Puspen TNI (LawuPost) Menteri
Pertanian (Mentan) RI Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, MP berkeliling ke
sentra-sentra pertanian, hadir langsung ditengah-tengah para petani, kami
datang untuk mendengarkan keluhan dan memberikan solusi. Demikian dikatakan Mentan
RI pada acara Panen Raya padi dan serap gabah yang diikuti seluruh petani
se-Lamongan, di Desa Tritunggal, Kecamatan Babad, Kabupaten Lamongan, Jawa
Timur, Selasa (7/3/2017).

Kunjungan kerja
Mentan RI merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden RI Joko Widodo agar
pemerintah mengambil langkah untuk pengendalian harga gabah. Daerah-daerah yang
akan ditinjau adalah Kabupaten yang saat ini sedang panen dan harga Gabah
Kering Panen (GKP) di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Mentan RI dalam
pengarahannya mengatakan bahwa peran Babinsa di lapangan bersama komponen desa
lainnya sangat penting untuk meningkatkan swasembada pangan dan pengendalian
harga gabah di daerahnya. “Tolong mulai hari ini seluruh komponen desa termasuk
Babinsa menjadi agen bulog, harga gabah ini demi bangsa, kita harus bahu
membahu. Saat ini kita tidak impor lagi beras, apa yang kita
inginkan puluhan
tahun hari ini jadi kenyataan, ini kerja keras kita semua,” tuturnya.

Dalam kesempatan
tersebut Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa, Kementerian Pertanian
segera menindaklanjuti instruksi Presiden RI dengan terjun langsung ke lapangan
dan hadir sebagai solusi bagi para petani. “Kami hadir di tengah-tengah
masyarakat untuk mengecek langsung berapapun gabah yang ada di lapangan dan dibeli
dengan HPP, saya sudah keluarkan Permentan untuk pengendalian harga
gabah, sesuai
instruksi Presiden RI,” jelasnya.

Mentan RI dalam
kunjungan kerjanya mengapresiasi kinerja Bulog yang telah berhasil meningkatkan
daya serapan gabah dari petani. “Saya atas nama pemerintah mengucapkan terima
kasih kepada Bulog, tapi perlu ditingkatkan lagi, kita tidak boleh puas dengan
hasil 14 ribu ton beras, bila perlu target kita kedepan bisa mencapai 20 ribu s.d.
30 ribu ton beras perhari,” ujarnya.
Dihadapan awak
media Mentan RI Ir. Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa, pemerintah merencanakan
akan mengekspor hasil gabah petani sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan
harga gabah. “Sekarang produksi gabah kita melimpah naik karena kita
melaksanakan gerakan tanam cepat sehingga gudang-gudang penuh. Kedepan kita
sudah mulai mengekspor, ke Papua New Guinea sudah, Malaysia juga sudah minta 3
juta ton jagung dari Indonesia,” ungkapnya.
Mentan RI
mengatakan bahwa, realisasi ekspor beras keluar negeri merupakan wujud
keberhasilan swasembada pangan tahun 2017 yang akan dilakukan secara terukur,
bertahap dan berkelanjutan dengan membangun lumbung pangan di area pinggiran
atau perbatasan.
“Sekarang kita
penuhi dulu dalam negeri, kemudian rencana strateginya adalah membangun lumbung
pangan di perbatasan. Satu minggu atau satu bulan kedepan rencananya akan
melaksanakan tanam perdana bersama Menteri Pertanian Malaysia di Entikong,”
imbuh Ir. Andi Amran.
Turut hadir dalam
acara tersebut antara lain, Aster Kasad Mayjen TNI Komarudin Simanjuntak,
Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Agus Suhardi,
Bupati Lamongan Hj. Kartika Hidayati, Danrem 082/CPYJ, para Dandim Jajaran
Kodam V/Brawijaya, Kepala Divisi Regional Bulog dan para Petugas
Penyuluh Lapangan (PPL).
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI,
Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.