Tangerang Selatan - Dinas Pendidikan Kota
Tangerang Selatan (Tangsel) bekerja sama dengan United State Agency for
International Development (USAID) Prioritas menggelar pelatihan
keterampilan literasi bagi para guru sekolah dasar
(SD) (20-22/7). Puluhan guru dilatih mengintegrasikan literasi dalam
pembelajaran.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMtzdg5gw7KAh9b0AWOK9GDcjqKF26basqkoCoEIcxj1fP3Tx2gKm9nVuv2RH7K7dQbb9ec68HX_I0KjfDmSwcwm62p23MG3Zr7iP87NUm01apQlvHhMy3WVy1NIeaOZVu3beMKV-N5IA/s320/aqa31.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMtzdg5gw7KAh9b0AWOK9GDcjqKF26basqkoCoEIcxj1fP3Tx2gKm9nVuv2RH7K7dQbb9ec68HX_I0KjfDmSwcwm62p23MG3Zr7iP87NUm01apQlvHhMy3WVy1NIeaOZVu3beMKV-N5IA/s320/aqa31.jpg)
“Kami melatih guru mengembangkan keterampilan
informasi dalam pembelajaran. Misalnya, dalam pembelajaran guru
mengintegrasikan kegiatan mencari dan membaca informasi dari berbagi
sumber, mengembangkan kegiatan pemecahan masalah, lebih banyak
melakukan percobaan dan membuat laporannya yang ditulis secara
terstruktur dan dipresentasikan di kelas. Dari pelatihan ini, kami
berharap dapat membantu para guru meningkatkan keterampilan literasi
siswa,” tutur Ahmad Salim, Koordinator Daerah USAID Prioritas
Kota Tangsel, Jumat, (22/7).
Sementara itu, Didi Sutisna, Kepala Bidang Pendidik
dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kota Tangsel, mengatakan
pelatihan peningkatan literasi ini diperlukan sebagai inovasi agar
pembelajaran lebih menarik. “Setelah pelatihan literasi
ini, para guru dan kepala sekolah harus menerapkan dalam proses
pembelajaran di sekolahnya masing-masing,” katanya di sela-sela acara.
Menurutnya, dengan memiliki keterampilan literasi maka para guru dapat
menerapkan budaya literasi di berbagai mata pelajaran
terhadap anak didiknya secara menarik dan tidak membosankan.
Di hari terakhir pelatihan, peserta diajak untuk
praktik mengajar di sejumlah sekolah seperti di SDN Jelupang 2, SDN
Jelupang 3 dan SDN Kademangan 1. Mereka mendapat kesempatan untuk
menerapkan hasil pelatihan dan melakukan refleksi bersama
untuk berbagi kelebihan dan memperbaiki pembelajaran agar lebih baik
lagi.
“Kami senang ternyata siswa SD juga sudah dapat
menyusun laporan hasil percobaan dan laporan proyek menghitung acara
perpisahan sekolah yang ditulis dengan kata-kata mereka sendiri,” kata
Siti Khodijah, guru SDN Jelupang 1 yang menjadi
salah satu fasilitator pelatihan. Menurutnya, modul III USAID Prioritas
menekankan pentingnya ketrampilan informasi bagi siswa yang mendorong
budaya literasi di sekolah.
SD dan MI mitra USAID Prioritas di Tangsel, juga
mendapat hibah lebih dari 600 buku bacaan berjenjang per sekolah. Buku
bacaan berjenjang tersebut digunakan guru sebagai media pembelajaran
untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menumbuhkan
minat baca siswa. ”Dengan buku tersebut diharapkan siswa menjadi lebih
tertarik untuk banyak membaca buku dan sekaligus belajar meningkatkan
kemampuan membacanya,” kata Ahmad Salim lagi. (red)
Posting Komentar