Puspen TNI (LawuPost) Hubungan kerja sama TNI
dan Angkatan Bersenjata Inggris selama ini berjalan dengan baik, namun terkadang terganggu
dengan sikap pemerintah Inggris yang mengkritisi kewenangan TNI menggunakan
peralatan militer buatan Inggris seperti halnya pada pasca jajak pendapat di
Timor-Timur, penanganan kerusuhan di Maluku maupun operasi terpadu di Aceh. Demikian
ditegaskan Kasum TNI Laksdya
TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. saat pertemuan Bilateral Meeting dengan
Admiral Sir Philip
Jones disela-sela kegiatan the
2016 Annual Chiefs of Defense (CHOD) Conference
di Filipina baru-baru ini.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVW-OtInkKxmMKddAleAurlm5Vaxr_bt-0PjOBcGdvnrvHl1c8SgvyWEYtPeJ_rFlN_6J3ZWuIpoZHd1Pua2wyh9Ew8gXhxFjPxP1HsBpT0egXuQc5bxM8gGIRKo9zpBby-Mrei46serg/s320/aqa22.jpg)
Seperti diketahui kondisi hubungan
pertahanan RI-Inggris dalam beberapa tahun ini terkesan Low Profile. Secara
realistik hubungan RI-Inggris di bidang pertahanan, seperti juga bidang lain,
dilandasi bukan hanya berdasarkan kondisi politik dalam negeri Inggris tapi
juga kebijakan politik negara-negara Uni Eropa khususnya dalam konteks isu HAM,
demokratisasi dan supremasi sipil.
“Pada tahun 2007, Kerajaan
Inggris Raya menempatkan Indonesia sebagai prioritas pertama dalam kebijakan
luar negeri Inggris termasuk kerja sama bidang pertahanan, diantara
negara-negara Asia Tenggara,”
ujar Kasum TNI.
Dokumen
resmi Kerja sama
pertahanan RI-Inggris adalah Memorandum
of Understanding between the Ministry of Defence of the Republic of Indonesia
and the Ministry of Defence of the United Kingdom of Great Britain and Northern
Ireland concerning Cooperative Activities in the Field of Defence yang ditandatanganipada tanggal 1 November
2012.
“Nota Kesepahaman ini dimaksudkan
sebagai kerangka kerja guna meningkatkan kegiatan kerja sama di bidang hubungan
pertahanan dan militer,” ungkap Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan.
TNI dan AB Inggris sepakat untuk memulihkan kerja
sama militer kedua negara. Adapun kerjasama TNI-AB Inggris yang telah dan
sedang dilaksanakan diantaranya, membina hubungan antara Lembaga-Lembaga Angkatan
Bersenjata kedua negara, dan mengembangkan kerjasama di bidangPendidikan, Logistik, Pelatihan dan Latihan, Operasi PemeliharaanPerdamaiandan Kunjungan Kapal serta kegiatan lain sebagaimana disepakati kedua belah pihak.
Autentikasi
: Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M.
Posting Komentar