Ciamis (LawuPost) - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) maupun ujian konvensional harus mampu meningkatkan nilai-nilai kejujuran atau integritas dikalangan anak-anak.Targetnya bukan hanya nilai UN yang bagus tetapi juga nilai integritas moral harus lebih baik lagi di, banding tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, DR. H. Wawan AS Arifien, MM mengatakan, yang harus baik dari proses ujian nasional di kalangan anak-anak itu, bukan hanya nilai bagus tetapi juga mampu memunculkan nilai-nilai kejujuran. "Menerapkan nilai-nilai kejujuran menjadi penting agar terbentuk pribadi yang memiliki ahlak mulia.Kami akan bangga kalau nanti nilai integritas moral bisa lebih baik dari tahun sebelumnya di samping juga nilai hasil UN juga bagus, "terangnya.
Jelas dia, sukses tidaknya program pendidikan akan dilihat dari kualitas lulusan. Sebagai daerah yang memiliki visi religius Islami tentunya lembaga Pendidkan harus mampu melahirkan generasi yang berkualitas yang didalamnya menguasai ilmu pengetahuan yang diimbangi dengan nilai-nilai ketakwaan.Harapannya ke depan akan semakin banyak lagi sekolah yang menggelar UNBK di Kabupaten Ciamis ini sehinggakualitas pendidikan bisa lebih meningkat utamanya dalam masalah kejujuran.
H. Wawan menegaskan, UNBK secara faktual bisa meningkatkan nilai integritas moral atau kejujuran. Pasalnya ruang untuk anak-anak berbuat tidak jujur sama sekali tidak ada. Nilai-nilai kejujuran harus terus ditingkatkan dan salah satunya melalui pelaksanaan ujian baik yang manual atau pun UNBK. "Secara faktual, tingkat kejujuran lebih meningkat, karena memang tidak ada ruang untuk berbuat tidak jujur, "jelasnya.Tahun ini nilai integritas atau kejujuran harus lebih baik dari tahun sebelumnya. Pihak dinas sudah memberikan amanat kepada sekolah dan anak-anak, mengenai pelaksanaan UN bukan hanya sebagai tolak ukur keberhasilan pendidikan tetapi juga sebagai bagian dari penerapan proses pendidikan itu sendiri. "Mudah-mudahan saja nilai integritas bisa terus naik dan bisa lebih baik lagi disamping nilai hasil UN meningkat, "terangnya.
Selain itu juga ujar H. Wawan Kabupaten Ciamis dalam hal ini Disdik Kabupaten Ciamis bertekad terus meningkatkan mutu pendidikan serta kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pendidik atau guru maupun tenaga kependidikan yang ada saat ini. Terlebih sekarang ini, persaingan global sudah dimulai dan berjalan dengan bergulirnya program Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “MEA merupakan sebuah tantangan bagi kita untuk menyiapkan SDM yang berkualitas, baik itu pendidik maupun tenaga kependidikan. Agar dunia pendidikan di Kabupaten Ciamis mampu mencetak lulusan siswa yang siap bersaing, baik di bidang akademik, pekerjaan, ataupun menciptakan inovasi yang baru. Jika tidak, maka kita akan kalah bersaing dalam menghadapi perkembangan global yang menuntut kita lebih kreatif dan inovatif, ”ujarnya.
H. Wawan menegaskan, kita harap para guru juga harus bisa merubah mindset, yaitu dengan merubah diri dan pemikiran serta merubah model berbagai kegiatan belajar mengajar, agar bisa mencetak lulusan siswa yang berdaya saing. Kita juga butuh support dari berbagai elemen masyarakat, dengan bersama-sama kita mendukung dunia pendidikan ke arah yang lebih baik, ”tegasnya.
Sementara itu dari pantauan tim Lawu News seputar persiapan penyelenggaraan UNBK di Kabupaten Ciamis, SMPN 1 Cikoneng melalui Kepala SMPN 1 Cikoneng, H. Dindin Hardi, S.Pd, M.Pd menegaskan keoptimisannya bahwa penyelenggaraan UNBK di SMPN 1 Cikoneng bisa sukses dan lancar.Dilihat dari jumlah ketersediaan komputer, jaringan internet termasuk kesiapan dari masing-masing pelajar di sekolahnya. Untuk tahun ini penyelenggaraan UNBK di SMPN 1 Cikoneng diikuti 279 siswa dibagi ke dalam tiga ruangan dilengkapi dengan 33 unit komputer dengan tiga sesi, didukung tenaga operator, teknisi dan pengawas. Berbagai persiapan, kata H. Dindin, dilakukan dari mulai pengayaan-pengayaan Try Out semenjak Januari lalu untuk melatih anak dengan komputerisasi. (mamay)
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, DR. H. Wawan AS Arifien, MM mengatakan, yang harus baik dari proses ujian nasional di kalangan anak-anak itu, bukan hanya nilai bagus tetapi juga mampu memunculkan nilai-nilai kejujuran. "Menerapkan nilai-nilai kejujuran menjadi penting agar terbentuk pribadi yang memiliki ahlak mulia.Kami akan bangga kalau nanti nilai integritas moral bisa lebih baik dari tahun sebelumnya di samping juga nilai hasil UN juga bagus, "terangnya.
