-->

Notification

×

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kabupaten Ciamis Meraih Adipura Kirana Untuk Ke 7 kalinya

Minggu, 28 Agustus 2016 | 08.05 WIB Last Updated 2016-08-28T15:05:46Z
Ciamis (LawuPost) – Untuk ketujuh kalinya, Kabupaten Ciamis meraih penghargaan Adipura dari pemerintah pusat atas prestasinya dalam mendorong perkembangan ekonomi, pariwisata, serta investasi berbasis lingkungan hidup. Penghargaan bergengsi itu diserahkan langsung Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada Bupati Ciamis H. Iing Syam Arifin di Istana Siak Pekanbaru, Riau, Jumat (22/7).

Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar kembali mendapatkan anugerah penghargaan Adipura pada tahun 2016 ini untuk kategori Kota kecil. Dengan peraihan ini, berarti Kabupaten Ciamis telah mendapatkan Piala Adipura ke 7, sedangkan Kota Banjar mendapatkan penghargaan Adipura yang keempat kalinya.

Alhamdulillah Kabupaten Ciamis meraih Piala Adipura yang ke tujuh. Ini benar-benar luar biasa dan saya ucapkan terima kasih pada warga Kabupaten Ciamis atas kerjasamanya untuk membangun Kabupaten Ciamis, salah satunya melalui kebersihan lingkungan, “kata Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifien. Menurutnya, bahwa keberhasilan meraih Adipura merupakan hasil perjuangan seluruh warga tatar Galuh Ciamis. Seluruh elemen masyarakat, turut aktif dalam upaya menciptakan lingkungan Ciamis yang bersih dan sehat. “Beberapa titik poin penilaian itu sendiri yakni diantaranya TPA, bantaran sungai, pasar, terminal bus, taman, jalan raya, pemukiman warga, perkantoran, rumah sakit dan lainnya. Kebersihan jalan, tidak hanya terlihat di jalan protokol namun juga jalan maupun fasilitas umum dan sosial lainnya. “Ini merupakan salah satu prestasi masyarakat Kabupaten Ciamis yang secara aktif menjaga kebersihan lingkungan yang merupakan salah satu butir penilaian. Kami tidak tahu kapan tim penilai itu datang ke Kabupaten Ciamis, “ungkapnya.

Sebelumnya, tandas H. Iing, Kabupaten Ciamis juga pernah mendapatkan penghargaan serupa. Dengan demikian, perjuangan untuk mempertahankan prestasi tersebut lebih berat. “Kali ini adalah mempertahankan prestasi sebelumnya. Kami juga berharap kebersihan dan kesehatan menjadi budaya masyarakat, “tuturnya.

Penghargaan Adipura untuk Kota kecil terbersih ke 7 yang kembali diraih Kabupaten Ciamis menjadi bukti bahwa masyarakat Kabupaten Ciamis merupakan masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi pada lingkungan hidup. “Bandung saja yang dikenal sebagai Paris Van Java hanya dua kali mendapat Adipura. Kita bersyukur sudah 7 kali. Maka dari itu mari kita tingkatkan terus kesadaran kita untuk menjaga lingkungan dan mari lebih meningkatkan perhatian kepada lingkungan hidup, “tegas Bupati H Iing Syam Arifien saat halal bihalal keluarga besar Pemkab Ciamis beberapa waktu lalu.

Masyarakat, kata H. Iing diharapkan memperkuat kesadaran untuk menjaga lingkungan supaya terhindar dari bencana kekeringan, banjir, kebakaran dan musibah lainnya. “Mari kita menjaga lingkungan agar alam yang sudah memberikan keasriannya, sudah memberikan sumber dayanya pada manusia tetap asri lestari, “katanya. Pada kesempatan itu, ia juga mengingatkan agar silaturahmi bisa lebih dimaknai dengan bertemu langsung dan saling bercengkrama. “Silaturahmi itu jangan hanya sebatas melalui telepon atau sms saja. Dengan bertemu dan bertatap muka, nilai ibadahnya lebih tinggi ketimbang melalui sms. Intinya bersilaturahmi langsung bertatap muka lebih baik ketimbang melalui selular meski saat ini di jaman modern, “kata dia. Momen halal bihalal ini hendaknya dijadikan sebagai momen yang baik untuk terus meretas hubungan silaturahmi.

KalpataruTahun 2016 menjadi tahun istimewa bagi Kabupaten Ciamis dalam pengelolaan lingkungan hidup. Selain penghargaan Adipura ke tujuh, Kabupaten Ciamis juga meraih penghargaan Kalpataru atas nama Itang, penyuluh pertanian Kecamatan Sukamantri sebagai pengabdi lingkungan. Kedua penghargaan langsung diberikan langsung oleh Wakil Presiden Yusuf Kalla di Istana Siak Pekanbaru Provinsi Riau.

Diraihnya Adipura ke tujuh kalinya karena Kabupaten Ciamis dinilai tidak hanya mengelola lingkungan hidup dengan baik, juga mampu mendorong perkembangan ekonomi berbasis lingkungan hidup. Sedangkan Kalpataru diraih Itang yang sudah mengabdi 32 tahun membangun daerah agropolitan di Kecamatan Sukamantri. Selama melaksanakan tugas penyuluhan, Itang tidak hanya menekankan pada peningkatan ekonomi petani dan peternak, juga berupaya meminimalisir terjadinya krisis air dengan manajemen pengelolaan hutan di areal pertanian. “Tahun ini penghargaannya komplit, Kabupaten Ciamis meraih Adipura Kirana dan Kalpataru. Ini berkat dukungan yang besar dari masyarakat Kabupaten Ciamis. Nanti akan kita arak keliling kota agar masyarakat bisa melihat langsung piala adipura dan kalpataru sekaligus menjadi motivasi, “ujar Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifien.

H. Iing juga mengapresiasi kerja keras Itang dalam membina para pelaku pertanian, perikanan dan peternakan di Sukamantri sekaligus berupaya menyelamatkan lingkungan dari kerusakan. Sehingga membuktikan pembangunan ekonomi tidak selamanya merusak tatanan lingkungan hidup. “Petani binaan Pak Itang di Sukamantri sudah berhasil menggelar panen padi di luar musim. Ini karena upaya manajemen lingkungan hidup agar mampu mengatasi krisis air di kala kemarau. Pak Itang memang layak mendapat penghargaan Kalpataru, “ujarnya.

Itang, PPL asal Desa Bangbayang Kecamatan Cipaku mengaku tak menyangka dirinya akan lolos penilaian kalpataru karena yang dinilai dari seluruh Indonesia. Menurutnya, diraihnya kalpataru tidak lepas dari dukungan Bupati Ciamis dan jajaran pemerintah Kabupaten Ciamis, stekholder, para petani dan peternak serta masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan. “Saya akan terus berupaya sekuat tenaga agar sektor agrobisnis tetap menjadi lapangan kerja menjanjikan bagi masyarakat sekaligus mampu menjaga alam ini dari kerusakan. Saya harap tidak hanya di Sukamantri, tapi juga di Kecamatan lain juga, “ujar Itang. (mamay)