Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Akibat Terendam Banjir 296,28 Hektar Sawah Puso | Lawu Post

Akibat Terendam Banjir 296,28 Hektar Sawah Puso

Kamis, 08 September 20160 comments

Pangandaran (LawuPost) - Akibat curah hujan yang tinggi dan belum adanya normalisasi terhadap sungai Cikidang, 355,28 hektar areal persawahan yang ada di Kabupaten Pangandaran terendam banjir. Dari jumlah tersebut sekitar 296,28 hektar mengalami puso dan para petani akan mengalami gagal panen.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Kelautan, Pertanian dan ;Kehutanan Kabupaten Pang­andaran, Ir. Adi Nugraha saat ditemui tim Lawu News di ruang kerjanya, Senin, (8/8). Lanjut dia, areal persawahan yang terge­nang banjir tersebut terjadi di enam Kecamatan yang ada di Kabupaten Pangandaran. "Seperti Kecamatan Cimerak, Kecamatan Parigi, Kecamatan Pangandaran, Kecamatan Sidamu­lih, Kecamatan Cijulang dan Kecamatan Kalipucang," ungkapnya.

Sementara dari enam keca­matan yang sawahnya men­galami banjir, kata Adi, untuk di Kecamatan Cimerak ada lima desa di antaranya Desa Masawah, Batu Malang, Legokjawa, Ciparanti dan Kertamuk­ti, di Kecamatan Sidamulih di Desa Sidamulih, Kecamatan Pangandaran ada 4 desa yakni Desa Wonoharjo, Pananjung, Purbahayu dan Babakan, Keca­matan Parigi di Desa Karang­jaladri, Kecamatan Cijulang ada 4 desa yakni Desa Cijulang, Kondangjajar, Margacinta dan Batukaras, Kecamatan Kalipucang ada dua desa yakni Desa Pamotan dan Bagolo Kabupa­ten Pangandaran.

"Untuk areal sawah yang mengalami puso seluas 296,28 hektar akibat terendam banjir jelas itu tidak bisa diselamat­kan alias gagal panen," ucap­nya. Kata Adi, Pemerintah Daerah melalui Dinas KPK Kabupaten Pangandaran akan mem­berikan bantuan benih padi kepada para petani, namun benih tersebut akan diberikan kepada petani pada saat musim tanam pertama. "Benih akan diberikan kepa­da petani ada saat musim tanam yang pertama yakni pa­da bulan Oktober," ungkapnya.

Bantuan benih padi dari pe­merintah pusat tersebut akan diberikan untuk 11 ribu dari 16 ribu hektar sawah yang ada di Kabupaten Pangandaran. Menurut Adi, untuk permasalahan para petani yang be­rada di Kecamatan Pangandar­an, jalan satu-satunya harus ada normalisasi sungai Cikidang yang sudah lama mengalami penyempitan dan pendangkalan.

"Itu kuncinya, kalau belum dilakukan normalisasi di sungai Cikidang, banjir akan tetap ter­jadi di wilayah Kecamatan Pangandaran terutama di areal persawahan dan pemukiman warga," pungkasnya. (mamay)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost