Puspen
TNI (LawuPost) Salah satu bentuk perhatian pemerintah untuk meringankan
beban petani, maka pemerintah memberikan jaminan asuransi, apabila terjadi gagal
panen akibat bencana alam. Petani akan kita lindungi, jadi kalau terjadi banjir
yang mengakibatkan gagal panen maka kerugian petani diganti oleh asuransi
sebesar 6 juta rupiah per hektar.
Hal tersebut dikatakan Menteri
Pertanian (Mentan) RI Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, MP dihadapan awak media,
usai acara Panen Raya Padi dan Serap Gabah yang diikuti seluruh petani se-Kabupaten
Karang Anyar di Desa Kaliwuluh Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar,
Jawa Tengah, Rabu (8/3/2017).
Lebih lanjut Dr. Ir. Andi Amran
Sulaiman menyampaikan bahwa, sesuai instruksi Presiden RI agar Mentan mengendalikan
harga gabah petani sesuai Perpres. “Bapak Presiden
RI memanggil saya untuk segera mengeluarkan Permentan yang mengatur harga gabah
petani, yang selanjutnya kita tindaklanjuti
dengan membetuk tim untuk serap gabah
petani dengan harga Rp 3.700 per kg,” ujarnya.
“Dulu serapan kita
hanya 2.000 ton per hari, sekarang bisa mencapai 14 ribu ton per hari
sehingga
naik 700 %, tetapi sesuai target bapak Presiden
RI kepada saya dibutuhkan 20 ribu ton per hari dan Insya Allah akan
tercapai apabila kita bersatu,
hal tersebut akan menjadi kekuatan yang luar biasa,” kata Mentan
RI.
Dalam sambutannya, Mentan RI juga menyampaikan
bahwa, bila hasil panen padi petani melimpah Bulog dapat menggunakan gudang kantor
desa atau bila perlu menyewa gudang kosong yang ada di desa. “Para petani
tidak perlu khawatir bila panen melimpah karena Bulog akan tetap membeli gabah
petani. Kalau perlu Bulog dapat menyewa gudang kosong untuk penyimpanan
sementara,” ungkapnya.
Sementara itu, menjawab pertanyaan
awak media, Mentan RI menyampaikan bahwa kita penuhi dulu kebutuhan beras dalam
negari, setelah itu kita ekspor beras keluar negeri karena hal tersebut merupakan
wujud keberhasilan swasembada pangan nasional. “Kita sudah tidak impor beras,
bahkan bisa ekspor. Alhamdulilah
beberapa waktu, Menteri Pertanian Malaysia datang khusus ke Indonesia dan minta
ekspor beras ke Malaysia butuh 3 juta ton,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut
antara lain, Bupati Karanganyar Drs. H. Yuliatmono, Danrem 074/Warstratama
Surakarta Kolonel
Inf Maruli Simanjuntak, para Dandim Jajaran Kodam IV/Diponegoro, Kepala Divisi
Regional Bulog dan para Petugas Penyuluh Lapangan (PPL).
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali
Harefa, S.H.