Puspen TNI (LawuPost) Sebanyak 402 Prajurit TNI yang tergabung dalam Latihan
Gabungan Bersama (Latgabma) Malaysia-Indonesia
(Malindo) Dasarsa-9 AB/2016, dengan menggunakan KRI Banda Aceh 593, telah tiba di Dermaga
Commercial Port Kemaman, Malaysia, Senin (25/7/2016).
Seperti diberitakan
sebelumnya bahwasanya 402 Prajurit TNI tersebut diberangkatkan dari Dermaga Jakarta
Indonesia Container Terminal (JICT-II) Tanjung
Priok Jakarta Utara, pada tanggal 21 Juli 2016, dengan menggunakan KRI Banda
Aceh 593 yang dipimpin oleh Letkol Laut (P) Budi Santosa, S.E. yang sehari-hari
menjabat sebagai Komandan KRI Banda Aceh Class.
Kepala Staf Divisi
Infanteri (Kasdivif)
1/Kostrad Brigjen TNI Agus Suhardi selaku Deputy Exercise Director Latgabma Malindo Darsasa-9 AB/2016 dalam sambutannya menyampaikan ucapan
selamat datang kepada para personel Latgabma yang sudah tiba di Malaysia dengan
selamat tanpa ada hambatan apapun, sehingga bisa menghadapi latihan ini dengan
semangat dan penuh disiplin serta bisa menjaga diri dengan baik.
“Saya
bangga dengan kalian semua, bisa sampai
disini, dan saya melihat kamu sehat-sehat semua,” kata Brigjen TNI Agus
Suhardi dan disambut tepuk tangan yang meriah oleh 402 Prajurit TNI peserta
Latgabma.
Dalam kesempatan
tersebut, Kasdivif 1/Kostrad Brigjen TNI Agus Suhardi menyampaikan pula bahwa
kalian semua (402 Prajurit TNI) yang baru tiba di Malaysia adalah untuk melaksanakan Latihan Gabungan
Bersama dengan ATM (Angkatan Tentera Malaysia) dalam hal bagaimana cara
menangani apabila bencana alam datang termasuk melakukan evakuasi penduduk, sehingga dapat lebih cepat bertindak apabila kemungkinan-kemungkinan hal yang buruk terjadi.
“Prajurit
di lapangan harus ikuti aturan-aturan yang ada, kita adalah satu rumpun, satu keluarga, saling bertukar pengalaman, berlatih dengan baik. Mari kita bersilaturahmi, jangan melanggar, tetap
disiplin dan selalu tetap dijaga sampai kapanpun juga,” tegas Brigjen TNI Agus Suhardi mengakhiri pengarahannya.
Latgabma
Malindo Darsasa-9 AB/2016, bertujuan untuk
meningkatkan dan memelihara hubungan kesepahaman serta upaya meningkatkan
kemampuan profesionalisme prajurit TNI dan ATM beserta komponen lainnya, dalam rangka mewujudkan strategi menanggulangi bencana di wilayah perbatasan dan wilayah yang berkepentingan kedua negara, sesuai
dengan Protap 17 mengenai Operasi Gabungan Bersama Malaysia dan Indonesia
tentang Penanggulangan Bencana dan Protap 19 mengenai Prosedur Penanggulangan Bencana.
Alutsista yang
dibawa untuk latihan Latgabma Malindo Dasarsa-9 AB/2016, diantaranya : 2 (dua) unit LCU, 2 (dua) LCVP, 1 (satu) Heli Bell, 2 (dua) Sea Rider. Sedangkan material yang
dibawa diantaranya 1 (satu) unit mobil Satkom
Ford Ranger, peralatan Nubika, Truck, 1 (satu) Trailler/Decoy, 1 Ransus Nubika,
7 (tujuh) Tenda Rumah Sakit
Lapangan, 2 (dua) unit Perahu Karet dan 1 (satu) unit Mobil Ambulance.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, diantaranya Panglima 30 Brigif Jenderal
Zainal Abidin M. Syaidi, Paban VII/Latma Sops TNI Kolonel Edi Simanjuntak,
S.I.P sebagai Deputy Chief Excon,
Pabandya-2/Asean Spaban VII/Latma Sops TNI Letkol
Inf Rudi Hermawan sebagai Timb Satgla/Wakaset,
Pabandya-1/Progar Spaban 1/Ren Slog TNI Letkol Tek Rudito Dwi Wibowo dan para
pejabat dilingkungan ATM dan TNI.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen
TNI, Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M.
Posting Komentar