) - Anak-anak dewasa ini mudah terserang penyakit karena berbagai faktor, mulai dari faktor cuaca, makanan dan lainnya. Makanya sejak dini, anak mesti diberikan pemahaman agar selalu menjaga kesehatan dan makanan yang dikonsumsinya. Selain itu anak juga mesti mengetahui dan mewaspadai penyakit menular dari hewan ke manusia.
Penyakit ini dikenal dengan istilah zoonosis, yakni penyakit atau infeksi yang secara alami ditularkan dari hewan vertebrata ke manusia. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian pada manusia dan hewan. “Anak-anak harus bisa melihat hewan mana yang sehat dan yang ditengarai berpenyakit, sebab jika anak kontraksi dengan hewan berpenyakit ditakutkan penyakit dari hewan akan menular, “ kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Ikan, Kesmavet, Pengolahan dan Pemasaran Dinas Peternakan Ciamis, drh R. Nugrahawati dihadapan puluhan siswa SDN 5 Maleber pada kegiatan Sosialisasi Jajanan Pangan Asal Hewan yang Sehat dan Pencegahan Penyakit Zoonosis.
Kata Retty, penyakit zoonosis dapat ditularkan dari hewan ke manusia melalui beberapa cara, yaitu kontak langsung dengan hewan pengidap zoonosis dan kontak tidak langsung melalui vektor atau mengkonsumsi pangan yang berasal dari ternak sakit, atau melalui aerosol di udara ketika seseorang berada pada lingkungan yang tercemar. “Makanya saya harap anak-anak bisa menjaga lingkungannya, terutama yang memelihara hewan peliharaan seperti kucing dan anjing, “ uangkapnya.
Selain itu lanjut Retty, harus dilakukan vaksinasi secara berkala kepada hewan peliharaan agar hewan tersebut tidak mudah terserang penyakit yang bisa menular kepada manusia. “Banyak penyakit zoonosis yang bisa menular ke manusia diantaranya rabies, Leptospirosis, antraxs dan flu burung, penyakit itu sangat mematikan, makanya kita harus mencegahnya dengan menjaga lingkungan kita, “ jelasnya
Retty berharap, dengan kegiatan sosialisasi ini anak-anak bisa paham tentang makanan yang sehat dikonsumsi serta bisa menghindari hewan-hewan yang ditengarai mengidap penyakit (zoonosis). “Kegiatan ini memang penting, makanya kita akan gelar kembali di beberapa sekolah dasar di Ciamis, “tandasnya.
Gemarikan
Selain gencar mensosialisasikan tentang penyakit Zoonosis, Pemkab Ciamis melalui Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat berupaya untuk mencetak generasi yang cerdas dan berprestasi. Untuk mewujudkannya, sejak kecil anak perlu dibimbing dan mendapatkan asupan nutrisi bergizi, diantaranya ikan. Program tersebut dinamakan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) lewat program Pemberian Makanan Tambahan Balita (PMTB) dan ibu hamil di Desa Cisaga Kecamatan Cisaga.
Kepala Seksi Bina Mutu dan Diversifikasi Pengolahan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, Tita Rahmayanti didampingi Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Ikan, Kesmavet, Pengolahan dan Pemasaran Dinas Peternakan Ciamis, drh R. Nugrahawati seusai kegiatan kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan di Aula Desa Cisaga kepada tim Lawu News mengatakan bahwa sasaran program ini adalah ibu hamil dan balita, mereka diharapkan terus mengkonsumsi ikan agar pertumbuhan anak bisa berkembang dengan gizi dari ikan tersebut.
