Ciamis (LawuPost) - SMAN 1 Ciamis patut berbangga hati dan berbahagia. Pasalnya pada tahun ini SMAN 1 Ciamis dijadikan pilot projek SMA Rujukan di Indonesia. Diketahui dari 1.466 SMA yang ada di Jawa Barat, hanya 46 sekolah saja yang berkesempatan menjadi SMA rujukan dan salah satunya SMAN 1 Ciamis. Tidak mudah untuk menjadi SMA rujukan ini, sebab harus memenuhi berbagai syarat dan kriteria khusus.
Beberapa diantaranya, sekolah tersebut sebagai pelaksanan kurikulum 2013, sekolah itu memiliki akreditasi A atau tertinggi di Kabupaten/Kota tersebut, sekolah itu memiliki praktik-praktik baik dan inovasi pendidikan yang layak sebagai rujukan SMA lain, memiliki prestasi akademik maupun non akademik, dan mempertimbangkan nilai ujian nasional dan indek intergriti ujian nasional (IIUN). Sejumlah syarat tersebut bukanlah hal yang baru dan berat bagi SMAN 1 Ciamis, sebab dari tahun kemarin sudah menjadi pelaksana Ujian Nasional Berbasis Komputer.
Menurut Kepala SMAN 1 Ciamis, Drs. H. Wawan Haryawan, M.Pd pihaknya mengaku bangga dan bahagia sebab dari 12.814 sekolah se-Indonesia, SMAN 1 Ciamis masuk dalam salah satu 614 sekolah rujukan. Hal ini pun membawa SMAN 1 Ciamis satu-satunya SMA rujukan yang ada di Kabupaten Ciamis. “SMA rujukan adalah SMA yang telah memenuhi atau melampaui SNP, mengembangkan ekosistem sekolah yang kondusif sebagai tempat belajar, mengembangkan praktik terbaik dalam meningkatkan mutu berkelanjutan, melakukan inovasi dan berprestasi baik akademik maupun non-akademik. Serta melaksanakan program kebijakan pendidikan yang layak menjadi rujukan SMA lain,” terang H. Wawan.
Sebelum dijadikan SMA rujukan, di katakan H. Wawan, jika sebelumnya SMAN 1 Ciamis mengawali dengan ditetapkannya dengan SMA model (2014-2015) atau istilah lain yaitu rintisan SMA rujukan. Di tahun 2016, ternyata dipilih sebagai SMA rujukan. Dan ini membuat bangga, hingga memecut semangat SMAN 1 Ciamis menjadi SMA terbaik di Kabupaten Ciamis. “Di tahun yang akan datang mungkin saja akan lebih ditingkatkan kembali. Untuk kelebihan SMA rujukan dengan SMA lain, yakni didalamnya sudah jelas memiliki nilai prestasi akademik dan non-akademik, SMA rujukan juga memiliki indek integrity ujian nasional (IIUN) yang sangat bagus , “pungkas H. Wawan. (mamay)
Beberapa diantaranya, sekolah tersebut sebagai pelaksanan kurikulum 2013, sekolah itu memiliki akreditasi A atau tertinggi di Kabupaten/Kota tersebut, sekolah itu memiliki praktik-praktik baik dan inovasi pendidikan yang layak sebagai rujukan SMA lain, memiliki prestasi akademik maupun non akademik, dan mempertimbangkan nilai ujian nasional dan indek intergriti ujian nasional (IIUN). Sejumlah syarat tersebut bukanlah hal yang baru dan berat bagi SMAN 1 Ciamis, sebab dari tahun kemarin sudah menjadi pelaksana Ujian Nasional Berbasis Komputer.
Menurut Kepala SMAN 1 Ciamis, Drs. H. Wawan Haryawan, M.Pd pihaknya mengaku bangga dan bahagia sebab dari 12.814 sekolah se-Indonesia, SMAN 1 Ciamis masuk dalam salah satu 614 sekolah rujukan. Hal ini pun membawa SMAN 1 Ciamis satu-satunya SMA rujukan yang ada di Kabupaten Ciamis. “SMA rujukan adalah SMA yang telah memenuhi atau melampaui SNP, mengembangkan ekosistem sekolah yang kondusif sebagai tempat belajar, mengembangkan praktik terbaik dalam meningkatkan mutu berkelanjutan, melakukan inovasi dan berprestasi baik akademik maupun non-akademik. Serta melaksanakan program kebijakan pendidikan yang layak menjadi rujukan SMA lain,” terang H. Wawan.
Sebelum dijadikan SMA rujukan, di katakan H. Wawan, jika sebelumnya SMAN 1 Ciamis mengawali dengan ditetapkannya dengan SMA model (2014-2015) atau istilah lain yaitu rintisan SMA rujukan. Di tahun 2016, ternyata dipilih sebagai SMA rujukan. Dan ini membuat bangga, hingga memecut semangat SMAN 1 Ciamis menjadi SMA terbaik di Kabupaten Ciamis. “Di tahun yang akan datang mungkin saja akan lebih ditingkatkan kembali. Untuk kelebihan SMA rujukan dengan SMA lain, yakni didalamnya sudah jelas memiliki nilai prestasi akademik dan non-akademik, SMA rujukan juga memiliki indek integrity ujian nasional (IIUN) yang sangat bagus , “pungkas H. Wawan. (mamay)
