Ngamprah (LawuPost) Dalam rangka menunjang pencapaian target perekaman data, yang dalam hal ini juga akan dipergunakan sebagai bahan data daftar pemilih sementara pada Pilkada KBB 2018, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) terus aktif menggelar perekaman data kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP).
Perekaman data dimaksud kali ini menjadikan sekolah-sekolah sebagai target sasarannya. Baik itu sekolah negeri maupun swasta dimana siswa-siswi yang telah berusia 17 tahun atau lebih sebagai prioritasnya. Seperti kegiatan perekaman yang dilaksanakan di SMAN 1 Ngamprah Rabu, 29 Maret 2017.
Kepala Bidang Inovasi dan Pelayanan Disdukcapil KBB Tri Agus mengatakan bahwa target pada tahun 2017 ini pihaknya terus fokus pada target perekaman data E-KTP, tterlebih data tersebut akan dipergunakan sebagai bahan acuan daftar pemilih pada Pilkada 2018 nanti.
"Untuk kali ini kita jadikan sekolah-sekolah yang jadi target, untuk membantu siswa-siswi tentunya, di samping itu juga perekaman di desa dan kecamatan juga tetap menjadi fokusnya dan akan terus dilaksanakan" Katanya.
Menurut Agus dalam hal ini pihaknya menerjunkan sebanyak 2 tim lapangan yang terdiri dari masing-masing 3 sampai 4 orang petugas yang akan melakukan perekaman data sekaligus mengeluarkan Surat Keterangan sekaligus.
Sementara Kepala Bidang Sarana SMAN 1 Ngamprah Tisna Komarul Zaman S.Pd mengaku senang dan mengapresiasi terhadap pelaksanaan perekaman data E-KTP ini yang bersifat "jemput bola". Ia berharap hal ini bisa dilakukan secara berkala karena ia menilai kegiatan tersebut merupakan langkah positif dan dapat membantu secara tidak langsung terhadap kelangsungan proses belajar mengajar.
"Dalam catatan kami sering kali banyak siswa-siswi kami yang meminta izin untuk mengurus pembuatan E-KTP, dan hal ini sedikit banyak mengganggu aktivitasnya disekolah. makanya dengan adanya perekaman data di sekolah seperti ini dapat membantu mengatasi masalah tersebut" katanya.
Dalam pengurusan perekaman E-KTP ini siswa-siswi hanya dituntut membawa persyaratan photo copy kartu keluarga dan didukung akta kelahiran saja. Setelah perekaman data selesai nantinya siswa-siswi tersebut akan mendapat surat keterangan sebagai pengganti KTP yang asli, mengingat sampai saat ini persediaan blangko E-KTP masih belum tersedia. (Cep/Di)
Perekaman data dimaksud kali ini menjadikan sekolah-sekolah sebagai target sasarannya. Baik itu sekolah negeri maupun swasta dimana siswa-siswi yang telah berusia 17 tahun atau lebih sebagai prioritasnya. Seperti kegiatan perekaman yang dilaksanakan di SMAN 1 Ngamprah Rabu, 29 Maret 2017.
Kepala Bidang Inovasi dan Pelayanan Disdukcapil KBB Tri Agus mengatakan bahwa target pada tahun 2017 ini pihaknya terus fokus pada target perekaman data E-KTP, tterlebih data tersebut akan dipergunakan sebagai bahan acuan daftar pemilih pada Pilkada 2018 nanti.
"Untuk kali ini kita jadikan sekolah-sekolah yang jadi target, untuk membantu siswa-siswi tentunya, di samping itu juga perekaman di desa dan kecamatan juga tetap menjadi fokusnya dan akan terus dilaksanakan" Katanya.
Menurut Agus dalam hal ini pihaknya menerjunkan sebanyak 2 tim lapangan yang terdiri dari masing-masing 3 sampai 4 orang petugas yang akan melakukan perekaman data sekaligus mengeluarkan Surat Keterangan sekaligus.
Sementara Kepala Bidang Sarana SMAN 1 Ngamprah Tisna Komarul Zaman S.Pd mengaku senang dan mengapresiasi terhadap pelaksanaan perekaman data E-KTP ini yang bersifat "jemput bola". Ia berharap hal ini bisa dilakukan secara berkala karena ia menilai kegiatan tersebut merupakan langkah positif dan dapat membantu secara tidak langsung terhadap kelangsungan proses belajar mengajar.
"Dalam catatan kami sering kali banyak siswa-siswi kami yang meminta izin untuk mengurus pembuatan E-KTP, dan hal ini sedikit banyak mengganggu aktivitasnya disekolah. makanya dengan adanya perekaman data di sekolah seperti ini dapat membantu mengatasi masalah tersebut" katanya.
Dalam pengurusan perekaman E-KTP ini siswa-siswi hanya dituntut membawa persyaratan photo copy kartu keluarga dan didukung akta kelahiran saja. Setelah perekaman data selesai nantinya siswa-siswi tersebut akan mendapat surat keterangan sebagai pengganti KTP yang asli, mengingat sampai saat ini persediaan blangko E-KTP masih belum tersedia. (Cep/Di)
Posting Komentar