Puspen TNI (LawuPost) KRI Bung Tomo-357 selama melaksanakan
penugasan Unifil (United Nations Interim
Force In Lebanon) menunjukkan prestasi operasi tertinggi diantara
kapal-kapal perang dari negara Jerman, Brazil, Yunani, Turki dan Bangladesh. Operasi yang dilaksanakan antara lain hailing
di AMO (Area Maritime Operations)
sebanyak 1.097 kali dan keseriusan sebagai MIO (Maritime Interdiction Operation) Commander, HEC (Helly Element Control) maupun AAWC (Anti Air Warfare Commander) serta aktif dalam berbagai kegiatan
yang diselenggarakan Unifil.
Dalam kunjungan kerja Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ke
Lebanon saat meninjau langsung KRI Bung Tomo-357 menyampaikan bahwa, misi diplomatik yang telah
aktif dilakukan Satgas MTF XXVIII-H/Unifil sangat berdampak positif antara lain,
meningkatkan hubungan baik antara Lebanese Armed Force (LAF) Navy dan TNI,
sehingga LAF Navy Commander memberikan LAF Medal kepada Dansatgas MTF XXVIII-H/Unifil Kolonel Laut (P) Yayan
Sofiyan, S.T.
Peran yang ditunjukan prajurit Satgas MTF XXVIII-H/Unifil antara
lain, meningkatkan
hubungan dan kepercayaan pejabat Unifil kepada unsur MTF dari Indonesia; KRI
Bung Tomo ditunjuk memimpin Latgab unsur MTF pada tahap formex; Meningkatkan hubungan baik antar sesama warga negara
Indonesia di Lebanon; Meningkatkan fungsi KBRI Beirut sebagai pusat
koordinasi Pemerintahan RI di Beirut; Memperkenalkan budaya Indonesia di
Lebanon; dan meningkatkan hubungan baik antara AL India, Jepang, Turki dan
German dengan TNI AL.
“Satgas MTF Konga XXVIII-H/Unifil dengan
KRI Bung
Tomo-357 telah melaksanakan misi dengan baik tanpa adanya kerugian personel dan
material serta berhasil meraih predikat “Outstanding”
dari MTF Commander Unifil, dan selanjutnya Satgas ini akan digantikan Satgas
MTF Konga XXVIII-I/Unifil yang dipimpin Kolonel Laut (P) Heri
Triwibowo dengan jumlah 110 personel,” kata Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo.
Panglima TNI dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa, Indonesia turut bergabung
dengan Satuan Tugas (Satgas) Maritim sejak 16 Maret 2009, sudah
3 tahun sejak dibentuknya Maritime Task
Force (MTF), dan KRI Bung Tomo-357 dibawah Satgas MTF Konga XXVIII-I/Unifil
merupakan KRI ke-9 dalam melaksanakan misi PBB. “Hal ini merupakan kesempatan
yang positif bagi TNI AL, karena disamping memperoleh pengalaman operasi
tingkat Internasional, juga dapat dijadikan sarana dalam menjalin komunikasi
dan diplomasi antar negara,” ujarnya.
KRI Bung Tomo-357 merupakan
salah satu dari tiga jenis kapal Multi Role Light Fregate (MRLF) milik TNI
Angkatan Laut dan memiliki Persenjataan: 1 x Oto Melara 76 mm gun, 2 x
MSI Defence DS 30B REMSIG 30 mm guns, 16 VLS untuk meluncurkan MBDA (BAE
Systems) MICA Surface-to-Air Missile (SAM), 2 x 4 Quad untuk meluncurkan 8
misil MBDA (Aerospatiale) Exocet MM 40 Block II dan 2 x triple BAE Systems 324
mm torpedo tubes untuk menghancurkan sasaran permukaan maupun bawah air; dan
diperkuat dengan 1 Heli Bolkow BO-105/NV-410 dari Pusat Penerbang Angkatan
Laut;
Turut serta dalam kunjungan
Panglima TNI antara lain Asops Panglima TNI Mayjen TNI Agung
Risdhianto, Aspers Panglima TNI Marsda TNI Bambang Samoedro, Kabais TNI Mayjen
TNI Yayat Sudrajat, Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman,
Pangdiv-1/Kostrad Brigjen TNI AM. Putranto, Kapuskersin TNI
Laksma TNI Tatit Eko W, dan Komandan PMPP TNI Brigjen TNI Achmad Marzuki.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G.
S.Sos., M.M.
Posting Komentar