Puspen TNI (LawuPost) Irjen TNI Letjen TNI Setyo Sularso mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri
Panen Raya Benih Padi Hibrida Sembada seluas
200 hektar yang di pimpin oleh Menteri Pertanian (Mentan) RI Dr. Ir. Andi
Amran Sulaiman, M.Si., bertempat di Desa Ngompro,
Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (27/10/2016).
Turut serta dalam panen tersebut, yaitu Aster Kasad Mayjen TNI
Komaruddin Simanjuntak, S.IP., Wantimpres RI Sidarto Danusubroto, Ketua DPRD
Ngawi Jatmiko Riyanto, S.H., M.Si., Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono, Waaster Panglima TNI
Brigjen TNI Mar Gatot Triswanto, Danrem 081/Dhirotsaha Jaya Kolonel Inf Piek
Budiyakto, dan Dandim 0805/Ngawi Letkol Inf M. Triyandono, S.IP.
Menurut Mentan RI Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, M.Si., pemerintah
mendorong petani memprioritaskan penanaman benih unggul karena dengan biaya dan
kerja yang sama hasilnya beda, hingga naik sampai 30%.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur
PT Biogene Plantation Marsda TNI (Purn) Bambang Priyono selaku produsen benih
Sembada mengatakan bahwa, benih padi Sembada diklaim
lebih unggul daripada benih hibrida lain. “Bulir malai lebih banyak, lebih tahan hama, dan produktivitasnya
lebih tinggi yaitu 3,8 s.d.
4,4 ton benih kering per hektar,”
tuturnya.
“Ide awal pengembangan benih
tersebut untuk menciptakan beras berkualitas untuk ransum (bekal makan) TNI. Dari 9
varietas yang dilepas, empat varietas disukai masyarakat, bahkan telah di ekspor ke Brunei Darussalam,” kata Direktur PT Biogene Plantation.
Lebih lanjut Direktur PT
Biogene Plantation Marsda TNI (Purn) Bambang Priyono mengatakan bahwa, benih hibrida ini
telah diujicoba dibeberapa daerah seperti Tuban, Trenggalek, Tulungagung, Jember, dan Malang. Namun kondisi lahan dan kultur petani
Ngawi yang adaptif terhadap teknologi baru memungkinkan hasil lebih baik. “Tantangan kondisi alam
seperti kekeringan dapat diatasi oleh petani seperti dengan memompa air untuk
pengairan. Untuk itu, tahun depan
direncanakan penanaman di lahan 600 hektar di Ngawi,” tandasnya.
Sementara
itu, Petani pun berharap kerjasama dengan produsen benih hibrida berlanjut. “Hasil benih petani dibeli Rp 17
ribu perkilogram oleh pihak Biogene. Kerjasama ini benar-benar
meningkatkan pendapatan dan taraf hidup warga,” kata petani Desa Ngompro Suyanto.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen
TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.