Puspen TNI (LawuPost) Filosofi karate harus di pegang teguh agar lahir para
Karateka yang disiplin, jujur, percaya diri dan kuat untuk mencapai prestasi. “Ingat
sportivitas merupakan kemurnian dari sebuah prestasi olah raga”.
Demikian disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat
membuka Kejuaraaan Nasional Karate PON XIX Tahun 2016 di Gedung Sabuga ITB,
Bandung, Jawa Barat, Minggu (18/9/2016).
Panglima TNI juga menambahkan, kekuatan yang sulit
dikalkulasi lawan yaitu semangat, disiplin dan kejujuran seorang Karateka saat
bertanding akan memperkuat kepercayaaan dirinya bersaing dalam kompetisi
menampilkan diri sebagai pemenang.
“Secara tidak sadar akan
mengeluarkan kekuatan fisik yang dahsyat, yang terkadang tidak dapat dicerna
secara akal sehat,” tegas
Panglima TNI.
Lebih
lanjut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo selaku Ketua
Umum PB Forki
menyampaikan bahwa, nilai-nilai filosofi karate dapat membentuk karakter dan
pribadi unggul sebagai perwujudan revolusi mental bila dipraktekan secara benar saat bertanding maupun dalam
kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyampaikan harapan kepada para atlet
Kejurnas PON XIX untuk bertanding dengan menjunjung tinggi sportivitas. “Tujuan
pertandingan bukan semata-mata
hanya mencari kemenangan, tetapi sportivitas adalah tujuan utama,” ungkapnya.
Demikian
juga kepada para juri dan wasit, Panglima TNI menekankan agar menjalankan tugas dan fungsinya
secara adil dan bertanggung jawab.
“jangan korbankan atlet yang
sudah bersusah payah berlatih untul meraih prestasi, bisa gagal karena wasit
dan juri,” ungkapnya.
Pertandingan
karate Kejurnas PON XIX, terbagi dalam 17 Kelas yaitu 9 kelas putra antara lain
Under 55 kg, under 60 kg, under 67 kg, under 75, under 84 kg, over 84 kg,
Beregu Kumite, Perorangan Kata dan Beregu Kata. Sedangkan 8 kelas putri yaitu
Under 50 kg, Under 55 kg, Under 61kg, Under 68 kg, Over 68
kg, Beregu Kumite, Perorangan Kata dan Beregu Kata.
Sebagai
bentuk apresiasi yang tinggi dan komitmennya menghasilkan atlet bertaraf
internasional, pertandingan nomor Kata Perorangan Putra dan Putri, Panglima TNI saksikan langsung dari
babak penyisihan hingga partai final.
Adapun
Kejurnas PON XIX cabang karate diikuti oleh 31 Kontingen, terdiri dari 214
orang atlet, meliputi perwakilan dari Maluku, Papua, Papua Barat, Aceh,
Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara
Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, Bangka Belitung, Bengkulu, Sulawesi
Selatan, Lampung, Kalimantan Utara, Banten, Kalimantan Timur, DKI Jakarta,
Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, D.I. Yogyakarta, Kalimantan
Tengah, Jawa Timur, Bali dan Jawa Barat.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.