Puspen TNI (LawuPost) Tentara
Nasional Indonesia melalui Pusat Kesehatan (Puskes) TNI sebagai tuan rumah Latihan Bersama
(Latma) Pacific Partnership ke-4 tahun 2016, yang akan
berlangsung pada tanggal 19 s.d. 31 Agustus 2016 di Padang Sumatera
Barat. Demikian disampaikan Kabidum Puskes TNI Kolonel Laut (K/W) drg. Nora Lelyana, MH.Kes selaku
Dansatgas Latma Pacific Partnership ke-4 tahun 2016 saat memimpin Rapat
Koordinasi Panitia, bertempat di Ruang Rapat Abgindo Aziz Chan Pemerintahan Kota
Padang, Rabu
(10/8/2016).
Rapat Koordinasi Panitia persiapan
penyelenggaraan Pacific Partnership ke-4 tahun 2016 tersebut diikuti oleh 105 orang, diantaranya
personel TNI, Polri, Tentara AS, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan,
Dinas Sosial, PT Pelindo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas
Perhubungan, Dinas Pernakbunhut, Dinas Imigrasi, Bea Cukai, Lantamal II Padang, Rumah
Sakit, Puskesmas dan pejabat Pemerintahan Kota dan Provinsi Padang.
“Puskes TNI telah melaksanakan
kegiatan Latma Pacific Partnership setiap dua tahun sekali, dan Indonesia sebagai
tuan rumah pertama kali pada tahun 2010 di wilayah Maluku, kedua tahun 2012 di
Propinsi Sulawesi Utara dan ketiga pada tahun 2014 di wilayah Kupang dan Pulau
Rote Provinsi Nusa Tenggara Timur,” tutur Kolonel Laut (K/W) drg. Nora Lelyana, MH.Kes.
Menurut Kolonel Laut (K/W) drg. Nora
Lelyana, MH.Kes, Pacific
Partnership 2016 adalah kegiatan dalam program United States Indonesia Bilateral
Defence Discussion (USIBDD) di bidang Medical
Working Group yang merupakan kegiatan operasi bantuan kemanusiaan dan
penanggulangan bencana dalam bentuk pengerahan kekuatan Armada Pasifik Angkatan
Laut Amerika Serikat (US Pacific Fleet)
bekerja sama dengan Negara-negara di Asia Pasifik.
“Latma Pacific Partnership ke-4 tahun 2016
melibatkan kurang lebih 2.711 personel TNI dan AS, terdiri dari Indonesia
1.609 dan
pihak Amerika berjumlah 1.102 personel, sedangkan Alutsista yang
dihadirkan adalah KRI Makassar (Indonesia) dan Kapal USNS Mercy,” ujar
Dansatgas.
Adapun tujuan Pacific Partnership 2016 bagi Indonesia adalah meningkatkan skill dan kemampuan emergency
preparednes bagi personel kesehatan TNI, Non personel kesehatan dan
Masyarakat; melatih dan meningkatkan kemampuan
koordinasi, interoperabilitas antar negara dan antar lembaga dalam
penanggulangan bencana (interagency cooperation); memahami dan melatih standart kontijensi pada saat kejadian
bencana, serta Analisa Pasca Bencana dan confidence building.
Latma Pacific Partnership 2016 melibatkan negara Amerika, Australia,
Jepang, Kanada, Korea Selatan, Selandia Baru dan Indonesia dengan kegiatan
diantaranya adalah sebagai berikut Engineering
Civic Action Program (ENCAPS),
Medical Civic Action Program (MEDCAPS), Medical Exercise (MEDEX) meliputi
kegiatan Table Top Exercise
(TTX) dan Field Training Exercise
(FTX), Community Relationship (COMREL),
Woman and Peace Security. Disamping
itu juga akan dilaksanakan Seminar dan Latihan Penanggulangan Bencana Aspek Medis, serta
Seminar Pemberdayaan Perempuan.
ENCAPS merupakan program kegiatan
dalam pembangunan gedung serbaguna untuk shelter
yang berukuran 7x18 meter di Padang Sarai, proyek jalan evakuasi
sepanjang 1.300
meter persegi di Pasir Jambak dan pembangunan 4 buah toilet umum dengan
ukuran 7 x 15 m di Sungai Pinang. Porgram ENCAPS sudah berjalan dan
sedang berlangsung dimulai sejak tanggal 19 Juli s.d. 30 Agustus 2016.
MEDCAP meliputi kegiatan Medical Humanitarian Assistance Disaster
Relief Subject Master Expert Exchange (HA/DR SMEE) dan Workshop, Seminar Kedokteran Gigi dan Forensik, Seminar dan layanan
kesehatan hewan ternak, layanan kesehatan dan bedah, dan Pendidikan Kesehatan,
MEDEX meliputi kegiatan Table Top Exercise (TTX) dan Field Training Exercise (FTX), TTX adalah suatu bentuk
diskusi kelompok yang dipandu berdasarkan suatu skenario latihan dengan
memberikan penekanan pada proses pemecahan masalah. FTX adalah metoda latihan taktis dengan
pasukan/ personel dan alat utama yang dilakukan dalam situasi menghadapi
bencana serta disimulasikan untuk mendapatkan realisme di medan operasi
sebenarnya.
FTX akan dilaksanakan di empat
tempat yaitu pembekalan bantuan hidup dasar di Kantor Gubernur Sumbar,
penanganan SAR di Perairan Teluk Bungus, mengatasi kebocoran gas kimia, biologi
dan nuklir di PT Semen Padang dan kegiatan penanganan Evakuasi Medis di RS Tk.
III dr. Reksodiwiryo Padang.
Adapun kegiatan COMREL adalah olahraga bersama, pesta budaya, open ship yaitu kegiatan kunjungan
wisata di kapal USNS Mercy, Kursus Bahasa Inggris singkat di sekolah SMA Negeri
Padang dan kerja bhakti untuk pembersihan pantai.
Turut hadir dalam rapat tersebut, yaitu Wadanlantamal II Padang
Kolonel Laut (PM) Widhi Sutedjo, S.H.,M.Tr (Han) selaku Wadansatgas, Asisten
III Pemkot Padang Ir. Hj. Corri Saidan, M.Si mewakili Walikota Padang H.
Mahyadi SP dan Lt Rebecca US Navy.
Autentikasi : Kahumas Satgas Pacific Partnership
2016 Kolonel
Laut (P)
Sultan Janieb, M.Si.(Han)
Posting Komentar