Puspen
TNI (LawuPost) Seiring
dengan kompetisi dan persaingan yang terjadi antar negara dan kawasan, maka
ancaman terhadap pertahanan negara maupun gangguan Kamtibmas akan semakin
berat, kompleks dan modern dari segi teknologi maupun modusnya. Demikian
dikatakan Presiden RI Ir. Joko Widodo saat memberikan pembekalan dihadapan 720
Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI-Polri di Gedung Sabang Merauke AAU, Maguwo,
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin malam (25/7/2016).

Presiden
RI Jokowi menyatakan bahwa, tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia
kedepan tidaklah ringan. “Beberapa tantangan yang dihadapi dan perlu perhatian
bersama adalah peredaran dan penyalahgunaan Narkoba, korupsi, terorisme,
radikalisme, premanisme, serta konflik dan ketegangan sosial akibat dari
intoleransi yang terjadi
di tengah-tengah masyarakat,” tegasnya.

“Dalam
menyikapi tantangan tersebut, untuk itu Perwira TNI-Polri harus bersikap
responsif, peka dan cepat, dengan terus meningkatkan kinerja secara
profesional, serta menjadikan kritik dari masyarakat sebagai masukan untuk
perbaikan kinerja TNI dan Polri, semua itu diperlukan agar kalian melakukan
tugas dengan baik serta mampu mengukir prestasi yang
membanggakan,” kata
Presiden Jokowi.

Presiden
Jokowi juga menyampaikan bahwa setiap langkah harus mencerminkan sikap seorang
kesatria dan loyalitas penuh terhadap bangsa dan negara dalam menghadapi setiap
penugasan dengan rasa ikhlas dan semangat yang tinggi, memaksimalkan segala
kekuatan dan kemampuan yang dimiliki berlandaskan semangat pantang menyerah,
rela berkorban, serta tidak pernah menghindar dari penugasan karena setiap
penugasan adalah bagian dari proses pendewasaan bagi Perwira TNI dan Polri.

Terkait
dengan pemerataan pembangunan, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa saat ini
konektivitas, hubungan antar daerah di tanah air belum sepenuhnya terwujud,
tanpa konektivitas ketimpangan wilayah akan terus berlangsung, tanpa
konektivitas persatuan Indonesia juga tidak akan kokoh. “Adalah tugas para
Perwira untuk ikut menjaga, ikut memastikan bahwa konektivitas di tanah air
segera akan terwujud,” ungkap Presiden.
Diakhir
pembekalannya, Presiden RI Jokowi berpesan dan mengingatkan agar Perwira mampu
menyesuaikan diri serta cepat beradaptasi dengan perkembangan lingkungan
strategis baik dalam lingkup nasional, regional dan global atau internasional.
Sebagi alat negara yang menjadi kebanggaan di masa depan, berdiri di atas semua
golongan. “Jadilah pemimpin-pemimpin yang berguna bagi nusa, bangsa, negara dan
rakyat Indonesia”, tegasnya.
Pada
upacara Praspa TNI-Polri Tahun 2016, Perwira yang dilantik sebanyak 720 Perwira Remaja dari Akademi Angkatan dan Akademi
Kepolisian, dengan rincian: Akmil 221
Perwira, AAL 91 Perwira, AAU 108 Perwira dan Akpol 300 Perwira (251 Taruna,
49 Taruni). Dari lulusan terbaik Akademi TNI-Polri
memperoleh gelar anugerah Adhi Makayasa, sebagai perwakilan yang akan
dilantik Presiden RI Ir. H. Joko Widodo.
Turut
hadir dalam pembekalan tersebut diantaranya, Menteri Pertahanan RI, Sekretaris
Kabinet, Panglima TNI, Kapolri, Gubernur DIY, para Kepala Staf Angkatan,
Pangdam IV/Diponegoro, Danjen Akademi TNI, dan para Gubernur Akademi Angkatan
serta pejabat tinggi TNI-Polri lainnya.
Autentikasi : Kabid Penerangan Praspa
TNI-Polri Tahun 2016, Kolonel Inf
Bedali Harefa, S. H.