Ciamis, (LawuPost) Pemerintah KabupatenCiamis berkomitmen mengembangkan ayam sentul sebagai potensi unggulan dan kebanggaan daerah. Selain dalam rangka menjaga kepunahan, langkah itu pun diambil sebagai upaya menggali peluang komoditas industri kerakyatan.Upaya yang akan dilakukan adalah melalui dua cara, yaitu pelestarian plasma nutfah ayam sentul dan pengembangbiakan ayam sentul sebagai potensi ekonomi masyarakat, dalam rangka mewujudkan masyarakat Ciams yang maju, mandiri dan sejahtera .
Aksi dari program ini, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis akan memberikan pelatihan teknik produksi, melatih manajemen pemeliharaan, melatih sistem administrasi dan akuntasi budidaya ayam sentul kepada para peternak. Dinas Peternakan pun akan memberikan bimbingan teknis di lapangan yang dilaksanakan secara teratur dan berkelanjutan kepada peternak ayam Sentul. Agar program ini bisa terarah, nantinya dibuat kelompok-kelompok peternak ayam sentul. Hal itu guna mempermudah melakukan bimbingan dan pengawasan.
Hal tersebut dijelaskan Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifien sewaktu memberikan sambutan pada program Ayam Sentul Masuk Sekolah di Aula SMAN 2 Ciamis beberapa waktu yang lalu. Menurutnya, dalam rangka pengembangan, Dinas Peternakan sudah merencanakan akan membuat kawasan sentra pembibitan ayam sentul. Sentra pembibitan ini, lanjut dia, akan difokuskan di satu desa yang nanti akan ditentukan. “ Desa ini nantinya disebut Desa Agrowisata Ayam Sentul,” ujarnya.
Ayam Sentul, tandas H. Iing, merupakan ayam lokal asli dari Kabupaten Ciamis Jawa Barat yang termasuk salah satu dari 8 rumpun ayam lokal asli dari wilayah Jawa Barat selain ayam banten (Banten) ayam Burgo (Cirebon) Ayam Ciparage (Karawang) ayam wereng (Indramayu) ayam pelung (Cianjur dan Sukabumi) Ayam Lamba (Garut) dan Ayam Jantur (Pamanukan Subang).“Ayam Sentul telah ditetapkan sebagai plasma nutfah Kabupaten Ciamis melalui SK Menteri Pertanian RI No. 689/Kpts.PD410/2/2013 tentang Penetapan Rumpun Ayam Sentul Sebagai Ayam Rumpun Lokal Indonesia Asal Ciamis. Ayam Sentul mempunyai potensi cukup tinggi sebagai komoditas ternak penghasil telur dan daging. Ayam Sentul memiliki sifat yang unggul, yaitu pertumbuhannya relatif cepat dan produksi telur yang tinggi,” tandas H. Iing.
Ayam Sentul memiliki tubuh kokoh dengan ukuran kepala tergolong kecil. Bobot ayam sentul jantan berkisar antara 2-3 kg dengan tinggi tubuh 54 cm; betina 1-2’5 kg dengan tinggi 46 cm. Produksi telurnya mencapai 100 butir/ekor/tahun, lebih tinggi dari produksi telur ayam kampung biasa yang mencapai 70 butir/ekor/tahun. Pada umur 10 pekan, bobot ayam sentul dapat mencapai 1 kg lebih tinggi 100-200 gram dibandingkan ayam kampung di umur serupa. Ayam Sentul merupakan ayam lokal yang terdapat di daerah Ciamis (Jawa Barat). Penampilan fisik ayam ini tergolong tipe aduan, tetapi kini kebanyakan dipelihara sebagai penghasil telur dan daging, ujar H. Iing.
Hal senada dilontarkan Ketua Yayasan Sentul Ciung Wanara Ciamis, Nurmutaqin. Menurutnya, tingkat populasi ayam khas Ciamis dalam beberapa tahun kebelakang mengalami peningkatan yang cukup signifikan yakni mencapai kisaran 10 persen. “Padahal sebelumnya populasi ayam sempat dinyatakan hampir punah,” katanya saat memberikan paparan soal ayam sentul pada kegiatan bertajuk kewirausahaan ayam sentul masuk sekolah (SMS) di Aula SMAN 2 Ciamis, beberapa waktu yang lalu. Dia berharap, kegiatan tersebut bisa berperan dalam mendorong populasi ayam jenis ini terus meningkat. Paling tidak, melalui program kewirausahaan SMS ini, anak sekolah maupun pemuda dan masyarakat tergugah dan tergerak untuk menambah penghasilan dengan memelihara ayam sentul.Hal penting lainnya, keberadaan ayam yang sudah memiliki hak paten ini bisa terus berkembang dan lestari di habitat dan tanah kelahirannya Ciamis.
Ketua KNPI Kabupaten Ciamis, Ardan Rosdiana mengaku bangga karena bisa menggelar kegiatan bersama dengan Yayasan ayam sentul. Ardan menegaskan, kegiatan ini sangat positif dan diyakini bisa memberi banyak manfaat. Kegiatan ini pun merupakan bagian dari program kerja KNPI dalam mendorong semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda. Kegiatan ini pun jadi pertanda, jika KNPI akan berusaha selalu eksis di tengah masyarakat. Dengan lestarinya ayam sentul telah membuat nama besar Ciamis di dunia ternak tanah air pun semakin terkatrol. (Mamay).
