Puspen TNI (LawuPost) Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman
membenarkan bahwa Tim Alfa 29 Yonif 515/Raider Kostrad yang
tergabung dalam Satgas Tinombala, berhasil menemukan senjata jenis SS2 V4 (Nomor Senjata 015700)
milik pemimpin teroris Mujahidin Indonesia Timur
(MIT) Santoso yang luput dan dibawa lari saat terjadi kontak
tembak beberapa hari lalu.
“Penemuan
senjata tersebut ditemukan pada hari Selasa, tanggal 26 Juli 2016 sekitar pukul 13.20
WITA di area lokasi Tanah Longsor yang berjarak 50 meter dari pinggir sungai Tambarana Poso, Sulawesi Tengah,” jelas Mayjen TNI Tatang Sulaiman.
Seperti diketahui, pasca kontak tembak pada
tanggal 18 Juli 2016 yang menewaskan dua
orang Teroris Poso (Santoso dan Mukhtar) di Tambrana, Satgas Tinombala
menyusun pengejaran terhadap tiga orang yang lolos kedalam hutan. Ketiga orang tersebut terdiri dari 2 (dua) orang wanita dan 1 (satu) orang pria, dimana salah satu wanita yang kabur tersebut ditengarai membawa 1
(satu) pucuk senapan yaitu istri kedua Santoso
yang bernama Jumiatun Muslim alias Umi Delima.
Satgas Tinombala membentuk Lima Tim dalam
memburu ketiga orang yang melarikan diri tersebut, dan pada tanggal 22 Juli
2016, Tim Alfa 17 Yonif 303 Raider/Kostrad berhasil menyergap salah satu teroris wanita yang melarikan diri. Wanita
tersebut adalah Jumiatun Muslim yang merupakan istri
kedua gembong teroris Santoso, karena sudah merasa terdesak akhirnya Jumiatun Muslim menyerahkan diri dalam kondisi tidak bersenjata.
Mengetahui buronan
teroris tersebut adalah dan tidak bersenjata, Tim Alfa 17 tidak menembak namun ditangkap hidup dengan tetap waspada ketika melakukan penangkapan. Setelah dilakukan penangkapan terhadap istri kedua Santoso, Satgas
Tinombala berusaha menggali informasi tentang keberadaan anggota teroris
lainnya termasuk
senjata milik gembong teroris Santoso yang hilang pasca
kontak tembak.
Lebih lanjut Mayjen TNI Tatang Sulaiman
mengatakan bahwa, saat ditangkap Jumiatun Muslim diperlakukan
secara manusiawi layaknya seorang wanita. “Perlakuan dan pendekatan secara
kemanusiaan membuat istri kedua Santoso mau
memberikan informasi tentang keberadaan senjata yang sempat dibawa olehnya,” ujarnya.
“Senjata tersebut disimpan disuatu tempat
namun tidak tahu persis letaknya, mengingat Jumiatun Muslim lupa karena
malam hari dan sudah lelah membawa senjata yang berat,” kata Kapuspen TNI.
Mendapat informasi
yang sangat berharga tersebut, Tim Satgas Tinombala
memerintahkan Dantim Alfa 29 untuk melakukan pencarian
dan penyisiran daerah yang diduga menjadi tempat keberadaan senjata tersebut. Diperintahkannya Tim Alfa 29 untuk melakukan penyisiran, karena Tim tersebut yang mengetahui lokasi dan mengenal medan ketika
terjadi kontak tembak dengan kelompok teroris yang menewaskan Santoso.
Setelah dua hari melakukan penyisiran dan pencarian secara mendetail, akhirnya senjata tersebut berhasil ditemukan dengan
posisi senjata SS2 V4 disandarkan pada pohon kecil berdaun lebar pada
Coordinat S.01.13".13,7'
E.120.29".29,4' (UTM. 2084 – 6497).
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M.
Posting Komentar