Jelas dia, sukses tidaknya program pendidikan akan dilihat dari kualitas lulusan. Sebagai daerah yang memiliki visi religius Islami tentunya lembaga Pendidkan harus mampu melahirkan generasi yang berkualitas yang didalamnya menguasai ilmu pengetahuan yang diimbangi dengan nilai-nilai ketakwaan.Harapannya ke depan akan semakin banyak lagi sekolah yang menggelar UNBK di Kabupaten Ciamis ini sehinggakualitas pendidikan bisa lebih meningkat utamanya dalam masalah kejujuran.
H. Wawan menegaskan, UNBK secara faktual bisa meningkatkan nilai integritas moral atau kejujuran. Pasalnya ruang untuk anak-anak berbuat tidak jujur sama sekali tidak ada. Nilai-nilai kejujuran harus terus ditingkatkan dan salah satunya melalui pelaksanaan ujian baik yang manual atau pun UNBK. "Secara faktual, tingkat kejujuran lebih meningkat, karena memang tidak ada ruang untuk berbuat tidak jujur, "jelasnya.Tahun ini nilai integritas atau kejujuran harus lebih baik dari tahun sebelumnya. Pihak dinas sudah memberikan amanat kepada sekolah dan anak-anak, mengenai pelaksanaan UN bukan hanya sebagai tolak ukur keberhasilan pendidikan tetapi juga sebagai bagian dari penerapan proses pendidikan itu sendiri. "Mudah-mudahan saja nilai integritas bisa terus naik dan bisa lebih baik lagi disamping nilai hasil UN meningkat, "terangnya.
Selain itu juga ujar H. Wawan Kabupaten Ciamis dalam hal ini Disdik Kabupaten Ciamis bertekad terus meningkatkan mutu pendidikan serta kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pendidik atau guru maupun tenaga kependidikan yang ada saat ini. Terlebih sekarang ini, persaingan global sudah dimulai dan berjalan dengan bergulirnya program Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “MEA merupakan sebuah tantangan bagi kita untuk menyiapkan SDM yang berkualitas, baik itu pendidik maupun tenaga kependidikan. Agar dunia pendidikan di Kabupaten Ciamis mampu mencetak lulusan siswa yang siap bersaing, baik di bidang akademik, pekerjaan, ataupun menciptakan inovasi yang baru. Jika tidak, maka kita akan kalah bersaing dalam menghadapi perkembangan global yang menuntut kita lebih kreatif dan inovatif, ”ujarnya.
H. Wawan menegaskan, kita harap para guru juga harus bisa merubah mindset, yaitu dengan merubah diri dan pemikiran serta merubah model berbagai kegiatan belajar mengajar, agar bisa mencetak lulusan siswa yang berdaya saing. Kita juga butuh support dari berbagai elemen masyarakat, dengan bersama-sama kita mendukung dunia pendidikan ke arah yang lebih baik, ”tegasnya.
Sementara itu dari pantauan tim Lawu News seputar persiapan penyelenggaraan UNBK di Kabupaten Ciamis, SMPN 1 Cikoneng melalui Kepala SMPN 1 Cikoneng, H. Dindin Hardi, S.Pd, M.Pd menegaskan keoptimisannya bahwa penyelenggaraan UNBK di SMPN 1 Cikoneng bisa sukses dan lancar.Dilihat dari jumlah ketersediaan komputer, jaringan internet termasuk kesiapan dari masing-masing pelajar di sekolahnya. Untuk tahun ini penyelenggaraan UNBK di SMPN 1 Cikoneng diikuti 279 siswa dibagi ke dalam tiga ruangan dilengkapi dengan 33 unit komputer dengan tiga sesi, didukung tenaga operator, teknisi dan pengawas. Berbagai persiapan, kata H. Dindin, dilakukan dari mulai pengayaan-pengayaan Try Out semenjak Januari lalu untuk melatih anak dengan komputerisasi. (mamay)
Posting Komentar