Puspen TNI (LawuPost) Sebanyak 21 pesawat TNI disiagakan dalam mendukung kelancaran jalannya
pelaksanaan Pengamanan KTT IORA ke-21 tahun 2017 yang dilaksanakan di
Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Selasa (7/3/2017).
21 pesawat TNI
merupakan Alutsista dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU yang disiagakan dalam
mendukung pengamanan jalannya KTT IORA tersebut ditempatkan dibeberapa tempat
seperti Lanud Halim Perdanakusuma, Pondok Cabe dan di JCC.

Di Lanud Halim
Perdanakusuma misalnya, terdapat tiga pesawat tempur jenis F-16 yang setiap
saat dapat langsung diterbangkan bila terjadi sesuatu hal yang dianggap dapat
mengancam jalannya pelaksanaan kegiatan KTT IORA. Tugas utama pesawat tempur
F-16 yang standby di Lanud Halim
adalah melaksanakan patroli dan pengamanan di
wilayah udara nasional Indonesia
khususnya disekitar lokasi pelaksanaan KTT IORA ke-20 di JCC.

Selain pesawat
tempur F-16 yang distandbykan di Lanud Halim Perdanakusuma, terdapat pula empat
pesawat jenis Fix Wing (Hercules C-130, Boeing 737 dan CN-295) yang berfungsi
sebagai pesawat angkut VVIP.
Sementara itu,
untuk pesawat helikopter TNI jenis
Super Puma dan Bell 412, distandbykan di
lapangan terbang Pondok Cabe dan di JCC tempat dilangsungkannya KTT IORA. 16
helikopter milik TNI tersebut dibagi menjadi tiga penugasan yaitu pertama,
sebagai pesawat angkut evakuasi penyelamatan jika terjadi keadaan kontijensi
saat berlangsungnya KTT, kedua sebagai pesawat angkut dukungan pasukan khusus
yang bertugas mengawal tamu Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan mulai dari
hotel menuju JCC atau sebaliknya dan ketiga sebagai pesawat angkut khusus VVIP.

Pengamanan yang
dilaksanakan TNI dalam mendukung kelancaran selama berlangsungnya KTT IORA
ke-20 sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI
pasal 7 ayat 2 angka 7 tentang pengamanan Presiden RI dan Wapres RI beserta
keluarganya serta angka 11 tentang membantu mengamankan tamu negara setingkat Kepala
Negara serta perwakilan pemerintahan asing yang sedang berada di Indonesia.
Hal itu telah
disampaikan oleh Panglima Komando Gabungan Pengamanan VVIP (Pangkogab) Letjen
TNI Edy Rahmayadi, beberapa waktu yang lalu saat melaksanakan upacara gelar
Pasukan Pengamanan KTT IORA ke-20 tahun 2017 di Mabes TNI Cilangkap Jakarta
Timur. Dalam amanatnya Pangkogab mengatakan bahwa, seluruh prajurit
TNI-Polri harus memegang teguh semua ketentuan yang berlaku dan pedomani
perintah operasi serta laksanakan Prosedur Tetap (Protap) pengamanan yang telah
diatur oleh Undang-Undang.
“Laksanakan
perintah pimpinan yang ada di lapangan dalam setiap tindakan dan selalu
berkoordinasi seketat-ketatnya dengan satuan tugas maupun instansi terkait demi
kelancaran operasional tugas kita bersama,” katanya.
Pangkogabpam VVIP
menekankan bahwa, dalam pelaksanaan tugas agar tidak ada kesalahan sekecil
apapun dan selalu lakukan koordinasi antar Satgas lainnya, tetap jaga keamanan
dan prioritaskan pengamanan terhadap tamu negara.
“Apabila terjadi
gangguan dan hambatan yang mempengaruhi kelancaran kunjungan kenegaraan dan
pelaksanaan KTT IORA, tetap memprioritaskan keamanan dan perlindungan terhadap
rakyat Indonesia dengan mengedepankan profesionalitas dan soliditas,” ucap
Letjen TNI Edy Rahmayadi.
Autentikasi : Dansatgaspen Kogabpam VVIP
KTT IORA 2017 Letkol Laut (KH) Dr. Edys Riyanto, M.Si.