Cimahi (LawuPost) Dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW selalu kita dapatkan nilai dan pelajaran besar dari kepemimpinan Rasulullah SAW dalam mengatasi persoalan, ujian, dan tantangan yang maha berat pada zaman beliau, hal tersebut disampaikan H. Hussein Yuhana selaku ketua panitia dan Ketua DKM Masjid JAMI AL – IHTIDA Warung Contong Kota Cimahi kepada Tabloid Cerdas disela – sela acara kegiatan Tabligh Akbar dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin ( 23/1/2017).

Lebih lanjut H. Hussein mengajak seluruh yang hadir dalam acara Tabligh Akbar untuk menjadikan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, sebagai media introspeksi diri, sampai sejauh mana kita mencintai kepribadian dan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, guna dijadikan pedoman dasar, baik
dalam sikap, tutur kata maupun tindakan sehari – hari.
“Kegiatan ini juga dapat dijadikan momentum untuk memantapkan keimanan dan ketakwaan kepada Alloh SWT,” terangnya.
Masih menurut H. Hussein, nilai-nilai besar pelajaran yang dapat kita petik pada hari ini, untuk menjadi bahan refleksi kita adalah sifat beliau yang
jujur, sabar, tegar, tawakal, dan tetap bersyukur kepada Allah SWT dalam menghadapi tantangan dan ujian apapun.
Dan mudah-mudahan dapat mengikuti kegiatan tabligh akbar sampai selesai dan dapat mengamalkan ilmu yang akan disampaikan oleh mubaligh Abuya Kh.Muhammad Muhyiddin Abdul Qodir Al Manafi, MA, Pimpinan Ponpes Islam Internasional Terpadu Asy syifaa Wal Mahmuudiyyah Sumedang Jawa Barat.
Tak lupa H. Hussein juga menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pihak yang telah membantu terselenggaranya tabligh akbar ini.
Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW adalah meneladani sikap dan perbuatan, terutama akhlak mulia nan agung dari baginda Nabi Besar Muhammad SAW.
“Kegiatan ini jangan hanya sekedar Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW , namun ilmunya bisa berlanjut diterapkan dan memberi manfaat pada kehidupan sehari-hari di lingkungan, terutama di dalam keluarga,” tambahnya. (Yudi/Yet)

Lebih lanjut H. Hussein mengajak seluruh yang hadir dalam acara Tabligh Akbar untuk menjadikan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, sebagai media introspeksi diri, sampai sejauh mana kita mencintai kepribadian dan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, guna dijadikan pedoman dasar, baik

“Kegiatan ini juga dapat dijadikan momentum untuk memantapkan keimanan dan ketakwaan kepada Alloh SWT,” terangnya.
Masih menurut H. Hussein, nilai-nilai besar pelajaran yang dapat kita petik pada hari ini, untuk menjadi bahan refleksi kita adalah sifat beliau yang

Dan mudah-mudahan dapat mengikuti kegiatan tabligh akbar sampai selesai dan dapat mengamalkan ilmu yang akan disampaikan oleh mubaligh Abuya Kh.Muhammad Muhyiddin Abdul Qodir Al Manafi, MA, Pimpinan Ponpes Islam Internasional Terpadu Asy syifaa Wal Mahmuudiyyah Sumedang Jawa Barat.
Tak lupa H. Hussein juga menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pihak yang telah membantu terselenggaranya tabligh akbar ini.
Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW adalah meneladani sikap dan perbuatan, terutama akhlak mulia nan agung dari baginda Nabi Besar Muhammad SAW.
“Kegiatan ini jangan hanya sekedar Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW , namun ilmunya bisa berlanjut diterapkan dan memberi manfaat pada kehidupan sehari-hari di lingkungan, terutama di dalam keluarga,” tambahnya. (Yudi/Yet)