Puspen TNI (LawuPost) Kementerian Pertanian (Kementan) RI terus melakukan panen raya padi sekaligus percepatan serap gabah para petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Demikian dikatakan Menteri
Pertanian (Mentan) RI Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, MP pada acara
Panen Raya Padi dan Serap Gabah di Desa Karang Banyu, Kecamatan Widodaren,
Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu (8/3/2017).

Kungjungan
kerja Mentan RI ke Kabupaten Ngawi merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden RI Ir. Joko Widodo agar para petani di saat musim panen mendapat jaminan harga yang
menguntungkan sesuai
HPP. “Saya datang kesini untuk membantu dan mencari solusi guna mengendalikan harga gabah para
petani menjadi stabil,” ujarnya.

Lebih lanjut Ir. Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa upaya percepatan serap gabah
petani merupakan instruksi Presiden RI dalam percepatan serap gabah melalui Perpres No.20/2017, sehingga Kementan
RI mengeluarkan Permentan No.3/2017 tentang pedoman pembelian
harga gabah dan beras petani.“Oleh karena itu, saya harap Bulog tidak membiarkan harga gabah petani dibeli
oleh tengkulak di bawah HPP. Bulog harus membelinya sesuai HPP yakni Rp 3.700
per kg,” katanya.
Dalam pengarahannya Mentan RI menyampaikan bahwa, kita ingin menyelesaikan
masalah penyerapan gabah dan mengendalikan harga, sehingga petani tidak
dirugikan. “Saya harapkan Bulog untuk bersinergi dengan Babinsa agar membantu
penyerapan gabah para petani sebesar-besarnya,” imbuhnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Asisten Teritorial (Aster)
Kasad Mayjen TNI Komaruddin Simanjutak menegaskan bahwa TNI berkomitmen mendukung penuh progam
pemerintah yaitu melakukan pengawalan dan pendampingan guna menyukseskan serap gabah petani sebesar-besarnya tanpa merugikan para petani. “Ini dimaksudkan agar tidak
memberikan celah kepada tengkulak untuk
permainkan harga gabah petani,” ujarnya.
“TNI harus sukseskan program pemerintah, diharapkan Babinsa sebagai ujung tombak dalam pendampingan
petani tidak boleh
main-main. Siapapun yang mempermainkan harga gabah akan ditindak tegas. Apabila ada Babinsa yang tidak melaksanakan tugas dengan baik, laporkan, demikian juga Babinsa yang berprestasi juga
dilaporkan,” tegas Mayjen TNI Komaruddin
Simanjutak.
Aster Kasad menjelaskan bahwa upaya TNI dalam melakukan pengawalan dan pendampingan
petani, TNI membentuk Satgas Sergap Gabah. Upaya ini untuk menangkap pembeli yang permainkan harga gabah petani.
“Setiap lokasi panen padi ada posko untuk pembelian gabah petani oleh Bulog dan dikawal TNI.
Jadi jika ditemukan langsung di lapangan ada yang mempermainkan harga gabah, Babinsa langsung tangkap dan koordinasikan
dengan aparat Kepolisian setempat untuk proses lebih lanjut,” jelas Aster Kasad.
Turut hadir dalam
acara tersebut antara lain, Aster Kasad Mayjen TNI Komarudin Simanjuntak,
Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono, Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Piek Budiyakto,
Aster Kasdam V/Brw Kolonel Inf Yuniarto, Wakil Bupati Ngawi Oni Anwar dan
Perum Bulog Dr. Wahyu Suparyono.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.