Menurut Tita, program PMTB dan ibu hamil itu untuk meningkatkan kualitas manusia lewat pemberian gizi pangan ikan. Sasarannya adalah Desa Cisaga Kecamatan Cisaga. “Tiap bulan kita beri paket makanan tambahan ikan untuk 100 balita dan ibu hamil, program ini berjalan untuk 8 bulan. Kenapa Desa Cisaga yang dipilih, karena produksi ikan di Desa Cisaga tinggi namun konsumsinya rendah. Selain itu di Desa Cisaga banyak terdapat ibu hamil dan balitanya, “ kata Tita. (mamay)
Penyakit ini dikenal dengan istilah zoonosis, yakni penyakit atau infeksi yang secara alami ditularkan dari hewan vertebrata ke manusia. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian pada manusia dan hewan. “Anak-anak harus bisa melihat hewan mana yang sehat dan yang ditengarai berpenyakit, sebab jika anak kontraksi dengan hewan berpenyakit ditakutkan penyakit dari hewan akan menular, “ kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Ikan, Kesmavet, Pengolahan dan Pemasaran Dinas Peternakan Ciamis, drh R. Nugrahawati dihadapan puluhan siswa SDN 5 Maleber pada kegiatan Sosialisasi Jajanan Pangan Asal Hewan yang Sehat dan Pencegahan Penyakit Zoonosis.
Kata Retty, penyakit zoonosis dapat ditularkan dari hewan ke manusia melalui beberapa cara, yaitu kontak langsung dengan hewan pengidap zoonosis dan kontak tidak langsung melalui vektor atau mengkonsumsi pangan yang berasal dari ternak sakit, atau melalui aerosol di udara ketika seseorang berada pada lingkungan yang tercemar. “Makanya saya harap anak-anak bisa menjaga lingkungannya, terutama yang memelihara hewan peliharaan seperti kucing dan anjing, “ uangkapnya.
Selain itu lanjut Retty, harus dilakukan vaksinasi secara berkala kepada hewan peliharaan agar hewan tersebut tidak mudah terserang penyakit yang bisa menular kepada manusia. “Banyak penyakit zoonosis yang bisa menular ke manusia diantaranya rabies, Leptospirosis, antraxs dan flu burung, penyakit itu sangat mematikan, makanya kita harus mencegahnya dengan menjaga lingkungan kita, “ jelasnya
Retty berharap, dengan kegiatan sosialisasi ini anak-anak bisa paham tentang makanan yang sehat dikonsumsi serta bisa menghindari hewan-hewan yang ditengarai mengidap penyakit (zoonosis). “Kegiatan ini memang penting, makanya kita akan gelar kembali di beberapa sekolah dasar di Ciamis, “tandasnya.
Gemarikan
Selain gencar mensosialisasikan tentang penyakit Zoonosis, Pemkab Ciamis melalui Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat berupaya untuk mencetak generasi yang cerdas dan berprestasi. Untuk mewujudkannya, sejak kecil anak perlu dibimbing dan mendapatkan asupan nutrisi bergizi, diantaranya ikan. Program tersebut dinamakan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) lewat program Pemberian Makanan Tambahan Balita (PMTB) dan ibu hamil di Desa Cisaga Kecamatan Cisaga.
Kepala Seksi Bina Mutu dan Diversifikasi Pengolahan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, Tita Rahmayanti didampingi Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Ikan, Kesmavet, Pengolahan dan Pemasaran Dinas Peternakan Ciamis, drh R. Nugrahawati seusai kegiatan kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan di Aula Desa Cisaga kepada tim Lawu News mengatakan bahwa sasaran program ini adalah ibu hamil dan balita, mereka diharapkan terus mengkonsumsi ikan agar pertumbuhan anak bisa berkembang dengan gizi dari ikan tersebut.
Menurut Tita, program PMTB dan ibu hamil itu untuk meningkatkan kualitas manusia lewat pemberian gizi pangan ikan. Sasarannya adalah Desa Cisaga Kecamatan Cisaga. “Tiap bulan kita beri paket makanan tambahan ikan untuk 100 balita dan ibu hamil, program ini berjalan untuk 8 bulan. Kenapa Desa Cisaga yang dipilih, karena produksi ikan di Desa Cisaga tinggi namun konsumsinya rendah. Selain itu di Desa Cisaga banyak terdapat ibu hamil dan balitanya, “ kata Tita. (mamay)
Posting Komentar