Aksi dari program ini, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis akan memberikan pelatihan teknik produksi, melatih manajemen pemeliharaan, melatih sistem administrasi dan akuntasi budidaya ayam sentul kepada para peternak. Dinas Peternakan pun akan memberikan bimbingan teknis di lapangan yang dilaksanakan secara teratur dan berkelanjutan kepada peternak ayam Sentul. Agar program ini bisa terarah, nantinya dibuat kelompok-kelompok peternak ayam sentul. Hal itu guna mempermudah melakukan bimbingan dan pengawasan.
Hal tersebut dijelaskan Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifien sewaktu memberikan sambutan pada program Ayam Sentul Masuk Sekolah di Aula SMAN 2 Ciamis beberapa waktu yang lalu. Menurutnya, dalam rangka pengembangan, Dinas Peternakan sudah merencanakan akan membuat kawasan sentra pembibitan ayam sentul. Sentra pembibitan ini, lanjut dia, akan difokuskan di satu desa yang nanti akan ditentukan. “ Desa ini nantinya disebut Desa Agrowisata Ayam Sentul,” ujarnya.
Ayam Sentul, tandas H. Iing, merupakan ayam lokal asli dari Kabupaten Ciamis Jawa Barat yang termasuk salah satu dari 8 rumpun ayam lokal asli dari wilayah Jawa Barat selain ayam banten (Banten) ayam Burgo (Cirebon) Ayam Ciparage (Karawang) ayam wereng (Indramayu) ayam pelung (Cianjur dan Sukabumi) Ayam Lamba (Garut) dan Ayam Jantur (Pamanukan Subang).“Ayam Sentul telah ditetapkan sebagai plasma nutfah Kabupaten Ciamis melalui SK Menteri Pertanian RI No. 689/Kpts.PD410/2/2013 tentang Penetapan Rumpun Ayam Sentul Sebagai Ayam Rumpun Lokal Indonesia Asal Ciamis. Ayam Sentul mempunyai potensi cukup tinggi sebagai komoditas ternak penghasil telur dan daging. Ayam Sentul memiliki sifat yang unggul, yaitu pertumbuhannya relatif cepat dan produksi telur yang tinggi,” tandas H. Iing.
Ayam Sentul memiliki tubuh kokoh dengan ukuran kepala tergolong kecil. Bobot ayam sentul jantan berkisar antara 2-3 kg dengan tinggi tubuh 54 cm; betina 1-2’5 kg dengan tinggi 46 cm. Produksi telurnya mencapai 100 butir/ekor/tahun, lebih tinggi dari produksi telur ayam kampung biasa yang mencapai 70 butir/ekor/tahun. Pada umur 10 pekan, bobot ayam sentul dapat mencapai 1 kg lebih tinggi 100-200 gram dibandingkan ayam kampung di umur serupa. Ayam Sentul merupakan ayam lokal yang terdapat di daerah Ciamis (Jawa Barat). Penampilan fisik ayam ini tergolong tipe aduan, tetapi kini kebanyakan dipelihara sebagai penghasil telur dan daging, ujar H. Iing.
Hal senada dilontarkan Ketua Yayasan Sentul Ciung Wanara Ciamis, Nurmutaqin. Menurutnya, tingkat populasi ayam khas Ciamis dalam beberapa tahun kebelakang mengalami peningkatan yang cukup signifikan yakni mencapai kisaran 10 persen. “Padahal sebelumnya populasi ayam sempat dinyatakan hampir punah,” katanya saat memberikan paparan soal ayam sentul pada kegiatan bertajuk kewirausahaan ayam sentul masuk sekolah (SMS) di Aula SMAN 2 Ciamis, beberapa waktu yang lalu. Dia berharap, kegiatan tersebut bisa berperan dalam mendorong populasi ayam jenis ini terus meningkat. Paling tidak, melalui program kewirausahaan SMS ini, anak sekolah maupun pemuda dan masyarakat tergugah dan tergerak untuk menambah penghasilan dengan memelihara ayam sentul.Hal penting lainnya, keberadaan ayam yang sudah memiliki hak paten ini bisa terus berkembang dan lestari di habitat dan tanah kelahirannya Ciamis.
Ketua KNPI Kabupaten Ciamis, Ardan Rosdiana mengaku bangga karena bisa menggelar kegiatan bersama dengan Yayasan ayam sentul. Ardan menegaskan, kegiatan ini sangat positif dan diyakini bisa memberi banyak manfaat. Kegiatan ini pun merupakan bagian dari program kerja KNPI dalam mendorong semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda. Kegiatan ini pun jadi pertanda, jika KNPI akan berusaha selalu eksis di tengah masyarakat. Dengan lestarinya ayam sentul telah membuat nama besar Ciamis di dunia ternak tanah air pun semakin terkatrol. (Mamay).
Posting Komentar