Puspen TNI (LawuPost) Indonesia adalah milikku, Indonesia
adalah milikmu dan Indonesia adalah milik kita bersama. Apabila ada ancaman
terhadap bangsa Indonesia, maka bukan berhadapan dengan TNI saja akan tetapi
berhadapan dengan seluruh rakyat Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Panglima
TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dihadapan 1.200 mahasiswa/mahasiswi
Universitas Padjajaran (Unpad), saat memberikan kuliah umum dengan tema
“Peningkatan Ketahanan Bangsa Untuk Menjaga Keutuhan NKRI”, di Aula Graha
Sanusi Hardjadinata Unpad, Jl. Dipatiukur No. 35, Bandung, Jawa Barat, Rabu
(23/11/2016).
Dalam kuliah umumnya, Panglima
TNI menyampaikan bahwa bangsa Indonesia tidak dapat dirusak dari luar, dan bila
itu terjadi pasti rakyatnya akan bersatu, karena rakyat Indonesia memiliki
karakter gen ksatria yang sangat militan dalam mempertahankan kedaulatan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Lebih lanjut Panglima TNI
mengatakan bahwa, sejarah bangsa Indonesia dapat merdeka karena pemudanya
bersatu, saling bahu membahu, bergotong-royong dan menanggalkan segala ego
masing-masing, bersama seluruh lapisan masyarakat berjuang dalam meraih
kemerdekaan Indonesia. “Mahasiswa sebagai tulang punggung
dan pemersatu bangsa, berjuang demi mencapai
cita-cita kemerdekaan Indonesia,” ujarnya.
Terkait rencana demonstrasi
tanggal 2 Desember 2016, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot mempunyai ide
untuk mengajak seluruh komponen masyarakat baik pemuda, pelajar, mahasiswa dan
tokoh agama, bersama-sama dengan TNI menggunakan ikat kepala Merah Putih untuk
berkumpul bersama pada tanggal 30 November 2016 di lapangan terbuka dan
berikrar “Nusantara Bersatu”.
“Hal tersebut untuk menunjukan
bahwa, bangsa Indonesia masih ada. Oleh karenanya, jangan coba-coba mengganggu
dan memecah belah Indonesia”, tegasnya.
Mengakhiri kuliah umumnya,
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan kembali tentang ancaman
nyata yang dihadapi bangsa Indonesia, yaitu Proxy War yang
dilakukan oleh negara lain yang menginginkan kekayaan alam Indonesia, sehingga
perlu diwaspadai.
“Indonesia sebagai negara equator yang
sangat kaya akan sumber daya alam adalah warning yang perlu diwaspadai
dan menjadi kekhawatiran bangsa Indonesia dimasa yang akan datang,”
pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut,
diantaranya Dansesko TNI Letjen TNI Agus Sutomo, Pangdam III/Siliwangi Mayjen
TNI Muhammad Herindra, Dankodiklatad Mayjen TNI Agus Kriswanto, Asintel
Panglima TNI Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, Asops Panglima TNI Mayjen TNI
Agung Risdhianto, M.B.A., Aster Panglima TNI Mayjen TNI
Wiyarto, S.Sos., M.Si., Askomlek Panglima TNI Marsda TNI Bonar H.
Hutagaol, Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos., Rektor Unpad Prof.
DR. Med Tri Hanggono Achmad dr., dan para Wakil Rektor Unpad.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.